Friday, November 27, 2020

Cara Memperbaiki Booting Yang Lambat Windows 10

  Komputer Windows 10 baru seharusnya booting dalam beberapa detik bahkan anda mampu menjadikannya booting hanya dalam 3 detik . Tetapi jikalau melihat banyaknya update dan komputer anda sering dipakai, maka dari waktu ke waktu akan semakin lambat. Anda akan merasakan menanti usang saat booting atau restart dan itu bisa membuat frustasi. Ada banyak cara untuk memperbaiki dilema booting yang lambat Windows 10, namun tata cara berikut akan memberi anda hasil paling sukses dalam mempercepat startup dan restart. 1. Menonaktifkan Fast Startup Di Windows 10 ada fitur bawaan yang berjulukan Turn on fast startup, yang semestinya memperbaiki masalah booting yang lambat Windows 10. Namun, pengalaman yang sering dihadapi menunjukkan hal sebaliknya dan anda mungkin menginginkan system anda lebih baik tidak menggunakan fitur ini. Untuk mengaksesnya, luncurkan Power & sleep settings  dengan mencarinya di Search Windows. Kemudian klik Additional power settings di panel kanan. Jendela Control Panel akan terbuka. Disini klik Choose what the Power buttons do di panel kiri dan itu akan mengarah ke layar selanjutnya. Jika anda telah menonaktifkan Hibernate dari Start Menu, anda perlu meluncurkan kembali tombol hibernate dalam mode Administrator. Buka command prompt dengan hak admin (Run as administrator), lalu masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter . powercfg /hibernate on Atau anda dapat membaca bimbingan aku ihwal apa itu Hibernate Options dan cara mengaktifkannya di Windows 10 . Setelah mengaktifkan hibernate, kembali ke jendela Control Panel lalu klik Change settings that are currently unavailable dan nonaktifkan pilihan Turn off the fast startup . Dalam kebanyakan masalah, anda akan langsung melihat kenaikan pada waktu booting dan restart. Anda dapat membaca postingan aku lainnya tentang apa yang dilaksanakan fast startup Windows dan cara Menonaktifkannya untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap. Jika pengaturan diatas sudah anda memutuskan tanpa perbaikan yang terlihat, teruskan ke langkah selanjutnya. 2. Nonaktifkan Windows Subsystem for Linux Banyak pengguna Windows di beberapa titik mungkin telah mengaktifkan Windows Subsystem for Linux. Jika anda tidak membutuhkannya, yang terbaik adalah menonaktifkan pengaturan ini, alasannya ini bisa menjadi resource yang besar. Nyatanya, menguninstall fitur ini juga memakan banyak waktu. Buka pengaturan windows features melalui Search Windows. Setelah jendel windows features terbuka, hapus ceklist pada kotak Windows Subsystem for Linux , yang hendak menyantap waktu lama untuk menerapkan perubahan. Setelah perubahan yang diminta simpulan, anda perlu merestart PC anda untuk menyelesaikan penginstalan perubahan yang diminta. Proses restart ini juga akan menyantap waktu. Anda juga dapat meonaktifkannya menggunakan PowerShell. Tekan Win + X , kemudian pilih Windows PowerShell (Admin) dari daftar. Setelah itu masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter . Disable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Windows-Subsystem-Linux Saat diminta untuk merestart komputer, ketik Y dan tekan Enter . Catatan : Untuk mengaktifkannya, anda dapat membaca tutorial aku ihwal cara aktifkan atau nonaktifkan dan update Windows Subsystem for Linux di Windows 10 . 3. Gunakan Startup Repair Buka Settings dengan menekan tombol  Win + I . Selanjunya pilih Upadate & Security . Di panel kiri pilih Recovery . Di panel kanan pergi ke bagian Advanced startup dan klik Restart now . Saat restart, pilih Troubleshoot dikala layar biru muncul. Abaikan Reset Option yang akan mengarah ke sejumlah pilihan yang lain. Selanjutnya pilih Startup Repair dan ikuti petunjuknya. Melakukan Startup Repair akan memperbaiki dilema yang menghalangi Windows 10 diangkut dengan benar. Tools ini akan mendiagnosis problem utama dan memperbaiki waktu restart atau booting yang lambat. 4. Optimalkan Pengaturan System Configuration Di Search Windows ketik msconfig.exe . Aplikasi system configuration Windows 10 akan ditampilkan, klik Run as administrator . Jika PC Windows anda menghabiskan banyak waktu sebelum memperlihatkan login screen, maka anda mampu menguranginya dengan masuk ke tab Boot dan menurunkan tenggat waktu dari default 30 detik menjadi sekitar 10 detik atau bahkan lima detik. Di tab Services , anda akan menyaksikan semua services atau layanan yang berjalan di system Windows. Opsi Hide all Microsoft services dinonaktifkan secara default. Ini mesti diaktifkan biar anda dapat mengurangi imbas services non-Microsoft pada system anda. Berikut ini adalah pilih beberapa acara Google yang memakai resources berharga dalam memory system. Klik Disable all untuk menonaktifkan program ini dengan aman. Dari sajian Startup, anda mampu mengakses Task manager, yang juga mampu diaktifkan dari properties Taskbar. Buka tab Startup dan nonaktifkan semua program yang tidak butuhyang memengaruhi startup perangkat Windows 10. Mempengaruhi semua pergantian ini akan menyantap waktu beberapa saat, dan anda akan diberitahu untuk merestart system configuration. 5. Kurangi Virtual Memory ke Nilai yang Direkomendasikan Dalam beberapa kasus, meminimalisir Virtual Memory dapat mengembangkan waktu booting. Ini dapat diakses dari Search Windows dan ketik adjust the appearance and performance of Windows . Di jendela Performance Options, buka tab Advanced . Pada bab Adjust for best performance of , pilih Background services lalu klik Change pada bagian Virtual memory . Jika virtual memory anda yang saat ini dialokasikan jauh lebih tinggi dari yang diusulkan, maka itu mampu memperlambat booting atau restart. Optimalkan nilai ini ke angka yang dianjurkan. Untuk lebih jelasnya, anda dapat membaca bimbingan saya tentang  cara mengubah ukuran dan lokasi Pagefile di Windows . 6. Update Driver Display Terkadang driver display yang bau dapat menimbulkan dilema dengan waktu respons yang usang dikala booting dan restart. Tekan Win + X lalu pilih Device Manager dari daftar. Perluas Display adapters, lalu klik kanan pada display adapter anda dan pilih Update drivers . Pilih Search automatically for updated driver software kalau anda tidak mempunyai software driver. Anda mungkin menyaksikan pesan Best driver is already installed kalau driver anda telah terupdate. Jika tidak, driver gres akan diimpor dan disesuaikan, yang mampu mempercepat restart dan booting. Anda juga mampu membaca tutorial aku tentang  4 Tools Update Driver untuk Windows . 7. Mengurangi Ruang untuk SoftwareDistribution Ini berhubungan dengan file cache yang menumpuk alasannya banyak update usang yang tersimpan. File cache ini mampu dihapus secara drastis nyaris hingga nol. Mendaur ulang file cache di folder SoftwareDistribution adalah trik rapi yang hendak mencegahnya menghipnotis waktu restart PC anda. Jadi baca bimbingan saya ihwal apa itu folder SoftwareDistribution dan cara menghapusnya di Windows 10 . 8. Pastikan Kesehatan PC Anda dengan Scan Virus dan Check Disk Pastikan bahwa PC anda telah mengaktifkan Virus & threat protection. PC yang terinfeksi malware selalu lebih lambat untuk booting. Anda dapat mengakses ini dari Windows Security dan menscan seluruh PC untuk potensi ancaman. Selain itu, anda dapat menggunakan utilitas Chkdsk untuk memastikan system disk dalam keadaan sehat. Setelah memperbaiki semua pergeseran dan memverifikasi integritas file, folder, dan system anda, anda dapat melaksanakan restart. Anda dapat memeriksa peningkatan apapun dalam waktu muat dari tab Startup di Task Manager yang menampilkan last BIOS time anda. Metode di atas harus memperbaiki persoalan booting dan restart  yang lambat di Windows 10. Meskipun sistem diatas tidak akan membantu anda memulihkan laptop lama ke kondisi prima, namun anda dapat secara drastis meminimalkan waktu ketika ini ke tingkat yang dikehendaki dalam beberapa detik. Sekian tutorial kali ini, semoga dapat membantu anda. Jangan lupa lewati komentar anda diabwah ini untuk mengembangkan pengalaman dalam mengikuti panduan ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!
Sumber https://mastertipsorialindo.blogspot.com


EmoticonEmoticon