Saturday, August 8, 2020

Perbedaan Antara Makro Ekonomi Dan Mikro Ekonomi


Ketika kalian berguru ilmu ekonomi, pasti kalian akan dihadapkan pada istilah mikro ekonomi dan makro ekonomi. Kedua hal ini sama-sama membahas ekonomi, namun fokus dan ruang lingkupnya berlawanan.





Mari kita pelajari lebih lanjut apa yang membedakan mikro ekonomi dengan makro ekonomi.






Pengertian Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi





Sebelum mengetahui perbedaan, kita harus mengerti apalagi dahulu apa itu mikro ekonomi dan apa itu makro ekonomi. Setelah mengerti pemahaman keduanya, gres kita mampu menerka dan menganalisis perbedaan-perbedaan yang ada.





Tetapi, lagi-lagi sebelum memahami mikro dan makro ekonomi, kalian harus memahami apa itu ekonomi terlebih dahulu ya!





Pengertian Mikro Ekonomi





Mikro ekonomi atau kerap disebut ekonomi mikro yakni cabang ekonomi yang berkonsentrasi pada optimasi sumber daya alam dan manusia, pembentukan keputusan, serta optimalisasi laba/faedah yang ruang lingkupnya kecil.





Kecil disini maksudnya adalah ruang lingkup individual atau dalam satu perusahaan/rantai pasok. Karena lingkupnya yang kecil, analisis mikro ekonomi acap kali mampu membentuk analisis-analisis yang lebih rincian terhadap sebuah persoalan.





 



Pengertian Makro Ekonomi





Berbeda dengan ekonomi mikro yang berukuran kecil, makro ekonomi berfokus pada kondisi ekonomi suatu kawasan atau bahkan sebuah negara. Artinya, makro ekonomi memiliki ruang lingkup yang jauh lebih besar daripada ekonomi mikro.





Disini, analisis yang dilakukan lazimnya berkisar pada kemajuan ekonomi, peningkatan kemakmuran, pengentasan kemiskinan, dan hal-hal lain yang bersifat komunal.





Umumnya, makro ekonomi berusaha untuk menunjukkan potret kondisi perekonomian sebuah kawasan secara deskriptif dan komprehensif. Namun, terkadang tidak detail menjelaskan tiap individu atau tiap perusahaan yang ada.





 



Perbedaan Utama Antara Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro





Perbedaan antara mikro ekonomi dan makro ekonomi




Nah, tadi kita sudah membahas mengenai apa itu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Kira-kira telah terbayang belum apa-apa saja yang membedakan antara keduanya?





Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan utama yang ada antara mikro ekonomi dengan makro ekonomi.





Ruang Lingkup Pembahasan





Perbedaan pertama antara makro ekonomi dengan mikro ekonomi adalah ruang lingkup pembahasannya. Perbedaan tersebut terletak pada seberapa luas pembahasannya.





Makro ekonomi disini mempunyai ruang lingkup pembahasan yang jauh lebih besar dari mikro ekonomi. Karena, memang yang dibahas ialah keadaan ekonomi suatu kawasan dan bagaimana negara tersebut dapat mengendalikannya.





Sementara itu, mikro ekonomi mempunyai ruang lingkup pembahasan yang lebih sempit secara spasial. Disiplin ini membicarakan tentang bagaimana seorang individu bertindak untuk mengoptimalkan keuntungan dan mengurangi kerugian.





Jadi, analisis seperti apa yang dipakai sungguh bergantung pada ruang lingkup penelitian. Jika kita menganalisis individu dan perusahaan, maka lebih baik menggunakan pendekatan mikro ekonomi. Sedangkan, bila kita ingin menganalisis kondisi penduduk atau negara, gunakanlah makro ekonomi.





 



Fokus dari Pembahasan





Kita sudah mengenali bahwa ruang lingkup pembahasan mikro ekonomi jauh lebih kecil dan rinci ketimbang makro ekonomi. Fokus pembahasannya pun berbeda, seperti yang telah kita sebutkan diatas.





Fokus pembahasan dari analisis mikro ekonomi adalah individunya dan bagaimana tiap individu bertindak. Sedangkan, konsentrasi pembahasan dari makro ekonomi adalah keadaan suatu komunitas yang mencakup kesejahteraan, kekayaan, dan kesejahteraan-nya.





Selain itu, apa yang dibahas pun berlawanan antara analisis mikro dan makro ekonomi. Analisis mikro ekonomi lebih menekankan pada keputusan-keputusan yang dibentuk oleh individu, alokasi sumber daya, serta meningkatkan secara optimal keuntungan.





Sedangkan, analisis makro ekonomi lebih banyak membahas perihal kesejahteraan, ketenagakerjaan, output ekonomi, produk domestik bruto, dan bagaimana mengembangkan kekayaan dari suatu negara. Intinya, pembahasannya lebih luas dan lebih menyeluruh, tetapi tidak detail.





Berdasarkan penjabaran diatas, kita mampu menarik kesimpulan bahwa makro ekonomi dan mikro ekonomi memiliki fokus studi yang berlawanan. Oleh sebab itu, pemilihan pendekatan mikro atau makro ekonomi sangat dipengaruhi oleh konsentrasi studi dan apa yang ingin diteliti.





 



Teori yang Mendasari





Terdapat perbedaan antara teori makro ekonomi dan teori mikro ekonomi




Kedua pendekatan kepada ekonomi ini juga mempunyai dasar-dasar teori yang jauh berlawanan. Perbedaan teori ini disebabkan oleh konsentrasi studi dan output observasi yang juga berlainan.





Ekonomi makro banyak memanfaatkan teori-teori pertumbuhan dan penggambaran kondisi penduduk seperti





  • Teori perkembangan wilayah
  • Teori kesejahteraan penduduk
  • Teori seruan dan penawaran agregat
  • Kebijakan fiskal & moneter
  • Inflasi dan deflasi




Sedangkan, mikro ekonomi banyak memanfaatkan teori-teori yang dapat menjelaskan acara dan pengerjaan keputusan aktor-pemeran individual dalam suatu metode ekonomi. Teori yang digunakan antara lain adalah





  • Teori pilihan pelanggan
  • Teori bikinan
  • Teori usul-penawaran
  • Teori ongkos kesempatan (Opportunity Cost)




Oleh alasannya adalah itu, teori-teori yang dipakai juga ialah salah satu perbedaan utama antara ekonomi makro dan ekonomi mikro.





 



Output serta Outcome dari Analisisnya





Output dan outcome dari analisis makro ekonomi sungguh berlawanan dengan mikro ekonomi. Pada analisis makro ekonomi, output yang diberikan yakni citra biasa perihal kondisi perekonomian sebuah daerah.





Harapannya, output berupa gambaran lazim ini dapat mendorong terbentuknya kesadaran ataupun kebijakan pembangunan untuk memperbaiki keadaan kawasan tersebut.





Oleh alasannya itu, output serta outcome dari analisis ini berbentukhal-hal komunal yang tidak identik hanya kepada satu orang, melainkan sekelompok orang.





Contohnya adalah planning pemanfaatan energi dari sumber daya alam yang dapat diperbarui, misal energi matahari. Eksternalitas yang lebih rendah ini dapat mendorong kualitas lingkungan dan meningkatkan produktivitas perekonomian.





Contoh lainnya ialah strategi pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui mirip minyak dan watu bara untuk mendorong perkembangan ekonomi.





Sedangkan, analisis mikro ekonomi memiliki output taktik-strategi meningkatkan secara optimal laba individu dan bagaimana membagi sumberdaya secara paling efisien.





Output dari analisis ini berupa citra mendetail mengenai sebuah individu dan interaksinya dengan individu yang lain. Berbeda dengan makro ekonomi, output ini tidak mampu digeneralisasi terhadap masyarakat disekitarnya alasannya adalah bisa saja ada perbedaan.





Pada perkara ini, outcome yang dibutuhkan yakni terbentuknya tata cara pasar yang efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya, mengoptimalkan laba, dan menghemat biaya-ongkos.





Semua itu dicapai dengan menganalisis setiap individu dan sistem yang ada, sehingga ditemukan cara paling maksimal untuk menjalankan semuanya.





Oleh alasannya adalah itu, penggunaan analisis yang berlainan juga mampu menghasilkan output serta outcome yang berlawanan pula. Penggunaan pendekatan yang mana, mesti diubahsuaikan dengan impian dari peneliti.





 



Sudut Pandang yang Diambil





Analisis makro ekonomi dan mikro ekonomi memiliki sudut pandang analisis yang berbeda




Perbedaan lain antara kedua analisis ini yakni sudut pandang yang diambil ketika melakukan analisis. Sudut pandang disini berniat, analisis dilakukan dari mata siapa.





Analisis mikro ekonomi menyaksikan kondisi sekitar dari sudut pandang individu, baik itu orang, ataupun sebuah perusahaan. Oleh karena itu, apa yang dibahas dan apa yang dituju juga berorientasi pada individu tersebut dan bagaimana ia mampu memaksimalkan laba.





Lain lagi dengan analisis makro ekonomi, analisis ini berfokus pada sudut pandang helicopter view dari atas. Helicopter View ini tujuannya melihat dari pandangan yang luas, bukan dari mata seorang individu.





Para ekonom daerah dan pembuat kebijakan memakai persepsi ini sebab mereka harus menyiapkan dan membuat kebijakan untuk siapa saja. Sehingga, jikalau cuma memakai sudut pandang segelintir orang atau perorangan, bisa saja menciptakan kebijakan yang timpang.





Bahkan, ada permasahalan yang identik dengan hal ini yakni problema tragedy of the commons dimana barang publik dimanfaatkan tidak sesuai dengan yang semestinya. Sehingga, terjadi kelangkaan barang dan degradasi lingkungan.





 



Siapa yang Menggunakannya





Nah, perbedaan terakhir antara ekonomi makro dan ekonomi mikro yakni siapa yang menggunakannya. Umumnya analisis-analisis ekonomi makro lebih banyak digunakan oleh pembuat kebijakan, geografer kawasan, ekonom pembangunan, ataupun perencana daerah dan kota.





Hal ini terjadi alasannya adalah ruang lingkup studi mereka sangat luas dan menuntut analisis yang komprehensif. Mereka tidak bisa hanya berkonsentrasi pada satu individu dan mengabaikan yang lain, walaupun analisisnya menjadi lebih detail.





Produk-produk yang mereka hasilkan juga berorientasi pada banyak orang dan banyak pemangku kepentingan. Artinya, bukan untuk memaksimalkan keuntungan perorangan, tetapi mengoptimalkan kebermanfaatan komunal.





Sementara itu, analisis mikro ekonomi lebih banyak digunakan oleh hebat ekonomi teknis, ekonomi murni, ilmu pasar, ataupun optimasi dan logistik. Hal ini terjadi karena semua mahir tersebut membahas perihal hal-hal yang dipelajari oleh ekonomi mikro, yakni meningkatkan secara optimal sumber daya, pembentukan keputusan, serta maksimalisasi laba.





Disini, analisis dan produk yang dihasilkan berkonsentrasi pada kebermanfaatan dan keuntungan individual. Disini, pada dasarnya ialah bagaimana seseorang atau sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan sebesar besarnya dengan ongkos se sedikit-sedikitnya.





Bagaimana, telah cukup terbayang kan perbedaan antara kedua pendekatan kepada ekonomi ini? Inti pembahasannya sama, ekonomi itu sendiri, tetapi, yang dibahas dan cara membahas serta menganalisisnya jauh berbeda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon