Kalian pasti pernah main di pantai kan, pernah enggak sengaja ngerasain air lautnya kan? Asin ya! Jauh berbeda dibandingkan air di sungai, air tanah yang kita gunakan untuk mandi dan menyiram tanaman, atau bahkan air hujan yang kita sering rasakan belakangan ini. Kira-kira, kalian tau gak kenapa air laut mampu asin??
Apakah yang mengakibatkan air laut asin ini garam? Berapa banyak garam yang mesti ditaburkan di laut untuk membuatnya menjadi asin? Atau, jangan-jangan ada faktor lain nih yang menimbulkan air bahari menjadi asin. Yuk kita cari tahu lebih lanjut.
Daftar Isi
Karena Banyak Garamnya!
Bagi kalian yang udah menebak karena banyak mineral garamnya, maka kalian benar! Air maritim sangatlah asin alasannya adalah kadar garamnya yang sangat banyak, jauh lebih banyak dibandingkan air-air yang lain. Eits, jangan salah, semua jenis air punya mineral garam juga lho, kecuali aquades dan air demineral ya yang secara khusus telah dihilangkan mineral-mineralnya.
Sadar atau tidak sadar, ternyata seluruh air yang kita gunakan ada unsur garamnya lho. Baik itu air tanah, air hujan, ataupun air sungai. Namun, yang membedakan adalah konsentrasi garam yang ada di air tersebut, ada yang mempunyai fokus garam sedikit dan tinggi. Kebetulan, air laut merupakan salah satu air dengan kadar konsentrasi garam yang paling tinggi.
Kalian niscaya penasaran juga kan berapa banyak garam yang diharapkan untuk membuat bahari yang sungguh luas ini menjadi asin. Ternyata, hampir 3,5% dari bobot lautan berisikan sodium klorida (garam), jikalau kita konversi, kira kira ada 50 juta milyar ton garam yang terlarut dalam lautan kita. Sebuah jumlah yang sangat banyak ya!
Darimana Sumber Garam Air Laut?
Oke, 50 juta milyar ton garam itu angka yang gede banget. Dari mana sih asalnya garam itu? Kok mampu banyak banget ya?
Ternyata, garam tersebut berasal dari 2 sumber ialah:
- Runoff dari daratan yang disebabkan oleh hujan
- Aktivitas vulkanisme bawah bahari melewati lubang hidrotermal dan letusan bawah bahari
Nah, sekarang telah cukup terang kan sumber garam air bahari berasal dari mana. Namun, ada satu aspek lagi nih yang mengakibatkan air maritim mempunyai tingkat keasinan yang tinggi, penguapan. Penasaran kan? Yuk kita bahas satu-satu.
Runoff Daratan

Ternyata, daratan kita mengandung banyak mineral garam lho teman-teman, mineral garam tersebut terkandung dalam batuan. Ketika terjadi hujan, air limpasan yang mengalir di permukaan tanah (runoff) akan meluruhkan mineral-mineral tersebut, sehingga air limpasan hujan akan bersifat asin.
Air hujan dapat meluruhkan mineral garam yang terkandung dalam batu alasannya mempunyai sifat asam, walaupun tidak cukup asam untuk mengiritasi kulit atau membunuh tanaman. Jika tingkat keasamannya telah setinggi itu, maka hujan tersebut dikenal selaku hujan asam yang berbahaya bagi makhluk hidup dan bangunan bikinan insan.
Oke, kita kembali lagi ke air limpasan. Pada karenanya, sesuai dengan siklus air, air limpasan tersebut akan bermuara di sungai-sungai dan mengalir ke bahari. Seiring dengan mengalirnya air tersebut ke bahari, semakin banyak mineral garam yang terlarut kedalam air, apalagi lagi ketika batuan dasar (bedrock) sungainya memiliki kadar mineral garam yang tinggi. Oleh alasannya itu, saat air tersebut sampai di maritim, umumnya telah bersifat cukup asin.
Aktivitas Vulkanisme Bawah Laut

