Anda pasti pernah melihat kata "end-to-end" yang digunakan untuk mendeskripsikan enkripsi, jaringan dan beberapa subjek terkait teknologi lainnya. Masalahnya yakni bahwa perusahaan yang menggembar-gemborkan kapabilitas "end-to-end" pada produk mereka tidak menunjukkan banyak penjelasan wacana apa bahwasanya arti istilah ini. Sebaliknya, mereka menggunakannya selaku penjualan. Saatnya saya menguaknya dan memperlihatkan terhadap anda apa itu prinsip end-to-end, bagaimana penerapannya pada enkripsi dan mengapa itu penting. Prinsip Jaringan End-to-End Seperti yang dilihat dari kata-kata dari perumpamaan tersebut, "end-to-end" mampu diterangkan dengan sangat sederhana dengan menggambarkannya sebagai prinsip untuk menghilangkan proses mediator. Dengan kata lain, sistem end-to-end mencoba menempuh jalur yang paling tidak tahan untuk menyampaikan info lebih cepat. Saat anda mengantarpaket di internet, router anda mengirimkan data ke router lain, yang meneruskannya ke router lain dan seterusnya sampai data mencapai maksudnya. Transaksi end-to-end ini akan memutuskan bahwa paket data melalui rintangan sesedikit mungkin untuk meraih tujuan hasilnya dan ini menciptakan koneksi lebih singkat dan lebih jago. Enkripsi End-to-End Jadi, apa korelasi ungkapan "end-to-end" dengan enkripsi? Berbeda dengan prinsip jaringan, enkripsi end-to-end tidak ada hubungannya dengan penyelesaian proses lebih singkat seperti yang digambarkan di atas. Sebaliknya, enkripsi end-to-end mengacu pada siapa yang dapat melihat data anda. Enkripsi yakni cara mengacak (mengenkripsi) data sehingga tidak mampu dibaca oleh siapa saja. Hanya orang yang dapat menguraikan (mendekripsi) gosip yang mampu melihat isinya. Jika seseorang tidak mempunyai kunci dekripsi, mereka tidak akan mampu menguraikan data dan menyaksikan informasinya. Ini yakni cara kerjanya, pastinya. Beberapa tata cara enkripsi mempunyai kelemahan keselamatan dan kelemahan lainnya. Mari kita gambarkan mirip ini: Ketika anda mengirim berita yang dienkripsi, komputer anda sudah mengirimkan data yang tidak dienkripsi ke suatu daerah untuk dienkripsi. Di antara dua titik tersebut, seseorang dapat mengintip dan menyaksikan apa yang anda kirim. Ini sering terjadi pada koneksi Wi-Fi, dimana perangkat anda menyiarkan semua yang dikirimnya pada sinyal radio terbuka. Enkripsi ini simpel tidak berguna di dunia yang terhubung dan bergantung pada Wi-Fi. Dengan enkripsi end-to-end, komputer anda mengenkripsi data sebelum mengirimnya kemanapun. Saat meninggalkan perangkat apapun yang anda pakai, itu sudah menjadi sesuatu yang tidak mampu dibaca siapapun. Tidak hingga data mencapai tujuan alhasil yang didekripsi dan dibaca. Yahoo mulai memperkenalkan desain ini ke email mereka pada Agustus 2014. Sementara Google telah melaksanakan ini untuk Gmail mereka pada Juni di tahun yang sama. Google memakai enkripsi untuk mengamankan data "dalam perjalanan". Saat anda mengakses akun Gmail anda, contohnya, Google terhubung melalui HTTPS yang aman. Ini menentukan bahwa tidak ada orang lain yang dapat mengintip komunikasi yang terjadi antara perangkat anda dan server Google. Penyedia layanan internet anda, operator jaringan, orang-orang dalam jangkauan jaringan Wi-Fi anda, dan perangkat lain antara anda dan server Google tidak mampu melihat konten email anda atau mencegat kata sandi akun Google anda. Enkripsi end-to-end memutuskan bahwa tidak ada yang meninggalkan komputer anda tanpa apalagi dulu diubah menjadi sesuatu yang tidak terbaca yang tidak mampu diuraikan oleh peretas. Apa yang Anda Lakukan Dengan Hal Lain? Ada beberapa aplikasi yang dapat anda gunakan yang memungkinkan anda untuk betul-betul memakai enkripsi end-to-end. Saat anda masuk ke aplikasi lain melalui jaringan Wi-Fi publik, setidaknya beberapa berita yang anda kirim tidak akan terenkripsi dan terlihat oleh siapa saja yang menyimak . Ini akan memungkinkan mereka untuk melaksanakan hal-hal yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata ke akun anda, tidak peduli seberapa besar lengan berkuasa password anda. Karena tidak setiap aplikasi menggunakan enkripsi end-to-end, aku sungguh menyarankan anda memakai jaringan langsung virtual yang hendak merutekan semua yang anda kirim melalui jaringan yang sepenuhnya jauh dan terkunci. Untuk aplikasi dialog, Signal menawarkan enkripsi end-to-end untuk siapa saja secara default. Apple iMessage memberikan enkripsi end-to-end, tetapi Apple mendapatkan salinan pesan anda dengan pengaturan backup iCloud default. WhatsApp mengatakan bahwa setiap percakapan dienkripsi end-to-end, tetapi menyebarkan banyak data dengan Facebook. Beberapa aplikasi lain memberikan enkripsi end-to-end selaku fitur opsional yang mesti anda aktifkan secara manual, termasuk Telegram dan Facebook Messenger. Anda kemudian dapat membaca artikel aku lainnya ihwal WhatsApp vs Signal vs Telegram: Mana yang harus anda gunakan atau cara menyaksikan siapa yang melacak anda secara online dan menghentikannya . Sekian artikel kali ini, semoga berguna buat anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk membagikan pengertian anda terkait enkripsi end-to-end. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!
Sumber https://mastertipsorialindo.blogspot.com
Saturday, July 11, 2020
Apa Itu Enkripsi End-To-End
Diterbitkan July 11, 2020
Artikel Terkait
- Wi-Fi dapat dikatakan aman, menembus setiap faktor dari keberadaan kita. Wi-Fi senantiasa
- Ketika melakukan pekerjaan dengan internet, koneksi yang bagus dan lancar men
- Virtual Phone Number (Nomor Telepon Virtual) disebut juga selaku direct acces
- Internet Connection Sharing (ICS) ialah fitur yang memungkinkan anda menyebark
- Ketika anda menerima pesan 500 Internal Server Error di website anda, lazimnya menunjukk
- Pernahkah anda mencari produk tertentu dan anda kemudian senantiasa dihadapkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon