Ekoregion yakni kawasan dengan karakteristik flora, fauna, dan lingkungan yang seperti. Secara umum, ekoregion mencakup area yang lebih kecil daripada bioregion dan ecozone.
Berdasarkan World Wildlife Fund (WWF), sebuah daerah dapat dikategorikan sebagai ekoregion dikala
- Terdapat kesamaan dinamika ekosistem atau flora dan fauna
- Terdapat kesamaan pada faktor lingkungan
- Terdapat interaksi yang krusial bagi keberlangsungan golongan/wilayah tersebut
Hingga ketika ini, WWF telah mengidentifikasi 867 ekoregion terestrial dan 450 ekoregion air tawar di seluruh dunia
Daftar Isi
Pentingnya Ekoregion
Menurut aneka macam observasi, berbagai ekosistem saling berafiliasi dan berinteraksi untuk menciptakan kesatuan yang lebih besar. Ekoregion merupakan salah satu pendekatan yang memiliki kegunaan untuk memahami dan mengecek kesatuan ekosistem-ekosistem ini
Gerakan konservasi lingkungan seperti bioregionalism meyakini bahwa ekoregion ialah pembatas aktivitas insan yang lebih baik dibandingkan dengan batas-batas politik. Gerakan ini juga tengah mengadvokasikan administrasi lingkungan berbasis ekoregion dan kawasan ajaran sungai.
Ditengah pembangunan industri yang sangat pesat dan kemajuan serta mobilitas penduduk yang sangat cepat. Kesadaran mengenai lingkungan serta konservasinya sangat penting. Memahami dan mengetahui ekoregion selaku bab dari pembagian terstruktur mengenai persebaran makhluk hidup ialah bagian dari mengerti lingkungan agar kita dapat lebih menjaganya.
Perbedaan Dengan Bioma
Perbedaan utama antara ekoregion dan bioma ialah luas wilayahnya. Ekoregion memiliki luas kawasan yang lebih besar dari bioma, oleh alasannya adalah itu, satu ekoregion dapat mencakup banyak sekali jenis bioma.
Hanya saja, ekoregion didefinisikan umumnya menurut karakteristik rata-rata bioma yang ada pada daerahnya. Sehingga bila suatu ekoregion memiliki 12 bioma lebih, namun 60% daerahnya berbentukgurun, ekoregion tersebut akan dianggap sebagai ekoregion gurun.
Ekoregion Terestrial
Ekoregion terestrial meliputi seluruh penjabaran ekoregion yang berada di darat. Saat ini, WWF membagi tempat daratan menjadi 8 zona ekologi khusus yang nantinya akan dibagi lagi menjadi zona-zona ekoregion.
Ekoregion daratan biasanya diklasifikasikan sesuai dengan bioma secara umum dikuasai yang ada pada daerah tersebut. Bioma yang meningkat pada wilayah tersebut dipengaruhi oleh iklim dan posisi lintang-bujur.

Peta diatas yaitu ilustrasi secara umum persebaran ekoregion dunia berdasarkan pembagian terstruktur mengenai dari WWF.
Ekoregion daratan menerima sangat banyak perhatian dari peneliti sebab ialah daerah tinggal manusia dan ekoregion yang secara eksklusif mensugesti teladan kehidupan insan.
Ekoregion Maritim
Ekoregion maritim meliputi seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di bahari atau kawasan air asin. Ekoregion laut biasanya memiliki tingkat rincian yang lebih rendah dibandingkan dengan ekoregion terestrial karena kekurangan alat observasi dan dana. Oleh sebab itu, cuma daerah riskan yang dipetakan dan diklasifikasi.
Ekoregion Air Tawar
Ekoregion air tawar meliputi seluruh penjabaran ekoregion yang berada di tubuh air tawar. Contoh ekoregion air tawar antara lain yakni sungai, danau, delta sungai, dan kawasan floodplain sungai
Berikut ini ialah delineasi ekoregion air tawar berdasarkan penelitian dari WWF dan lembaga Freshwater Ecoregions of the World (FEOW).
Ekoregion air tawar mempunyai relasi yang sungguh bersahabat dengan ekoregion terestrial sebab lokasinya kerap berdekatan atau bahkan pada kawasan yang serupa. Kedua jenis ekoregion ini saling mempengaruhi sehingga pergeseran pada salah satu ekoregion dapat mengusik ekoregion yang lain.
Ekoregion di Indonesia

Indonesia terbagi menjadi dua kawasan biogeografi adalah Indomalaya dan Australasia. Kedua ekoregion ini dibatasi oleh garis Wallace dan Weber yang menawarkan contoh peralihan flora dan fauna di Indonesia.
Seluruh daerah Indonesia disebelah barat garis Wallace termasuk kedalam bioregion Sundaland sedangkan daerah Indonesia yang berada di timur garis Wallace tergolong kedalam bioregion Wallacea dan Nugini.
Ekoregion dalam Bioregion Sundaland
Hutan daun lebar (broadleaf) lembab tropis dan subtropis
- Hutan hujan dataran rendah Kalimantan
- Hutan hujan dataran tinggi Kalimantan
- Hutan rawa gambut Kalimantan
- Hutan rawa air tawar Kalimantan Barat Daya
- Hutan hujan dataran tinggi Jawa-Bali Timur
- Hutan hujan Jawa-Bali Timur
- Hutan hujan dataran tinggi Jawa Barat
- Hutan hujan Jawa Barat
- Hutan hujan kepulauan Mentawai
- Hutan hujan dataran tinggi semenanjung Melayu/Malaysia
- Hutan rawa gambut semenanjung Melayu/Malaysia
- Hutan hujan semenanjung Melayu/Malaysia (Anambas)
- Hutan rawa air tawar Sumatera
- Hutan rawa gambut Sumatera
- Hutan Belukar Sundaland
Hutan Konifer Tropis
- Hutan Pinus Tropis Sumatera
Padang Rumput dan Semak Dataran Tinggi
- Padang rumput gunung dataran tinggi Kinabalu (Kalimantan)
Hutan Bakau
- Hutan bakau lempeng Sunda (Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau)
Ekoregion dalam Bioregion Wallacea
Hutan daun lebar (broadleaf) lembab tropis dan subtropis
- Hutan daun lebar lembab Kepulauan Laut Banda (Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar)
- Hutan hujan Buru
- Hutan hujan Halmahera (Halmahera, Morotai, Kepulauan Obi, Pulau Bacan)
- Hutan hujan Seram (Seram, Pulau Ambon, Saparua)
- Hutan hujan dataran rendah Sulawesi (Sulawesi, Kepulauan Banggai, Kepulauan Sula, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud)
- Hutan hujan dataran tinggi Sulawesi
Hutan daun lebar kering tropis dan subtropis
- Hutan musiman Nusa Tenggara (Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores, Alor)
- Hutan musiman Sumba
- Hutan musiman Timor dan Wetar (Timor, Kepulauan Barat Daya, Kepulauan Banda, Kepulauan Babar, Kepulauan Leti)
Ekoregion dalam Bioregion Nugini
Hutan daun lebar (broadleaf) lembab tropis dan subtropis
- Hutan hujan Biak-Numfor
- Hutan hujan dataran tinggi Pegunungan Tengah
- Hutan hujan Japen
- Hutan hujan dataran rendah dan rawa air tawar Nugini Utara
- Hutan hujan dataran tinggi Nugini Utara
- Hutan rawa air tawar Nugini Selatan
- Hutan hujan dataran rendah Nugini Selatan
- Hutan hujan dataran tinggi Vogelkop
- Hutan hujan dataran rendah Vogelkop-Aru
Padang rumput, sabana, dan semak tropis subtropis
- Sabana dan padang rumput Trans-Fly
Padang rumput dan semak dataran tinggi
- Padang rumput subgunung pegunungan tinggi
Bakau
- Hutan bakau Nugini
Referensi
Wikramanayake, Eric; Eric Dinerstein; Colby J. Loucks; et al. (2002). Terrestrial Ecoregions of the Indo-Pacific: a Conservation Assessment. Island Press; Washington, DC
Olson, D. M., Dinerstein, E., Wikramanayake, E. D., Burgess, N. D., Powell, G. V. N., Underwood, E. C., D’Amico, J. A., Itoua, I., Strand, H. E., Morrison, J. C., Loucks, C. J., Allnutt, T. F., Ricketts, T. H., Kura, Y., Lamoreux, J. F., Wettengel, W. W., Hedao, P., Kassem, K. R. (2001). Terrestrial ecoregions of the world: a new map of life on Earth.
ROBIN ABELL, MICHELE L. THIEME, CARMEN REVENGA, MARK BRYER, MAURICE KOTTELAT, NINA BOGUTSKAYA,
BRIAN COAD, NICK MANDRAK, SALVADOR CONTRERAS BALDERAS, WILLIAM BUSSING, MELANIE L. J. STIASSNY,
PAUL SKELTON, GERALD R. ALLEN, PETER UNMACK, ALEXANDER NASEKA, REBECCA NG, NIKOLAI SINDORF,
JAMES ROBERTSON, ERIC ARMIJO, JONATHAN V. HIGGINS, THOMAS J. HEIBEL, ERIC WIKRAMANAYAKE, DAVID
OLSON, HUGO L. LÓPEZ, ROBERTO E. REIS, JOHN G. LUNDBERG, MARK H. SABAJ PÉREZ, AND PAULO PETRY. 2008. Freshwater Ecoregions of the World.
Freshwater Ecoregions of the World
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon