Saturday, September 12, 2020

Nilai Praktis, Nilai Instrumental, Dan Nilai Dasar Pancasila


Pancasila yaitu ideologi yang merepresentasikan bangsa Indonesia dan menjadi dasar bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Sebagai ideologi dasar, pancasila merupakan ideologi terbuka, sehingga bangsa Indonesia mampu senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila seiring dengan berkembangnya zaman.





Sesuai dengan namanya yaitu panca yang bermakna lima dan sila yang berarti prinsip, pancasila berisikan 5 prinsip ialah





  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia




Kelima prinsip ini masing-masing dilambangkan oleh simbol tertentu yang mempunyai pemaknaan khusus.





Dalam hakikatnya selaku prinsip-prinsip dasar yang menjadi pegangan bagi suatu bangsa dan negara, tentu saja pancasila harus memiliki nilai-nilai tertentu. Secara garis besar, nilai dalam pancasila terbagi menjadi dua yaitu nilai obyektif dan nilai subyektif. Namun, ada pula 3 penjabaran nilai lagi dalam pancasila, adalah nilai dasar, nilai simpel, dan nilai instrumental.





Pada peluang kali ini, kita akan mengupas lebih lanjut tentang 3 jenis nilai yang ada pada Pancasila.





Nilai Dasar Pancasila





Kelima sila dari Pancasila merupakan perwujudan dari 5 nilai dasar pancasila
Kelima sila dari Pancasila merupakan perwujudan dari 5 nilai dasar pancasila




Nilai dasar pancasila ialah hakikat, makna, atau esensi yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Nilai dasar ini bersifat universal alasannya adalah ialah sesuatu yang dianggap selaku evident truth atau sebuah kebenaran hakiki yang disetujui oleh siapa saja.





Karena merupakan kebenaran hakiki, tentu saja nilai dasar ini ialah nilai-nilai konkret yang memiliki kegunaan bagi semua orang. Selain itu, nilai-nilai ini juga mesti merupakan gambaran atau kristalisasi dari karakteristik komunitas yang dituju, karena kelak akan menjadi dasar dari segala aktivitas di komunitas tersebut.





Pancasila sendiri mempunyai 5 nilai dasar yang tepat dengan kelima sila yang ada di pancasila itu sendiri. Kelima nilai dasar tersebut ialah





  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia




Sebagai nilai dasar, maka kelima sila ini diharapkan dapat menjadi sumber norma dan sumber hukum bagi bangsa dan negara Indonesia.





Namun, bila pancasila cuma berbentuknilai dasar yang ada pada kelima sila tersebut, maka akan sangat rancu. Oleh alasannya itu, diharapkan nilai-nilai instrumental yang menjadi penjelas atau pemandu bagi kita untuk melaksanakan apa yang diamanatkan oleh nilai dasar.





 



Nilai Instrumental Pancasila





Undang undang dan instrumen hukum lainnya merupakan contoh dari nilai instrumental yang terkandung dan bersumber pada pancasila
Undang undang dan instrumen aturan lainnya ialah acuan dari nilai instrumental yang terkandung dan bersumber pada pancasila




Jika nilai dasar yaitu intisari dari apa yang diamantkan oleh suatu metode nilai, maka nilai instrumental yakni parameter, bimbingan, atau koridor yang memungkinkan kita untuk merealisasikan nilai dasar tersebut.





Ketika nilai instrumental dikaitkan dengan perilaku insan, maka hasilnya adalah nilai atau norma moral. Namun, kalau nilai instrumental dikaitkan dengan keberjalanan negara, maka keluarannya ialah undang-undang, garis besar haluan negara, ataupun seni manajemen-strategi lain yang bersumber dari nilai dasar.





Jadi, pada pada dasarnya nilai instrumental adalah instrumen-instrumen yang menjabarkan parameter dan cara untuk mencapai hal-hal yang diamanatkan oleh nilai dasar. Tanpa adanya nilai instrumental, maka nilai dasar akan sungguh susah untuk dipraktekkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena sungguh abstrak.





 



Nilai Mudah Pancasila





Menghormati dan menjunjung tinggi perbedaan suku dan budaya di Indonesia merupakan contoh dari nilai praktis atau nilai praksis Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari
Menghormati dan menjunjung tinggi perbedaan suku dan budaya di Indonesia merupakan teladan dari nilai simpel atau nilai praksis Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari




Nilai mudah atau kerap disebut pula selaku nilai praksis yakni perwujudan dari nilai dasar dan nilai instrumental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari. Nilai mudah dari pancasila senantiasa berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan zaman dan juga kemajuan dari nilai-nilai instrumental yang menjadi dasarnya.





Namun, pergeseran-perubahan ini tidak akan pernah mensugesti fakta bahwa nilai praktis merupakan perwujudan sikap dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila.





Contoh dari nilai praktis antara lain adalah kita harus menghormati seluruh agama walaupun berlawanan dengan kepercayaan kita, sesuai dengan sila pertama pancasila. Contoh lainnya yakni kita mesti memperlakukan orang secara adil tanpa pilih kasih ataupun mencurangi orang lain, sesuai dengan sila kedua pancasila.





Untuk pengertian dan pola-acuan yang lebih lengkap dari nilai praktis pancasila, sahabat-sobat mampu membaca mengenai penjabaran butir-butir pancasila beserta contoh pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.





Ketiga jenis nilai ini saling terkait satu dengan yang yang lain, oleh alasannya itu, dihentikan dan tidak mungkin ada penyimpangan di tiap tingkatan nilai. Karena, pasti akan secepatnya disadari ketika perwujudan nilai tersebut tidak cocok dengan nilai dasar atau nilai instrumentalnya.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)