Wednesday, May 6, 2020

Surat Al-Ma’idah ayat 3 Latin Dan Artinya Perkata


Surat Al-Ma’idah ayat 3 Latin Dan Artinya Perkata (Mufradat)





Ridpir.ID – Lanjut membahas Surat Al-Ma’idah, Merupakan surah ke-5 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada’.





Surah ini dinamakan Al-Ma’idah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma’idah (hidangan makanan) dari langit Selain itu, Surah Al-Ma’idah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.





Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.





Namun, Pada kesempatn kali ini Ridpir.ID akan membahas ayat ke 3 dari QS. Al-Ma’idah ini, Yang mana ayat ini turun pada hari Arafah masa haji wadak, yaitu haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw Pada ayat ini dijelaskan bahwa kita diharamkan memakan daging bangkai (binatang yang mati dengan tidak disembelih), darah yang mengalir, daging babi, binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah, binatang yang mati tercekik, binatang yang mati dipukul, binatang yang mati karena jatuh, binatang yang mati ditanduk oleh binatang lain, dan binatang yang mati dimakan binatang buas.





Babi merupakan binatang yang mudah terserang hewan parasit yang menyerang tubuh manusia seperti berbagai virus, sporadis, leptoseri dan protozoa, cacing pipih dan cacing gelang.





Akan tetapi barangsiapa terpaksa memakan makanan yang diharamkan Allah karena alasan lapar dan demi mempertahankan diri dari kematian, dengan tidak cenderung berbuat maksiat, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni orang yang terpaksa atas makanan yang dimakannya demi mempertahankan hidup.





Baca Juga: Ayat Al-Quran Tentang Rezeki (Teks Arab, Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia)






Berikut Lafal QS. Al-Ma’idah Ayat 3





Berikut Lafal QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Latin QS. Al-Ma’idah Ayat 3





hurrimat ‘alaykumu almaytatu waalddamu walahmu alkhinziiri wamaa uhilla lighayri allaahi bihi waalmunkhaniqatu waalmawquudzatu waalmutaraddiyatu waalnnathiihatu wamaa akala alssabu’u illaa maa tsakkaytum wamaa dzubiha ‘alaa alnnushubi wa-an tastaqsimuu bial-azlaami dzaalikum fisqun alyawma ya-isa alladziina kafaruu min diinikum falaa takhsyawhum waikhsyawni alyawma akmaltu lakum diinakum wa-atmamtu ‘alaykum ni’matii waradhiitu lakumu al-islaama diinan famani idthurra fii makhmashatin ghayra mutajaanifin li-itsmin fa-inna allaaha ghafuurun rahiimun





Terjemah QS. Al-Ma’idah Ayat 3 Bahasa Indonesia





Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.





Terjemah QS. Al-Ma’idah Ayat 3 Bahasa Inggris





Prohibited to you are dead animals, blood, the flesh of swine, and that which has been dedicated to other than Allah, and [those animals] killed by strangling or by a violent blow or by a head-long fall or by the goring of horns, and those from which a wild animal has eaten, except what you [are able to] slaughter [before its death], and those which are sacrificed on stone altars, and [prohibited is] that you seek decision through divining arrows. That is grave disobedience. This day those who disbelieve have despaired of [defeating] your religion; so fear them not, but fear Me. This day I have perfected for you your religion and completed My favor upon you and have approved for you Islam as religion. But whoever is forced by severe hunger with no inclination to sin – then indeed, Allah is Forgiving and Merciful.





Baca Juga: Contoh Bacaan idgham Mimi Dalam Al-Quran Beserta Surat dan Ayatnya (Al-Baqarah)





Download Arti Perkata Lengkap (Offline)





Arti Perkata QS. Al-Ma’idah Ayat 3





Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Arti Perkata QS. Al-Ma'idah Ayat 3




Download Arti Perkata Lengkap (Offline)





Tafsir Jalalayn QS. Al-Ma’idah Ayat 3





(Diharamkan bagimu bangkai) yakni memakannya (darah) yang mengalir seperti pada binatang ternak (daging babi, hewan yang disembelih karena selain Allah) misalnya disembelih atas nama lain-Nya (yang tercekik) yang mati karena tercekik (yang dipukul) yang dibunuh dengan jalan memukulnya (yang jatuh) dari atas ke bawah lalu mati (yang ditanduk) yang mati karena tandukan lainnya (yang diterkam oleh binatang buas kecuali yang sempat kamu sembelih) maksudnya yang kamu dapati masih bernyawa dari macam-macam yang disebutkan itu lalu kamu sembelih (dan yang disembelih atas) nama (berhala) jamak dari nishab; artinya patung (dan mengundi nasib) artinya menentukan bagian dan keputusan (dengan anak panah) azlaam jamak dari zalam atau zulam; artinya anak panah yang belum diberi bulu dan ujungnya tidak bermata. Anak panah itu ada tujuh buah disimpan oleh pengurus Kakbah dan padanya terdapat tanda-tanda.





Maka tanda-tanda itulah yang mereka ambil sebagai pedoman, jika disuruh mereka lakukan dan jika dilarang mereka hentikan. (Demikian itu adalah kefasikan) artinya menyimpang dari ketaatan. Ayat ini turun pada hari Arafah masa haji wadak, yaitu haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. (Pada hari ini orang-orang kafir telah putus-asa terhadap agamamu) untuk mengembalikan kamu menjadi murtad setelah mereka melihat kamu telah kuat (maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah pada-Ku.





Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu) yakni hukum-hukum halal maupun haram yang tidak diturunkan lagi setelahnya hukum-hukum dan kewajiban-kewajibannya (dan telah Kucukupkan padamu nikmat karunia-Ku) yakni dengan menyempurnakannya dan ada pula yang mengatakan dengan memasuki kota Mekah dalam keadaan aman (dan telah Kuridai) artinya telah Kupilih (Islam itu sebagai agama kalian.





Baca Juga: 7 Amalan ini Ringan, Namun Berpahala Besar. Yuk Amalkan





Maka siapa terpaksa karena kelaparan) untuk memakan sesuatu yang haram lalu dimakannya (tanpa cenderung) atau sengaja (berbuat dosa) atau maksiat (maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadapnya atas perbuatan memakannya itu (lagi Maha Pengasih) kepadanya dalam memperbolehkannya. Berbeda halnya dengan orang yang cenderung atau sengaja berbuat dosa, misalnya penyamun atau pemberontak, maka tidak halal baginya memakan itu.





Itulah isi Surat Al-Ma’idah ayat 3 Besert Latin Dan Artinya Perkata, Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semu, khususnya bagi teman-teman yang sedang memerlukannya. Dengan adanya artikel ini harapannya agar teman-teman bisa lebih mudah dalam memahami arti surat al-maidah ayat 3 ini.





Jika ada request artikel seputar Al-Qur’an dan tajwid silakan teman-teman kunjungi kontak form blog ini. Terimakasih





Wallahu A’lam Bishawab





Artikel ini disusun dari berbagai sumber yaitu:
wikipedia.org, ayatalquran.net, quran30.net dan Aplikasi Al-Qur’an Indonesia.

 


Banner nu.or.id




Sumber er.com


EmoticonEmoticon