Kalian tahu kan kalau bawah maritim itu juga ada aktivitas vulkanismenya? Nah, umumnya, acara vulkanisme ini berbentuk oceanic ridge atau lubang hidrotermal. Salah satu penyebab dari air bahari yang asin yaitu mineral-mineral yang keluar dari lubang hidrotermal nih temen-temen.
Sebenernya, lubang hidrotermal itu apa sih? Jadi, lubang hidrotermal, atau dalam bahasa inggrisnya adalah hydrothermal vents yaitu rekahan-rekahan yang ada di dasar bahari. Rekahan-rekahan ini umumnya mempunyai kedalaman yang cukup dalam, sehingga pada bab bawahnya, telah terdapat magma atau setidaknya jarak antara dasar rekahan tersebut dengan magma sudah cukup dekat. Kalau kalian masih ingin tau, mungkin kalian mampu baca-baca lebih banyak mengenai struktur bumi.
Nah, air yang masuk kedalam rekahan-rekahan ini akan dipanaskan oleh magma dari mantel bumi. Pemanasan ini menyebabkan beberapa reaksi kimiawi yang menimbulkan air bahari kehilangan mineral mirip sulfat, magnesium, dan oksigen. Kemudian, air tersebut akan menyerap mineral-mineral seperti besi, seng, dan tembaga dari batuan disekitarnya. Terkadang, terdapat pula mineral-mineral garam yang dikeluarkan oleh batuan-batuan tersebut. Oleh sebab itu, air yang keluar dari lubang hidrotermal akan mempunyai kandungan mineral yang tinggi.
Selain lubang hidrotermal, terdapat juga acara vulkanik berupa letusan gunung bawah maritim. Letusan gunung ini kerap kali melontarkan mineral garam secara pribadi kedalam laut. Jumlah garam yang dikeluarkan sungguh bergantung pada jenis batuan dan magma yang menghasilkan kegiatan vulkanik tersebut.
Penguapan Air Laut

Oke kini kita akan membicarakan mengenai penguapan air bahari. Penguapan mempunyai pengaruh yang sungguh tinggi terhadap tingkat keasinan laut sahabat-sahabat, tetapi dia gak mensugesti jumlah garam yang ada di bahari lho.
Makara, penguapan mensugesti keasinan sebuah badan air dengan cara mengubah konsentrasi garam yang ada pada tubuh air tersebut. Wah, tujuannya gimana tuh?
Oke, kita tahu jika air menguap, yang menguap airnya saja kan, mineral-mineral atau zat-zat lain yang ada di dalam air tersebut tidak akan ikut menguap. Sekarang bayangkan bahari dengan garamnya yang sungguh banyak. Ketika air bahari menguap, jumlah airnya menyusut kan, namun, jumlah garam yang ada di dalam bahari tetap sama alasannya adalah tidak ikut menguap.
Fenomena ini ialah salah satu proses fundamental dibalik pengerjaan garam. Tambak-tambak garam di pesisir pantai bertujuan untuk menguapkan air bahari sehingga garam yang tertinggal mampu dipanen dan digunakan oleh para petani garam tersebut.
Nah, kembali lagi ke penguapan air laut, proses penguapan yang terus menerus ini akan menyebabkan tingkat keasinan atau salinitas di maritim menjadi makin tinggi dari waktu ke waktu. Bahkan, di kawasan-kawasan yang panas dan mempunyai tingkat penguapan tinggi seperti maritim mediterania dan bahari mati, salinitasnya jauh lebih tinggi daripada badan-badan air yang lain.
Kesimpulan
Nah, dari pemaparan diatas telah cukup jelas kan mengapa air laut asin. Coba kita review lagi beberapa pertanyaan dan balasan yang sudah kita ulas diatas.
Q: Mengapa Air Laut Asin
A: Karena, kadar garam di laut jauh lebih tinggi dari air-air yang lain
Q: Berapa jumlah garam yang ada di lautan
A: 50 Juta Milyar Ton, atau sekitar 3,5% dari berat total lautan di dunia
Q: Dari mana sumber garam yang ada di maritim
A: Dari runoff daratan yang disebabkan hujan dan aktivitas vulkanik bawah bahari
Q: Apa pengaruh penguapan kepada kadar keasinan bahari
A: Penguapan menimbulkan air laut menjadi semakin asin karena airnya berkurang namun garamnya tetap
Gimana, udah kejawab semua kan pertanyaan-pertanyaan kalian!
Referensi
Waugh, D. (2009). Geography: An integrated approach. Cheltenham: Nelson Thornes.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon