Masa kehidupan di bumi dimulai semenjak beratus juta tahun yang kemudian, dimulai sejak pembentukan bumi, mulai hadirnya kehidupan, hingga adanya kehidupan makhluk hidup secara lengkap.
Perkembangan itu dibagi menjadi beberapa periodisasi zaman. Salah satunya yaitu Zaman Paleozoikum. Zaman ini ialah zaman purba yang ialah masa paling usang dari era Fanerozoikum.
Zaman perkembangan bumi ini lalu dibagi menjadi beberapa periode lagi, dimana masing-masing abad mempunyai karakteristik yang berlawanan-beda.
Daftar Isi
Pengertian Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum atau juga diketahui dengan Zaman Paleozoic ini merupakan era paling renta dari Eon Fanerozoikum.
Secara bahasa, Palezoikum dalam Bahasa Yunani memiliki arti kehidupan bau tanah. Zaman ini dikenal juga dengan sebutan zaman pertama. Paleozoic ini bermula pada sekitar 541 juta tahun yang kemudian dan berakhir pada kurang lebih 252 juta tahun yang lalu.
Pada zaman paleozoikum, kondisi di permukaan bumi masih belum stabil. Terjadi pergantian geologi dan iklim yang sangat cepat sebab tenaga eksogen serta tenaga endogen yang mempengaruhi permukaan bumi.
Evolusi makhluk hidup yang terjadi juga sangat dramatis mulai dari tidak ada kehidupan hingga timbul kehidupan-kehidupan di paras bumi.
Kehidupan pertama yang muncul di zaman Paleozoic yaitu kehidupan makhluk-makhluk bersel satu serta makhluk tak bertulang belakang di lautan.
Selain itu, ada pula tumbuh-flora berbentukganggang dan rerumputan serta ikan yang sudah mulai muncul di lautan.
Makhluk hidup sederhana ini ialah satu-satunya makhluk hidup yang ada di permukaan bumi selain bakteri kuman yang hidup di air dan daratan.
Sejarah Zaman Paleozoikum
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, pada Zaman Paleozoikum ini, keadaan bumi masih belum stabil alasannya adalah terdapat banyak faktor eksogen dan endogen yang belum stabil.
Zaman ini berawal pada 541 juta tahun lalu dan rampung pada 252 juta tahun yang lalu.
Karena pada ketika itu belum terdapat tulisan ataupun kebudayaan apapun yang mampu untuk menuliskan sejarahnya, maka zaman ini dianggap selaku zaman pra aksara.
Bahkan, pada zaman ini belum ada insan alasannya adalah kemajuan makhluk hidup juga masih sungguh primitif.
Pada zaman ini terjadi pergeseran besar-besaran pada bumi dengan adanya peristiwa terpecahnya benua Super Pannotia dan terbentuknya benua super Pangaea.
Salah satu abad yang cukup terkenal dalam era paleozoikum ialah era Cambrian, yaitu kurun diversifikasi makhluk hidup paling komprehensif dan cepat dalam sejarah pembentukan bumi.
Pada zaman ini terjadi insiden ledakan Kambrium dimana terjadi perkembangan secara cepat hewan dan tanaman. Ledakan Kambrium inilah yang menandai munculnya filum modern untuk pertama kalinya.
Pada zaman paleozoikum, kehidupan awalnya timbul dari lautan dengan hadirnya makhluk bersel satu, ikan, ganggang dan flora berbentukrumput-rumputan.
Seiring dengan berjalannya waktu, makhluk hidup yang tinggal di bahari ini pun meningkat dan berevolusi untuk hidup di daratan.
Pada ketika ini, tumbuhan primitif pun mulai meningkat di daratan. Awalnya, tumbuhan masih berbentuklumut dan ganggang yang sederhana, tetapi akhirnya akan berevolusi menjadi pohon-pohon besar.
Pohon-pohon besar dalam hutan-hutan primitif inilah yang nantinya akan menghasilkan watu bara, salah satu materi bakar fosil yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring dengan berjalannya waktu dan evolusi, pada tamat dari Zaman Paleozoikum ini mulai bermunculan reptil besar di daratan yang alhasil mendominasi piramida masakan.
Zaman ini berakhir akibat adanya bencana besar yang menjadikan kepunahan masal di permukaan bumi. Saking dahsyatnya efek dari peristiwa ini, bahkan bumi membutuhkan sampai 30 juta tahun untuk mengalami pemulihan.
Berdasarkan catatan sejarah disebutkan bahwa pemulihan kehidupan di bahari jauh lebih singkat dibandingkan pemulihan di darat.
Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum
Secara umum, terdapat beberapa ciri yang membedakan zaman paleozoikum dengan zaman-zaman yang lain dalam sejarah panjang planet Bumi.
Berikut ini adalah beberapa ciri khas yang menjadi keunikan dari zaman Paleozoikum
- Mulai munculnya kehidupan, berawal dari makhluk hidup bersel satu sampai reptil dan flora
- Keadaan bumi yang belum stabil dengan pergerakan tektonik yang ekstrim
- Iklim yang ada masih belum stabil namun cenderung hangat
- Permukaan air maritim yang cukup tinggi
- Curah hujan yang relatif tinggi
- Berlangsung semala 340 juta tahun
Ciri-ciri diatas mampu kalian gunakan untuk menolong mengidentifikasi zaman paleozoikum serta mengenali kondisi-kondisi yang ada pada zaman tersebut.
Periode pada Zaman Paleozoikum
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, zaman paleozoikum ini terbagi menjadi beberapa kala berlainan yang mempunyai ciri serta keunikan yang berlawanan-beda pula.
Periode yang ada pada zaman paleozoikum antara lain adalah
- Kambrium
- Ordovisium
- Silur
- Karbon
- Permian
Agar kalian mampu dengan lebih mudah memahami setiap kala-era tersebut, akan dijelaskan secara lebih rinci dibawah ini
Periode Kambrium
Periode kambrium yakni kala pertama dan tertua yang ada pada zaman paleozoik. Periode ini diperkirakan terjadi sekitar 541 hingga 485 tahun yang kemudian.
Pada kala ini, terjadi ledakan biodiversitas makhluk hidup sehingga memunculkan berbagai makhluk hidup gres. Fenomena ini diketahui sebagai ledakan kambrian atau Cambrian Explosion.
Pada masa ini, alga dan juga makhluk hidup bercangkang maritim mirip trilobit berevolusi menjadi bentuk-bentuk lain.
Selain itu, pada kurun ini, benua super Pannotia mulai hancur dan memisahkan diri menjadi beberapa benua yang lain.
Ciri-ciri lain dari kurun kambrian ialah iklimnya yang sedang dan cenderung panas. Iklim yang panas ini menjadikan permukaan air laut menjadi tinggi, sehingga mendorong kegiatan hewan dan flora maritim.
Periode Ordovisium
Selanjutnya yakni Periode Ordovisum, ialah kala dimana telah mulai muncul flora serta binatang-binatang antropoda dan vertebrata mirip yang kita kenal kini.
Periode Ordovisium diperkirakan terjadi sekitar 485 sampai 444 juta tahun yang lalu.
Ciri dari masa ini yakni terbentuknya karang akhir kegiatan alga, serta kegiatan trilobit yang mencari mangsa.
Pada masa ini jugalah terjadi migrasi makhluk hidup yang tinggal di laut ke daratan Gondwana yang kosong. Oleh sebab itu, makhluk hidup daratan pertama kali timbul pada kala Ordovisium ini.
Salah satu momen yang perlu diperhatikan pada abad ini ialah adanya kepunahan masal yang cukup usang sehingga kehidupan baru mampu meraih kestabilan kembali pada masa Silur.
Kepunahan ini terjadi karena proses glasiasi di benua Afrika yang membuat permukaan air laut turun secara drastis, membunuh banyak hewan dan tanaman bahari.
Periode Silur
Periode silur atau silurian diperkirakan terjadi antara 444 sampai 419 juta tahun yang lalu.
Pada periode ini, makhluk hidup yang sudah punah alasannya adalah efek glasiasi dan berkurangnya ketinggian air maritim mulai kembali menyanggupi planet bumi.
Ikan dan makhluk bahari lainnya berevolusi secara cepat pada periode ini, utamanya ikan ber-rahang. Selain itu, timbul pula ikan air tawar pada masa Silur.
Perkembangan makhluk hidup air yang sungguh cepat ini disebabkan oleh ketinggian air bahari yang sudah kembali wajar .
Kehidupan di permukaan daratan juga mulai berevolusi, telah mulai ada laba-laba, jamur-jamuran, dan kaki seribu.
Selain itu, berkembang pula tanaman yang telah mempunyai jaringan vaskuler yaitu cooksonia. Tumbuhan ini kelak akan menjadi nenek moyang bagi hampir seluruh flora yang sekarang kita kenal.
Pada era Silur, terdapat 4 benua besar yang ada di permukaan bumi adalah Gondwana, Laurentia, Baltica, dan Avalonia.
Periode Devon
Periode devon yang diperkirakan terjadi antara 419 sampai 359 juta tahun yang lalu ini juga dikenal selaku zamannya ikan atau Age of the Fish karena terjadi lonjakan biodiversitas ikan yang sungguh tinggi.
Ikan-ikan yang timbul pada kurun ini antara lain yakni Dunkleosteus yang pada jadinya akan berevolusi menjadi tetrapod.
Pada abad ini, tanaman-tanaman yang ada di daratan juga mengalami evolusi yang sangat pesat sehingga diketahui ungkapan ledakan devonian atau Devonian Explosion.
Tumbuhan mulai memanfaatkan lignin sehingga timbul flora berkayu yang lebih tinggi dan telah mempunyai jaringan vaskular. Tumbuhan-flora inilah yang akan menjadi nenek moyang dari pohon-pohon besar.
Pada kurun devon, terjadi diversifikasi spesies arthropod sebab muncul lebih banyak tempat tinggal bagi mereka. Selain itu, binatang-hewan amfibi juga mulai timbul.
Meskipun begitu, ikan-ikan, khususnya ikan predator tetap menjadi binatang yang ada pada rantai masakan paling tinggi pada kala ini.
Pada simpulan kala devon ini, terjadi kepunahan massal kedua planet bumi yang dikenal sebagai Late Devonian Extinction atau kepunahan devon final.
Periode Karbon
Periode karbon atau Carboniferous diperkirakan terjadi antara 359 sampai 299 juta tahun yang lalu. Pada era ini, suhu permukaan bumi cukup tinggi, dengan suhu rata-rata sekitar 20′ celsius.
Permukaan bumi didominasi oleh ekosistem rawa-rawa tropis dan hutan-hutan tropis yang dipenuhi oleh pohon-pohon besar yang sekarang sudah memiliki lignin.
Pada ketika ini, belum terdapat bakteri dan jamur yang mampu membusukkan lignin, sehingga bekas flora tersebut membusuk di permukaan bumi.
Sisa-sisa tanaman pada zaman karbon inilah yang kerak nantinya akan menjadi batu bara, salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan sumber energi paling penting manusia selama revolusi Industri.
Pada era ini, binatang-binatang amfibi berevolusi sehingga mereka mempunyai telur dengan lapisan amniotic.
Selain itu, muncul pula hewan-binatang berskala sangat besar dan tanaman-tumbuhan berukuran sangat besar. Hal ini terjadi alasannya adalah kadar oksigen di atmosfer sedang sangat tinggi pada era tersebut dari kegiatan fotosintesis dan respirasi tumbuhan.
Secara biasa , iklim pada era karbon memiliki tren mendingin sehingga menyebabkan fenomena Permo-Carboniferous glaciation dimana hutan-hutan besar yang ada pada masa ini mati sebab tidak mampu hidup pada suhu dingin.
Periode Permian
Periode permian diperkirakan terjadi antara 299 hingga 252 juta tahun yang kemudian dan ialah kala terakhir pada zaman paleozoikum.
Nama Permian zaman ini diambil dari daerah yang berkontribusi banyak pada penelitian sejarah zaman ini yakni tempat Perm di sekitar Rusia.
Pada permulaan dari kurun ini, terbentuklah benua super Pangaea yang dikelilingi oleh samudera besar yaitu samdudera Panthalassa.
Pada kala ini, iklim yang ada pada sebagian besar (bab dalam) benua Pangaea sagatlah kering dan memiliki trend-isu terkini yang cukup ekstrim, baik itu panas ataupun masbodoh.
Iklim yang ekstrim tersebut terjadi alasannya daerah-daerah tersebut terletak jauh dari permukaan air yang berfungsi untuk meregulasi cuaca dan iklim.
Hewan-hewan reptil mirip Diapsid dan Synapsids meningkat secara cepat di kawasan-daerah dengan iklim kering ini karena mereka memang mengikuti keadaan untuk hidup di kawasan kering.
Pada final periode Permian, terjadi kepunahan massal dimana nyaris 95% makhluk hidup di permukaan bumi punah. Fenomena ini diketahui selaku ajal massal atau The Great Dying dan ialah kepunahan massal ketiga dan paling parah.
Peninggalan Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum ialah periodisasi pertumbuhan kehidupan di wajah bumi yang paling awal. Pada zaman ini belum ada kehidupan insan, sehingga tidak ada bukti sejarah tertulis.
Kondisi iklim yang kurang stabil dan kerap berubah-ubah menjadikan makhluk hidup kesulitan untuk meningkat secara pesat dalam waktu yang usang.
Meski demikian, bukan mempunyai arti pada zaman ini tidak ada kehidupan sama sekali.
Hal ini dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan yang berbentukfosil hewan bahari, reptil dan binatang-binatang artropoda yang mulai muncul di zaman Paleozoikum ini.
Selain itu, ada pula beberapa peninggalan yang bahkan masih mampu dilihat hingga dikala ini.
Peninggalan dari Zaman Paleozoikum yang dimaksud adalah sabuk pegunungan Appalachian yang terletak di timur Amerika Utara serta pegunungan Hercynian yang terletak di Inggris.
Pegunungan-pegunungan ini yaitu bukti terjadinya tumbukan antar benua yang pernah terjadi di zaman Paleozoic.
Selain itu, terdapat pula Pegunungan Ural di Rusia yang masih ada sampai dikala ini. Barisan pegunungan ini juga ialah peninggalan dari Zaman Paleozoikum.
Pegunungan Ural ini adalah bukti adanya tumbukan antara tempat Siberia dan Benua Eropa Timur.
Demikian penjelasan lengkap ihwal Zaman Paleozoikum. Mempelajari sejarah kemajuan bumi akan memperlihatkan pengetahuan lebih luas tentang bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Bumi tercipta tidak serta merta seperti yang terlihat saat ini. Terdapat kemajuan yang membuat bumi senantiasa berganti dari era ke kurun, bahkan mungkin akan terus berubah di abad depan.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon