Thursday, August 27, 2020

Identitas Nasional Indonesia: Pemahaman, Bagian, Dan Misalnya


Identitas Nasional intinya yakni manifestasi nilai-nilai budaya yang berkembang dan meningkat dalam suatu bangsa. Lama kelamaan, nilai-nilai tersebut akan menjadi ciri khas suatu bangsa dan negara, sehingga dapat menjadi pembeda dengan bangsa lain.





Identitas sendiri berasal dari kata Identity yang memiliki makna sebagai ciri, tanda, ataupun jati diri. Kata nasional berasal dari kata bangsa atau nation, dalam konteks terbaru, umumnya kata ini disepadankan dengan suatu negara dan penduduk yang tinggal didalamnya.





Oleh karena itu, dapat kita tarik kesimpulan bahwa identitas nasional yakni ciri khas yang melekat pada suatu negara serta kalangan-kalangan masyarakat yang tinggal didalamnya.






Pengertian Identitas Nasional





Identitas nasional adalah sifat atau ciri khas suatu bangsa dan negara




Dalam pendekatan sosiologi dan antropologi, identitas sendiri mengacu pada ciri-ciri ataupun sifat khas yang ada pada sesuatu. Identitas ini tidak hanya dimiliki oleh individu, namun juga kelompok.





Tidak jarang kan kita menyaksikan bahwa pada sebuah komunitas, terdapat ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan golongan lain. Ciri tersebut dimiliki oleh nyaris semua orang yang ada pada kelompok tersebut. Hal inilah yang disebut sebagai identitas golongan.





Sebagaimana yang sudah kita singgung diawal perihal asal kata identitas nasional dan penjabaran perihal identitas kelompok. Identitas nasional Indonesia sendiri berada pada level makro yang ada diatas identitas-identitas yang lain.





Identitas nasional sendiri ialah pembeda antara suatu negara dengan negara lainnya. Harapannya, semua penduduk di negara tersebut memiliki nilai yang sejalan dengan identitasnya.





Contohnya ialah negara Kanada yang identik dengan orangnya yang ramah, Singapura dengan peraturan yang ketat dan penataan ruangnya yang rapih, atau Indonesia yang identik dengan budayanya yang sungguh kaya mirip kuliner rendang, tarian-tarian tradisional, sampai lagu-lagu tempat kita yang sungguh banyak.





Oleh karena itu, kita mampu mempesona kesimpulan bahwa secara umum, definisi luas dari identitas nasional sendiri yaitu sebagai jati diri, penciri, atau sifat unik yang tumbuh dan meningkat di suatu negara sehingga dapat menjad pembeda dibandingkan dengan negara-negara yang lain.





Namun, harus kita sadari bareng bahwa sebuah negara-bangsa yakni konsep sosio-politik yang sangat dinamis. Indonesia sendiri sebagai negara yang beragam dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika mempunyai berbagai identitas, baik secara bahasa, etnis, agama, ras, ataupun tradisi.





Oleh karena itu, identitas nasional bangsa Indonesia intinya adalah kristalisasi dari kumpulan identitas-identitas yang heterogen tersebut.





Unsur-Unsur Identitas Nasional





Identitas nasional sendiri merupakan konsep yang cukup absurd. Oleh sebab itu, untuk memahaminya secara konkrit, kita perlu menurunkan komponen-unsur apa saja yang menjadi bagian dari identitas nasional.





Berikut ini yakni beberapa unsur yang termasuk kedalam identitas nasional.





Suku Bangsa





Suku bangsa merupakan salah satu unsur identitas nasional




Suku bangsa pada dasarnya adalah kalangan sosial yang khusus dan bersifat askriptif. Artinya, individu memilikinya sejak lahir dan tidak mampu untuk memilih mereka ingin berada di suku apa.





Seorang anak tidak bisa menentukan mampu lahir dari suku apa, entah Asmat, Batak, ataupun suku Badui. Yang mereka dapat lakukan adalah menentukan bagaimana bertindak setelah menjadi bagian dari suku bangsa tersebut.





Suku bangsa ini merupakan salah satu identitas yang mampu terlihat dengan cukup jelas. Namun, yang terlihat umumnya bukan ‘suku’ nya, melainkan budaya-budaya yang menempel pada suku tersebut.





Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman suku dan bangsa yang sungguh besar. Sejauh ini, ada ratusan suku bangsa di Indonesia yang tersebar di berbagai daerah dari sabang hingga merauke.





 



Agama





Agama merupakan unsur identitas nasional




Agama adalah sebuah kalangan sosial yang klasifikasinya berdasarkan anutan iktikad yang dianut oleh individu tersebut. Umumnya, seseorang sejak lahir sudah mempunyai afiliasi kepada salah satu agama di Indonesia.





Afiliasi ini lazimnya ditentukan oleh agama yang dianut oleh orang bau tanah atau keluarga besar dari anak tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu dan kian dewasanya individu, lingkungan sekitar juga mempunyai tugas yang cukup penting dalam mempengaruhi kepercayaan yang dianut oleh seseorang.





Tidak jarang, seiring dengan berjalannya waktu, seseorang mencicipi krisis keagamaan dimana dia kehilangan doktrin atas a gamanya atau keagamaan secara biasa .





Orang-orang ini pun mampu saja pada akibatnya berpindah agama, menjadi agnostik/atheis, atau malah makin besar lengan berkuasa keagamaannya sehabis mendapatkan alasan kembali untuk beragama.





 



Bahasa





Bahasa adalah unsur identitas nasional




Bahasa pada konteks ini ialah penggolongan sosial yang didasarkan pada faktor simbolik yang secara arbiter dibentuk sebagai fasilitas interaksi. Simpelnya, identitas yang dibuat oleh cara sebuah komunitas berkomunikasi antar individu didalam dan diluar komunitasnya.





Semua orang mempelajari simbol-simbol yang membentuk bahasa sejak lahir hingga mereka meninggal dunia. Bahasa sendiri sungguh dipengaruhi oleh budaya-budaya yang ada pada sebuah kawasan.





Kemajuemukan bahasa sangat berafiliasi dengan kemajemukan budaya alasannya bahasa merupakan bagian dari budaya.





Indonesia yang merupakan negara berbasis bhinneka tunggal ika pastinya mempunyai keragaman budaya yang sangat tinggi. Oleh alasannya itu, bahasa yang ada di Indonesia pun sungguh banyak, terdapat ratusan bahkan ribuan bahasa tempat dan bahasa suku-suku yang tersebar dari sabang hingga merauke.





 



Budaya





Budaya adalah unsur identitas nasional yang sangat penting




Budaya sendiri ialah penggolongan sosial yang didasarkan pada wawasan kolektif dari sebuah penduduk (common wisdom). Pengetahuan ini yang nantinya dipakai untuk menafsir dan mengecek lingkungannya sehingga mampu menjadi pemikiran untuk bertindak dan memosisikan diri.





Cakupan budaya sangat luas, setiap langkah-langkah kita pada kehidupan sehari-hari, pasti dipengaruhi oleh keterpaparan kita kepada sebuah budaya.





Budaya mampu dimengerti sebagai sistem pengetahuan serta acuan pikir yang berada dalam pikiran manusia sebagai budaya, atau teknologi dan ide-ide yang dihasilkannya juga sebagai budaya.





Indonesia karena daerahnya yang luas dan mempunyai banyak bentang alam serta ekosistem, mempunyai budaya yang sangat bermacam-macam pula. Suku di papua niscaya memiliki budaya yang jauh berbeda dengan suku-suku di Kalimantan atau pulau Jawa.





 



Faktor Pembentuk Identitas Nasional





Secara umum, terdapat 5 faktor utama yang membentuk identitas nasional dari suatu bangsa. Berikut ini ialah aspek-aspek yang mempengaruhi dan membentuk identitas nasional.





Primordialisme





Primordialisme adalah kecenderungan orang untuk menguntungkan golongannya




Primordialisme intinya adalah kecintaan/fanatisme pada sebuah golongan, etnis atau suku yang sama. Biasanya didasarkan pula oleh metode korelasi dan kekeluargaan yang identik dengan adanya korelasi darah antar anggotanya.





Primordialisme mengakibatkan seseorang cenderung untuk lebih mudah berteman dan menggemari sesama golongannya. Misal, orang batak dengan orang batak, golongan menengah keatas dengan kalangan menengah keatas, atau kaum buruh dengan sesama kaum buruh.





Primordialisme yang besar lengan berkuasa condong menyebabkan pengelompokan individu-individu dengan karakteristik sama. Pengelompokan ini pada alhasil akan menciptakan suatu komunitas yang mempunyai karakteristik atau identitas tertentu.





 



Praktik Keagamaan





Aspek keagamaan ialah suatu ritual yang didasarkan pada iktikad individu dan dipraktikkan baik secara individu maupun kolektif. Unsur keagamaan mempunyai peranan penting dalam menciptakan identitas suatu komunitas alasannya adalah nilai keagamaan juga tentu saja memiliki identitas tersendiri.





Tidak jarang, faktor religius bercampur dengan faktor kebudayaan setempat dari sebuah komunitas. Hal ini akan mengakibatkan akulturasi atau bahkan asimilasi sehingga menciptakan budaya gres.





Indonesia sendiri memiliki berbagai agama-agama yang timbul alasannya akulturasi dan asimilasi. Salah satu contohnya ialah islam kejawen yang ialah gabungan antara islam dan budaya-budaya lokal Jawa.





 



Pemimpin Bangsa





Soekarno merupakan salah satu tokoh pemimpin bangsa




Pemimpin bangsa ialah figur atau tokoh pemimpin kharismatik yang menjadi kebanggaan rakyatnya. Seorang pemimpin bangsa pada prinsipnya adalah pramusaji masyarakatnya, bukan pelayan dirinya sendiri.





Pemimpin bangsa yang baik tentu saja akan bisa membuat rakyat merasa diayomi dan gembira pada pemimpinnya. Pemimpin seperti ini mampu menciptakan komunitas-komunitas orang yang ingin menjadi seperti dia.





Selain itu, aliran dari pemipin ini juga sungguh mampu untuk menghipnotis anutan bangsa yang ketika itu dia pimpin. Contohnya adalah Soekarno yang mencetuskan dasar negara pancasila serta kemerdekaan, Gandhi yang mencetuskan perdamaian dan penghentian kolonialisme, atau Martin Luther King yang mencetuskan penghentian diskriminasi ras.





Hal-hal ini turut berkontribusi besar dalam membentuk identitas nasional suatu bangsa.





 



Sejarah Bangsa





Sejarah bangsa yakni narasi era lalu sebuah bangsa yang membentuk memori kolektif penduduk yang hidup di zaman sekarang. Secara umum, apa yang telah dialami oleh suatu bangsa akan menghipnotis identitas serta teladan pikir masyarakat dari bangsa tersebut.





Sebuah bangsa yang sering dijajah akan condong memiliki sifat menolak intervensi gila, protektif, dan isolasionis. Atau, penjajahan asing justru menimbulkan sifat lunak terhadap aneh karena dianggap lebih superior dan jago. Inilah yang disebut sebagai mental inlander dari bangsa terjajah.





Bangsa yang pernah menjadi superpower dunia seperti Inggris atau Amerika pastinya akan memiliki pride nasionalisme yang sungguh tinggi. Terkadang, mereka merasa selaku polisi dunia dan lebih superior daripada negara lain.





Berdasarkan acuan-pola diatas, kita mampu menawan kesimpulan bahwa sejarah bangsa mempunyai tugas yang sungguh besar dalam membentuk identitas bangsa tersebut.





 



Solidaritas Organik





Integrasi organik yakni bentuk integrasi sosial yang terbentuk alasannya keadaan saling ketergantungan yang dihasilkan oleh pembagian kerja (division of labour).





Solidaritas organik sendiri timbul seiring dengan maraknya keutamaan yang merupakan produk dari revolusi industri dan industrialisasi massal diseluruh dunia. Identitas yang dibentuk oleh solidaritas organik adalah identitas modern, profesional, dan cenderung urban.





 



Ciri-Ciri Negara yang mempunyai Identitas Nasional





Budaya Indonesia yang sangat beragam menjadi Identitas nasional bangsa Indonesia




Secara lazim, terdapat beberapa ciri-ciri yang memperlihatkan bahwa sebuah negara mempunyai identitas nasional yang unik daripada negara lain.





Berikut ini yaitu beberapa ciri-ciri dari negara atau setidaknya bangsa yang memiliki identitas nasional





  • Terdapat pola perilaku penduduk yang menyangkut adat istiadat dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, contoh sikap tersebut telah mengakar dan terinternalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Terdapat lambang-lambang yang secara simbolik mendeskripsikan visi, tujuan, dan fungsi dari didirikannya sebuah negara. Hal ini merupakan bagian-bagian yang dapat membedakan sebuah negara dengan negara lainnya
  • Terdapat kelengkapan pelayanan publik yang dimiliki oleh sebuah negara guna melayani kebutuhan masyarakatnya. Contohnya yakni tempat ibadah, infrastruktur dasar, teknologi, transportasi, pendidikan, komunikasi, dan sebagainya
  • Terdapat tujuan bareng yang ingin dicapai oleh sebuah bangsa. Hal ini lazimnya tercermin dari ideologi negara, dasar negara, serta konstitusinya. Untuk hal ini, Indonesia sendiri mempunyai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.




Meskipun keempat unsur diatas ialah ciri-ciri dari negara yang mempunyai identitas nasional yang besar lengan berkuasa, terdapat berbagai ciri identitas nasional yang lain yang tidak mampu disebutkan satu per satu.





Berdasarkan ciri-ciri diatas kita dapat menawan kesimpulan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki identitas nasional yang besar lengan berkuasa dan terjaga dengan baik.





 



Contoh Identitas Nasional Negara Indonesia





Indonesia mempunyai identitas nasional yang sangat kaya, oleh karena itu, kita diketahui sebagai negara yang kaya budaya. Sekarang kita akan menjajal untuk membedah lebih lanjut identitas nasional negara Indonesia.





Berikut ini yakni beberapa acuan klasifikasi pembagian terstruktur mengenai identitas nasional bangsa Indonesia.





Bahasa





Tentu saja bahasa ialah identitas nasional yang sangat integral dan salah satu yang paling terlihat. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Hampir semua penduduk Indonesia mampu menggunakan bahasa ini.





Namun, banyak rakyat kita yang masih menggunakan bahasa tempat mereka dalam komunikasi sehari-hari. Contohnya yaitu bahasa sunda, bahasa jawa, ataupun bahasa setempat lainnya.





Hal ini juga ialah identitas nasional Indonesia yang harus dibanggakan. Yaitu keragaman bahasanya yang sangat tinggi.





 



Makanan





Rendang adalah salah satu identitas nasional




Indonesia memiliki banyak sekali masakan tradisional yang unik, yummy, dan ikonik. Hal ini turut menjadi identitas nasional negara kita yang layak dibanggakan.





Siapa yang tidak kenal dengan rendang dan sate, dua kuliner Indonesia yang sangat terkenal di luar negri karena kelezatannya. Bahkan, rendang pernah hampir diklaim oleh negara tetangga kita selaku budaya mereka.





Selain kuliner tradisional, Indonesia juga mempunyai produk masakan yang sungguh terkenal didalam dan diluar negri, terutama untuk kaum pelajar. Yap, itu yakni Indomie, produk mie instan milik Indofood yang identik dengan Indonesia.





Bahkan, sekarang Indofood tengah melebarkan sayapnya ke negara-negara Afrika dan timur tengah dengan akuisisinya terhadap perusahaan luar negri Pinehill.





 



Budaya





Seperti yang telah kita sering sebutkan diatas, Indonesia memiliki budaya nasional yang sungguh kaya. Contohnya yakni tarian tradisional dan lagu-lagu tempat kita yang sungguh banyak.





Kita memiliki banyak sekali tarian tradisional dari sabang sampai merauke. Hampir setiap suku memiliki tarian tradisional mereka sendiri. Contoh yang cukup populer adalah tari saman, tari piring, dan tari tor-tor.





Indonesia juga mempunyai berbagai lagu-lagu tempat dalam bahasa-bahasa yang sangat beragam pula. Beberapa yang cukup populer yakni bungong Jeumpo, tokecang , dan yamko rambe yamko.





 



Sejarah





Candi borobudur adalah salah satu identitas nasional bangsa Indonesia




Identitas sejarah bangsa Indonesia sangatlah banyak. Kita telah memiliki banyak sekali kerajaan-kerajaan di zaman dulu, seperti Sriwijaya, Majapahit, Kediri, dan Kutai Kartanegara.





Kerajaan-kerajaan tersebut pastinya memiliki peninggalan sejarah yang banyak pula. Salah satu yang paling populer mungkin yakni Candi Borobudur yang berada di erat Magelang. Selain itu, ada pula Yupa-yupa yang menjadi simbol sejarah kerajaan Kutai.





Simbol-simbol sejarah ini, sekarang umumnya berada di museum-museum yang tersebar di seantero kawasan Indonesia. Tujuan utama dari museum ini yakni untuk memajukan pengetahuan penduduk Indonesia, semoga kelak di abad depan mampu belajar dari sejarah.





 



Kenegaraan





Tak kalah penting dari yang yang lain, identitas kenegaraan juga merupakan bagian integral dari identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas kenegaraan kita antara lain yakni simbol garuda pancasila yang penuh makna. Bendera merah putih yang berkibar di langit Indonesia, nilai-nilai luhur yang terkandung didalam butir pancasila, serta konstitusi dasar kita yaitu Undang-Undang Dasar 1945.





 



kesimpulan





Seperti yang sudah disebutkan diatas, Indonesia memiliki identitas nasional yang sangat banyak. Bahkan, angka persisnya tidak ada yang tahu alasannya adalah negara kita sangat luas dan budayanya sangat bermacam-macam.





Diatas kita sudah coba menyebutkan dan membahas beberapa identitas nasional Indonesia yang cukup populer. Di masa globalisasi seperti kini, tugas dan fungsi identitas nasional kian penting supaya kita tidak terbawa arus globalisasi yang mengalir deras.





Nilai-nilai dan budaya nasional yang ada di Indonesia dilarang luntur hanya alasannya adalah terpaan arus globalisasi. Oleh sebab itu, kita harus tetap berpegang teguh pada identitas dan nilai-nilai yang mendasari Indonesia, baik sebagai negara maupun selaku bangsa.





Jangan hingga kita menjadi negara labil yang justru dipengaruhi dan dimainkan oleh negara-negara adidaya dunia.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon