Friday, June 5, 2020

Kebudayaan Dongson: Sejarah, Ciri, Dan Peninggalannya


Kebudayaan Dongson ialah kebudayaan perunggu yang berkembang di lembah Song Hong di Vietnam. Manusia yang tergabung pada kebudayaan ini sudah mampu mengolah perunggu menjadi alat-alat sehari-hari.





Kebudayaan ini terkadang disebut selaku kebudayaan utama zaman perunggu yang ada di Asia Tenggara.





Sejarah dari kebudayaan ini ialah berawal dari sebuah evolusi yang disebut dengan evolusi Kebudayaan Austronesia. Dimana kebudayaan ini meningkat dan tumbuh di Vietnam, tepatnya di Lembah Song Hong.





Kebudayaan ini mulai berkembang di tempat Asia Tenggara termasuk di Indonesia pada sekitar tahun 1000 Sebelum Masehi.





Terdapat pendapat bahwa mulanya, kebudayaan ini meningkat di kawasan Indocina semenjak zaman peralihan. Artinya, kebudayaan ini telah dikembangkan dari zaman Mesolitikum, Neolitikum, bahkan sampai zaman Megalitikum.






Sejarah Kebudayaan Dongson





Sejarah kebudayaan dongson




Terdapat beberapa sumber yang menjelaskan bahwa, kebudayaan ini mulai muncul di Asia Tenggara dan meningkat pada era periode kelima Sebelum Masehi.





Mulanya, kebudayaan ini dibawa oleh bangsa bernama Yue-tche pada era ke 8 Sebelum Masehi. Bangsa Yue-tche merupakan bangsa yang kejam dan mempunyai sifat keras yang berasal dari Barat Daya China.





Namun, terdapat sumber lain yang menyampaikan bahwa Kebudayaan Dongson mempunyai keterkaitan atau hubungan dengan Kebudayaan Halstatt. Akan namun keterkaitan antara kedua kebudayaan ini masih disangsikan akan kebenarannya.





Pendapat yang pada umumnya dianggap benar oleh orang-orang ialah kebudayaan ini berasal dari Yunnan.





Sebab benda perunggu peninggalan Yunnan memiliki kesamaan dengan benda perunggu peninggalan kebudayaan ini. Pembuktian mengenai persoalan sejarah sudah menawan beberapa orang dari kawasan Barat untuk turut mencari dan dan melaksanakan penyelidikan.





Berkembang kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh penduduk China yang melakukan penjajahan di perbatasan-perbatasan wilayah Tonkin.





Bukti dari imbas China ini mampu dilihat dari motif pada dekorasi perunggu asal Dongson memiliki kesamaan dengan versi hiasan perunggu pada masa kerajaan jagoan di Negeri Tirai Bambu ini.





Terdapat pula pendapat lain yang menyatakan bahwa Kebudayaan Dongson tumbuh dan meningkat akhir efek dari Hellenisme.





Masuknya Hellenisme ini lewat beberapa versi yang berasal dari Funan yang menjadi kerajaan besar pertama di Indocina yang terpengaruh dengan budaya India.





Kebenaran atas pertimbangan tersebut masih belum terbukti dan tidak mampu langsung diandalkan.





Kebudayaan Dongson di Indonesia





Di Indonesia sendiri, kebudayaan ini sering disebut dengan masa kebudayaan perunggu yang sempat meluas di beberapa kawasan di nusantara.





Menurut sejarah, kebudayaan yang berasal dari Vietnam ini masuk dan meluas di Indonesia pada tahun sekitar 1000 Sebelum masehi sampai 1 sebelum masehi.





Kebudayaan ini dibawa oleh bangsa Deutro Melayu yang bermigrasi ke kepulauan Nusantara dari daerah Indochina.





Bukti masuknya Kebudayaan Dongson di Indonesia ialah adanya inovasi benda penting yang terbuat dari logam yang ditemukan di beberapa wilayah Nusantara.





Salah satu benda logam atau perunggu tersebut yakni Nekara dengan tipe heger 1 yang memiliki tingkat kemiripan tinggi bahkan identik dengan Neraka tertua di Vietnam.





 



Ciri-Ciri Kebudayaan Dongson





Ciri-ciri kebudayaan dongson




Sebagai salah satu kebudayaan yang ialah kebudayaan zaman logam, atau lebih tepatnya zaman perunggu, kebudayaan Dongson sudah mempunyai kebudayaan yang kompleks dan teknologi yang tinggi.





Berikut ini adalah ciri-ciri yang membedakan kebudayaan Dongson dengan kebudayaan-kebudayaan yang lain





  • Peralatan yang yang dibuat dari logam
  • Kebudayaan yang dipengaruhi beberapa fatwa
  • Pola hiasan unik
  • Hidup menetap
  • Sistem doktrin yang sudah semakin kompleks




Agar kalian lebih paham, akan diterangkan secara lebih rinci ciri-ciri tersebut dibawah ini





Peralatan Terbuat dari Logam





Sebagaimana sudah dijelaskan diatas, kebudayaan satu ini identik dengan zaman perunggu. Dimana aneka macam alat-alat rumah tangga atau untuk kebutuhan yang lain yang terbuat dari logam, tepatnya logam perunggu.





Hal ini terjadi alasannya sudah terdapat golongan masyarakat yang mendalami ilmu pembuatan logam dan pengerjaan alat-alat sehari-hari.





Terbentuknya golongan masyarakat dengan kemampuan khusus ini juga membuat kebudayaan Dongson selaku salah satu kebudayaan utama dalam periode perundagian di Indonesia.





 



Kebudayaan dipengaruhi Beberapa Aliran





Banyaknya anutan yang mempengaruhi kebudayaan ini mampu dilihat lewat peninggalan benda arkeolognya yang seperti dengan motif di beberapa daerah. Misalnya motif benda yang mirip dengan yang ada di Kerajaan China.





Selain itu, banyaknya aliran ini juga menghipnotis materi pengerjaan perlengkapan yang berbentukperunggu. Benda perunggu tersebut banyak yang ditemukan di Indonesia.





Budaya-budaya ini nantinya akan menjadikan terjadinya asimilasi serta akulturasi budaya kedalam kebudayaan Dongson ini.





Sehingga, muncul aneka macam variasi kebudayaan, sesuai dengan kawasan masing-masing serta kearifan setempat dan norma-norma yang berlaku di kawasan tersebut.





 



Pola Hiasan Unik





Umumnya alat-alat serta artefak yang ditinggalkan oleh kebudayaan dongson mempunyai acuan hiasan yang relatif unik.





Hiasan-hiasan ini umumnya dibentuk dengan acuan-acuan geometri yang juga menjadi ciri khas dari kebudayaan ini.





Bentuk geometri-geometri yang sering dipakai antara lain yaitu spiral, segitiga, dan garis-garis geometris yang simetris dan juga saling bersinggungan.





 



Hidup Menetap





Manusia dalam kebudayaan dongson sudah hidup menetap dalam kelompok-kelompok sosial tertentu. Hal ini terjadi karena mereka telah mengetahui cara membuat rumah permanen serta melaksanakan kegiatan pertanian subsisten dan peternakan sederhana.





Dengan pola hidup yang menetap dan pembagian pekerjaan, nantinya akan terbentuk sistem sosial hierarkis dan juga pembagian pekerjaan.





Pembagian pekerjaan inilah yang nantinya akan menghasilkan kelompok-kelompok tertentu dengan keutamaan keterampilan tertentu, sehingga bisa mengolah logam, atau bertani, dan melakukan fungsi-fungsi spiritual tertentu.





 



Aspek Spiritual Kebudayaan Dongson





Senada dengan zaman-zaman sebelumnya, insan yang berasal dari kebudayaan Dongson ini rata-rata masih menganut keyakinan Animisme dan Dinamisme, mirip leluhur mereka.





Kepercayaan ini ialah rancangan yang mempercayai bahwa roh nenek moyang masih mempertahankan dan memantau kehidupan mereka.





Oleh alasannya adalah itu, roh-roh nenek moyang tersebut harus senantiasa dihormati. Selain itu, mereka juga percaya untuk meminta pinjaman dan berdoa kepada roh-roh leluhur tersebut.





 



Peninggalan Kebudayaan Dongson





Sebagai salah satu kebudayaan utama yang menggunakan perunggu dalam pembuatan alat-alat sehari-hari mereka, maka peninggalan-peninggalan dari kebudayaan Dongson tentunya juga berbentukalat perunggu.





Berikut ini yakni beberapa hasil peninggalan kebudayaan dongson yang mesti kalian pahami





  • Nekara perunggu
  • Perhiasan perunggu
  • Arca perunggu
  • Bejana perunggu
  • Kapak corong




Agar kalian lebih paham, peninggalan-peninggalan tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci dibawah ini





Nekara Perunggu





Nekara perunggu




Nekara perunggu merupakan salah satu peninggalan sejarah dari Kebudayaan Dongson yang lumayan banyak didapatkan di kawasan-tempat di Indonesia.





Artefak tersebut didapatkan di Kepulauan Kei, Pulau Selayar, Pulau Sengean, dan juga di tempat Bali.





Nekara yang ditemukan di kawasan timur Indonesia memiliki ukuran yang lebih besar daripada neraka di bab Indonesia barat.





Nekara perunggu mempunyai bentuk unik yaitu menyerupai dandang yang telungkup. Bentuk ini juga dapat dikatakan seperti bentuk kerumbung dimana memiliki bagian atas dan tengah yang telah tertutup dan mempunyai pinggang.





Keunikan peninggalan kebudayaan ini telah disimpan di museum sejarah dan dapat dikunjungi secara bebas.





 



Perhiasan Perunggu





Perhiasan perunggu




Peninggalan sejarah Kebudayaan Dongson berikutnya yaitu Perhiasan perunggu yang mampu dijumpai di daerah Malelo, Gilimanuk, Rembang, dan juga Anyer.





Perhiasan penting dan bersejarah ini berbentukcincin, kalung, gelang, dan juga beragam anting yang terbuat dengan logam perunggu. Peninggalan tersebut sudah dialihkan selaku warisan budaya dan tersimpan apik di museum.





 



Arca Perunggu





Arca perunggu




Arca yang merupakan peninggalan kebudayaan yang berasal dari Vietnam ini yang dibuat dari perunggu dengan bentuk yang beragam.





Terdapat bentuk orang yang memegang anak panah maupun busur panah, patung menunggang kuda, serta patung orang yang sedang menari. Masih banyak lagi bentuk arca perunggu yang lain yang mungkin belum didapatkan hingga detik ini.





Arca perunggu di Indonesia ditemukan di beberapa daerah. Wilayah tersebut ialah Plembang, Bogor, Lumajang, serta daerah Bangkina yang ada di Riau.





Arca ini diyakini sebagai peninggalan Kebudayaan Dongson alasannya adalah terbuat dari perunggu dan motifnya yang memiliki kesamaan dengan peninggalan lainnya.





 



Bejana Perunggu





Bejana Perunggu




Penemuan penting berikutnya yaitu ember perunggu yang cuma ditemukan di kawasan Madura dan Kerinci.





Bejana ini memiliki motif yang unik berupa abjad “J” yang membentuk gambar pilin yang tersusun secara geometri. Bejana perunggu mempunyai bentuk ibarat periuk dengan bentuk yang langsing.





Bentuk dan motifnya yang unik ini memiliki keindahan tersendiri khas Dongsan.





 



Kapak Corong





Kapak corong




Kapak corong ialah salah satu peninggalan Kebudayaan Dongson yang ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.





Artefak tersebut didapatkan di sekitar daerah Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bali, dan juga Jawa. Kapak corong juga dapat didapatkan di sekitar kawasan Danau Sentani.





Kapak corong yang bisa juga disebut dengan kapak sepatu ini mempunyai bentuk unik dan dibentuk dari bahan perunggu.





Kapak ini mempunyai bentuk sebilah kapak dan pada bab atas berbentuk suatu corong.  Corong ini mampu digunakan sebagai daerah meletakkan tangkai kayu dengan bentuk siku.





Beberapa berita perihal Kebudayaan Dongson di atas biar dapat menolong Anda dalam mengetahui bagaimana sejarah, ciri, serta apa saja benda yang ditinggalkan oleh kebudayaan ini.





Perlu diingat, bahwa kebudayaan tersebut tetap harus dijadikan sebagai warisan yang mampu diingat oleh generasi berikutnya. Bagi Anda yang ingin tau, Anda dapat mengunjungi museum kebudayaan.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon