Senin, 06 Juli 2020

Proto Melayu Dan Deutro Melayu: Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Perbedaannya


Proto Melayu dan Deutro Melayu merupakan leluhur dari nyaris semua masyarakat yang hidup di Indonesia kini ini. Pendapat ini dilandasi oleh teori berjulukan Dua Gelombang yang mengklasifikan kehadiran penduduk asli Nusantara kedalam dua tahapan.





Gelombang pertama ialah penduduk proto melayu dengan akar kesukuan dari Yunan sedangkan gelombang kedua yaitu deutro melayu dengan leluhur dari bangsa Melanesoid.





Baik bangsa proto maupun deutro sama-sama meninggalkan kebudayaan yang masih diwariskan hingga puluhan generasi berikutnya. Proto dan Deutro melayu ini juga yang menjadi cikal bakal leluhur suku bangsa di Indonesia yang sangat beragam.






Pengertian Proto dan Deutro Melayu





Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita memahami apalagi dulu apa yang bergotong-royong disebut selaku proto melayu dan juga deutro melayu.





Jangan hingga kita salah menggunakan kedua perumpamaan ini dalam mempelajari sejarah bangsa Indonesia.





Pengertian Ras Proto Melayu





Proto Melayu atau ada pula yang menyebutnya Melayu Tua, yakni suku bangsa yang menjadi proto keturunan (leluhur inti) suku Dayak, Toraja, Batak, serta Mentawai.





Sebagian kelompok menamai bangsa proto dengan istilah Melayu Tua alasannya memang datang lebih dahulu dibandingkan dengan deutro melayu. Diperkirakan, ras melayu ini dulu tiba pertama kali ke Indonesia sekitar 1500 tahun sebelum masehi.





Apabila ditelusuri lebih jauh, maka akan terlihat bahwa ras proto sejatinya yaitu orang-orang Austronesia yang masuk ke Nusantara melalui jalur Sumatera (jalur barat).





Hasil inovasi fosil dan artefak menandakan ras proto ini relatif lebih maju perkembangan kebudayaannya bila ketimbang manusia primitif lain yang hidup pada kurun tersebut.





 



Pengertian Ras Deutro Melayu





Deutro Melayu ialah salah satu ras yang asalnya dari semenanjung Indocina dan tiba ke Nusantara dengan menenteng kebudayaan besi (disebut juga kebudayaan Dongson).





Kehidupan ras ini di Nusantara diperkirakan sejak 500 tahun SM kalau dilihat dari fosil yang didapatkan. Sebagian besar peninggalannya bisa dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara.





Ras deutro melayu inilah yang menjadi pemantik kala perundagian di kepulauan Nusantara pada abad itu. Hal ini terjadi alasannya mereka sudah menjinjing kebudayaan dongson yakni pembuatan logam.





 



Ciri-Ciri Proto dan Deutro Melayu





Ciri-ciri proto melayu dan deutro melayu




Setelah mengerti apa itu proto melayu dan deutro melayu, kita juga harus mengetahui ciri-ciri dari kedua kalangan ras ini. Secara biasa , terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok dari kedua ras ini.





Dibawah ini, kita akan membahas ciri-ciri dari kedua ras leluhur bangsa Indonesia ini.





Ciri-Ciri Ras Proto Melayu





Secara lazim, ras proto melayu yang lebih bau tanah memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan ras deutro melayu. Ciri-ciri tersebut antara lain yaitu





  • Berasal dari Yunnan
  • Menyerupai ras mongoloid
  • Datang sebagai imigran
  • Jalur kehadiran timur
  • Banyak menetap di hutan
  • Banyak menyebar di nusantara
  • Meninggalkan banyak artefak




Agar kalian lebih paham mengenai ciri-ciri diatas, kita akan membahas secara lebih dalam setiap ciri tersebut dibawah ini.





Berasal dari tempat Yunan





Ada pendapat jago yang menyatakan bahwa ras proto ini sejatinya berasal dari daerah Yunan. Secara geografis, Yunan ialah kawasan Cina Selatan yang berbatasan dengan kawasan Indo-China.





Ras proto melayu sudah berkembang semenjak 1500-500 tahun SM dan melakukan perjalanan dari Yunan ke Nusantara untuk mencari lokasi bermukim yang baru.





 



Sifat Fisik Menyerupai Ras Mongoloid





Karena Proto Melayu adalah bangsa yang berasal dari daerah Yunan, maka tak aneh bila terdapat kesamaan fisik dengan suku Mongoloid yang kini menjadi bangsa Melayu asli.





Ciri-ciri dari rasa mongoloid ini ialah warna kulitnya yang coklat agak kekuningan dengan mata sipit, serta rambut hitam yang lurus.





 



Datang ke Nusantara selaku Imigran





Sudah menjadi karakteristik masyarakat primitif bahwa kehidupan mereka berlangsung secara nomaden. Manusia purba hidup dari satu daerah ke kawasan lain untuk menemukan area yang dirasa ideal sebagai tempat tinggal.





Bangsa proto pun hingga ke Nusantara alasannya adalah mereka sedang bermigrasi dan melakukan kehidupan nomadennya. Pada mulanya, mereka menjadi imigran, sebelum kemudian bermukim lantas menjadi penduduk asli.





 



Jalur Kedatangan Timur





Konon ras Proto Melayu dianggap mempunyai 2 jalur masuk ke kepulauan Indonesia, yaitu melalui jalur timur dan juga jalur barat.





Mereka dianggap menggunakan jalur barat karena melaksanakan pergerakan melalui Semenanjung Melayu yang terletak di bab barat Indonesia. Selain itu, mereka juga banyak bergerak dari Filipina yang berada di bab Utara-Timur Indonesia.





Dari barat, ras ini datang menuju daratan Sumatra, sedangkan dari utara-timur ras ini bergerak masuk lewat Sulawesi.





Namun, banyak yang menganggap bahwa proto melayu lebih dominan di tempat Timur Indonesia sehingga mereka sebaiknya juga lebih banyak menggunakan jalur timur.





 



Tempat Tinggal Menetap di Hutan





Ras proto masih sangata bergantung pada alam dalam rangka bertahan hidup. Oleh karena itu, ras ini lebih sering hidup dan berdomisili pada kawasan di sekeliling hutan hujan tropis yang notabene banyak terdapat tanaman dan fauna bermacam-macam spesies.





Maka tidak aneh jikalau fosil manusia dari ras proto banyak didapatkan di dekat area hutan atau sungai di daratan Melayu.





 



Banyak Tersebar di Nusantara





Proto Melayu yang mendiami Nusantara terus bergerak secara nomaden membentuk suku kecil-kecil di wilayah berlainan.





Beranjak dari Sumatera, ras ini ada yang datang ke Sulawesi bab Utara atau Kalimantan. Dalam perkembangannya, ras ini menjadi nenek moyang suku Dayak, Toraja, Batak, serta beberapa suku lain di Papua.





 



Meninggalkan Banyak Hasil Kebudayaan





Hasil kebudayaan ras proto yang paling menonjol masih bercirikan budaya neolitik.





Hal ini dikarenakan ras proto melayu ini hidup dikala kebudayaan manusia masih berada pada zaman kerikil. Fosil dan aretfak yang didapatkan banyak berupa alat-alat dari batu untuk berburu dan mengolah kuliner.





 



Ciri-Ciri Ras Deutro Melayu





Ras deutro melayu mempunyai kebudayaan yang lebih maju ketimbang ras proto melayu.





Ras ini hidup pada tahun 500 sebelum masehi, jauh lebih muda dibandingakn dengan deutro melayu yang hidup pada tahun 1500 sampai 1000 sebelum masehi.





Oleh alasannya itu, ras ini memiliki beberapa ciri-ciri tertentu yang dapat kalian gunakan





  • Berasal dari wilayah Dongson
  • Mahir dalam mengolah logam
  • Berevolusi menjadi beberapa suku
  • Jalur kehadiran barat
  • Identik dengan budaya besi




Agar kalian mengetahui ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, kita akan membahas secara lebih dalam setiap ciri-ciri tersebut dibawah ini





Berasal dari Wilayah Dongson





Deutro Melayu merupakan ras yang asalnya dari kawasan Dongson, yaitu sebuah tempat di Vietnam yang pada era itu sudah maju dalam hal peradaban perunggu kuno.





Banyak peralatan sehari-hari dan juga senjata berburu yang diciptakan oleh suku tersebut. Setelah melakukan perjalanan, tibalah mereka di Nusantara yang kemudian menyebar ke banyak sekali penjuru kawasan.





 



Mahir dalam Menciptakan Peralatan Logam





Ras deutro telah mempunyai kemahiran dalam hal pembuatan perlengkapan logam semenjak mereka tinggal di daerha Dongson. Oleh alasannya adalah itu, dikala telah datang di Nusantara, ras ini bisa membuat beragam perkakas untuk acara berburu atau sekadar hiasan.





Ras deutro melayu inilah yang menjadi pemrakarsa periode perundagian di Indonesia. Merekalah yang menjinjing kebudayaan pengolahan logam dan zaman logam ke Indonesia yang masih berada di zaman watu.





 



Berevolusi Menjadi Beberapa Suku di Nusantara





Seiring berkembangnya kehidupan ras Deutro Melayu di Nusantara, mereka tidak cuma menetap di satu daerah saja melainkan hidup tersebar.





Hasilnya, dikala ini keturunan dari ras deutro orisinil menjadi suku Jawa, Bugis, Sunda, Minang, serta Makassar.





 



Jalur Kedatangan Barat





Dalam teori Dua Gelombang, ras deutro tiba ke tanah air lewat jalur barat karena mereka berasal dari daerah barat adalah semenanjung Indochina.





Oleh karena itu, mereka menyebar pertama kali ke pulau Sumatera kemudian bergerak ke Kalimantan dan juga pulau Jawa melewati dangkalan Sunda yang menghubungkan kepulauan Indonesia di bagian barat dengan semenanjung Indo-China.





 



Hasil Kebudayaan Berupa Besi





Ras deutro berasal dari kawasan yang menjadi pusat kebudayaan logam di Indocina, yakni tempat Dongson di Vietnam.





Oleh sebab itu, ras ini membawa budaya pembuatan logam tersebut ke Indonesia. Sehingga, mereka banyak menciptakan perkakas dari bahan besi dan perunggu seperti kapak, nekara, bejana, dan moko.





 



Peninggalan Kebudayaan Proto dan Deutro Melayu





Setelah mengerti ciri-ciri dari kedua jenis ras ini, maka kita juga mesti mengetahui apa yang menjadi peninggalan-peninggalan dari kedua jenis ras ini.





Secara umum, peninggalan mereka berlainan alasannya adalah mereka juga hidup di masa yang berlainan pula.





Peninggalan Kebudayaan Proto Melayu





Peninggalan budaya proto melayu




Seperti yang telah dijelaskan, kebudayaan proto melayu hidup di zaman batu, lebih tepatnya zaman watu muda atau neolitikum. Oleh karena itu, peninggalan-peninggalan kebudayaan proto melayu ini didominasi oleh perkakas yang terdiri dari batu.





Berikut ini yakni beberapa peninggalan proto melayu yang mampu kita peroleh ketika ini





  • Kapak persegi
  • Kapak lonjong
  • Gerabah
  • Alat pemukul dari kayu
  • Perhiasan
  • Manik-manik




Salah satu yang paling kita kenal pada zaman kerikil mungkin yaitu kapak perimbas dan juga kapak genggam. Namun, ini tidak banyak dipakai alasannya telah ketinggalan zaman dibandingkan kapak baru yang sudah dibuat oleh kebudayaan ini.





Kapak yang lebih mutakhir ini yaitu kapak lonjong dan kapak persegi yang mereka bawa ke Indonesia. Kapak lonjong mereka bawa melalui jalur barat sedangkan kapak persegi mereka bawa lewat jalur timur masuk ke kawasan Indonesia.





 



Peninggalan Kebudayaan Deutro Melayu





Peninggalan Deutro Melayu




Seperti yang telah kita jelaskan diatas, kebudayaan deutro melayu ini lebih gampang bila dibandingkan dengan proto melayu. Ras ini hidup pada abad dimana pembuatan logam telah ditemukan.





Oleh alasannya adalah itu, kebanyakan artefak dan peninggalan dari deutro melayu ialah peninggalan-peninggalan logam baik itu perunggu maupun besi. Berikut ini ialah beberapa artefak peninggalan ras deutro melayu





  • Bejana logam
  • Moko
  • Nekara
  • Kapak corong




Artefak-artefak diatas dibuat dari perunggu maupun dari logam besi, tergantung zamannya.





Pada awalnya, mereka dibentuk dari perunggu apalagi dulu, seiring dengan berkembangnya teknologi, mereka membentuk sistem-metode khusus untuk mengolah besi.





Salah satu teknik pengolahan logam yang cukup terkenal yaitu a cire perdue dan juga bivalve.





 



Perbedaan Proto Melayu dan Deutro Melayu





Perbedaan proto melayu dan deutro melayu




Secara umum, terdapat perbedaan-perbedaan mencolok antara ras deutro melayu dan juga ras proto melayu.





Ditinjau dari Jalur Masuknya ke Nusantara





Perbedaan utama antara kedua ras ini adalah jalur masuknya. Ras proto melayu masuk ke Nusantara lewat jalur timur, sedangkan Deutro Melayu masuk dari jalur barat.





Ras proto melayu yang berasal dari tempat Yunnan ini disangka masuk lewat jalur timur maupun barat. Oleh sebab itu, mereka mampu didapatkan di seantero wilayah Indonesia.





Ras deutro melayu yang berasal dari daerah Dong Son di Vietnam ini diduga masuk melewati jalur barat, lewat semenanjung Indo China dan melewati dangkalan Sunda. Oleh alasannya itu, ras ini banyak didapatkan di Indonesia bab barat.





 



Ditinjau dari Kecerdasan





Proto Melayu diketahui sebagai salah satu ras yang memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dari ras lain pada masa itu.





Bahkan hasil kebudayaan yang diciptakan pun lebih beraneka ragam ketimbang homo sapiens lain. Adapun ras deutro dianggap memiliki tingkat kecerdasan sama halnya dengan homo sapiens lain.





Meksipun begitu, ras deutro melayu ini cukup revolusioner pada zamannya karena sudah mempunyai salah satu kebudayaan pengolahan logam yang paling mutakhir di semenanjung Indo-China.





 



Ditinjau dari Evolusi Suku Bangsa





Baik ras proto maupun Deutro Melayu sama-sama menjadi leluhur bagi suku bangsa yang dikala ini ada di Nusantara.





Ras proto meningkat dan berevolusi menjadi suku Batak yang tinggal di Sumatera, suku Dayak bertempat tinggal di Kalimantan, Toraja yang hidup di Sulawesi, serta suku-suku minor yang menyebar di daratan Papua.





Sedangkan, ras deutro melayu menjelma penduduk -penduduk Jawa, Sumatera, Madura, dan Melayu.





 



Ditinjau dari Hasil Kebudayaan





Pada dasarnya Proto Melayu dan ras deutro hidup di abad yang berlainan, sehingga hasil kebudayaannya pun berlainan.





Jika ras proto menciptakan perkakas dari bahan batu, maka lain halnya dengan ras deutro yang menciptakan peninggalan dari materi besi seperti nekara, perunggu, serta ember.





 



Apakah Proto Melayu dan Deutro Melayu Masih Relevan?





Secara umum, kita diajarkan bahwa ras nenek moyang Indonesia masuk ke kepulauan Nusantara dalam 2 gelombang, yaitu deutro melayu dan juga proto melayu.





Mereka masuk ke Indonesia dikala kebudayaan pada abad tersebut masih dalam masa pra abjad, sehingga tidak ada sumber sejarah tertulis yang mampu digunakan.





Banyak peneliti sejarah terbaru yang mulai meragukan teori dua gelombang ini. Mereka menilai bahwa bergotong-royong, proto melayu dan deutro melayu pada dasarnya sama saja, tidak ada perbedaan mendasarnya.





Yang membedakan hanya era dimana mereka bermigrasi ke Indonesia saja, disamping itu mereka sama. Hal ini terjadi sebab tidak cukup bukti sejarah untuk menjelaskan perbedaan fisiologis dari kedua jenis ras ini.





Meskipun begitu, di Indonesia, masih lumayan banyak yang mengaminkan bahwa mereka berlawanan dan suku-suku bangsa di Indonesia bermacam-macam sebab berasal dari 2 suku bangsa ini,





Itulah berita seputar ras Proto Melayu serta Deutro Melayu yang dijuluki sebagai leluhur Nusantara.





Sebagai ras yang hidup semasa peradaban purba masih berjalan, proto dan deutro telah membuat banyak inovasi yang berperan penting bagi kehidupan generasi setelahnya.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon