Sunday, August 9, 2020

Persebaran Tumbuhan Di Dunia


Persebaran tumbuhan di dunia ini banyak dipengaruhi oleh bioma yang ada pada kawasan tersebut. Bioma sendiri adalah sebuah habitat besar yang mempunyai karakteristik mirip dan mencakup wilayah yang luas.





Dalam suatu bioma, biasanya karakteristik hewan dan tumbuhan yang tinggal didalamnya relatif sama. Sehingga, kita dapat menggolongkan persebarannya menurut biomanya.





Zona-zona persebaran flora dan fauna di dunia




Terdapat beberapa jenis bioma yang tersebar di seluruh dunia. Antara lain yaitu savanna, tundra, taiga, stepa, hutan hujan, gurun, hingga hutan gugur. Masing-masing bioma tersebut mempunyai karakteristik tertentu yang





Berdasarkan ilustrasi diatas, kita mampu mempesona kesimpulan bahwa terdapat pengelompokan bioma-bioma tertentu di lokasi tertentu. Oleh alasannya adalah itu, pasti ada aspek yang menghipnotis persebarannya.






Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora di Dunia





Sebelum kita beranjak lebih lanjut ke jenis-jenis bioma dan zona persebaran flora di dunia, kita harus memahami apalagi dahulu apa saja faktor-aspek yang mempengaruhinya.





Ternyata, aspek utama yang mempengaruhi persebaran bioma ialah iklim yang ada pada lokasi tersebut. Oleh alasannya adalah itu, kita akan coba membicarakan lebih lanjut faktor-aspek yang mempengaruhi iklim.





Secara umum, terdapat 10 aspek yang menghipnotis keadaan iklim dan cuaca di suatu lokasi.





  • Suhu
  • Kelembaban udara
  • Tekanan udara
  • Angin
  • Presipitasi
  • Perawanan
  • Kedekatan dengan badan air
  • Sifat arus bahari
  • Topografi
  • Aktivitas Manusia




Berdasarakan ilustrasi diatas, kita dapat menawan kesimpulan bahwa suhu, kelembaban udara, tekanan udara, angin, presipitasi, per-awan-an, kedekatan dengan badan air, sifat-sifat arus laut, topografi, serta acara manusia.





Kombinasi kesepuluh faktor tersebut nantinya akan menghasilkan suatu iklim tertentu di sebuah kawasan. Bioma yang terbentuk di kawasan tersebut sangat tergantung dengan iklim yang terbentuk.





 



Stepa (Padang Rumput)





Persebaran flora dan fauna di stepa




Bioma stepa atau kerap diketahui sebagai padang rumput merupakan bioma yang didominasi oleh rumput-rumput dan semak belukar. Daerah ini nyaris tidak memiliki pohon-pohon besar.





Daerah stepa mempunyai curah hujan yang cukup tinggi sehingga tidak dianggap sebagai gurun, namun terlalu sedikit untuk membentuk hutan. Oleh alasannya itu, stepa didominasi oleh flora rumput-rumputan, baik yang pendek ataupun yang tinggi.





Secara spasial, bioma stepa umumnya ditemukan di lintang tropis hingga sub-tropis. Daerah ini meliputi Eropa bab Timur, beberapa bagian Amerika Utara, Asia Barat serta beberapa bab Afrika.





Berikut ini ialah ciri-ciri yang dimiliki oleh zona persebaran tanaman stepa.





  • Berbentuk hamparan padang rumput yang diselingi oleh semak belukar
  • Umumnya dapat dilihat di Eropa Timur, Amerika Utara, Asia Barat, dan sebagian benua Afrika
  • Suhu yang berkisar di antara 19 – 30 celsius ketika isu terkini panas dan 12 – 20 derajat celcius ketika musim masbodoh
  • Sering terjadi suhu ekstrim, sampai 45 celsius saat trend panas dan -55 celsius saat isu terkini cuek
  • Perbedaan suhu di siang dan malam hari yang sangat tinggi
  • Curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun
  • Dapat didapatkan rumput-rumput tinggi (Tallgrass) yang tingginya meraih 3-4 meter
  • Umumnya memiliki tanah berjenis Chernozem yang sangat subur




Sebenarnya, jikalau kita perhatikan, stepa mempunyai karakteristik yang cukup seperti dengan sabana. Namun, yang membedakan yaitu eksistensi pohon di kedua jenis bioma ini. Pada bioma stepa, hampir tidak ada pohon, sedangkan pada sabana, ada pohon, namun dalam jumlah sedikit.





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Stepa





Peresebaran flora dan fauna padang rumput




Seperti yang telah disebutkan diatas, tempat stepa didominasi oleh tanaman berjenis rerumputan dan semak belukar. Disini, rumput yang ada mampu jadi berupa rumput pendek (shortgrass) maupun rumput panjang (tallgrass). Rumput-rumput ini mampu bertahan hidup di tempat stepa yang memiliki curah hujan relatif rendah.





Selain itu, terdapat pula sagebrush dan tumbuhan-tumbuhan berjenis semak belukar yang lain di dalam bioma stepa. Meskipun begitu, semak belukar tidak terlampau banyak jika dibandingkan dengan rerumputan.





 



Gurun (Padang Pasir/Es)





Persebaran flora dan fauna gurun




Gurun pada dasarnya ialah suatu wilayah yang memiliki curah hujan sangat minim, sehingga sungguh sulit bagi tumbuhan dan fauna untuk meningkat serta bertahan hidup.





Disini, hanya flora dan fauna yang mempunyai ketahanan kepada kekeringan yang mampu hidup. Oleh alasannya itu, tidak banyak flora ataupun fauna yang bisa hidup disini.





Minimnya flora epilog ini kerap menjadikan permukaan di gurun mengalami pelapukan yang cukup tinggi. Oleh alasannya itu, batuan yang tadinya memenuhi gurun kerap berkembang menjadi pasir.





Berikut ini yaitu ciri-ciri oleh zona persebaran tumbuhan gurun, baik yang gurun pasir maupun gurun dingin.





  • Terletak di tempat tropis, subtropis, dan daerah lintang tinggi
  • Memiliki curah hujan yang sangat minim
  • Tingkat evaporasi yang sungguh tinggi
  • Perbedaan suhu antara siang dan malam yang sangat tinggi
  • Siang hari mampu meraih 45 celsius, sedangkan malam hari mampu lebih acuh taacuh dari 0 derajat
  • Umumnya, tanah yang terbentuk tandus dan tidak subur
  • Ketersediaan air yang sangat rendah




Melihat kondisi alam yang ekstrim ini, maka tidak banyak vegetasi yang dapat bertahan hidup di gurun. Oleh karena itu, kalian hanya akan mendapatkan sedikit hewan dan tanaman di zona gurun.





Contoh-teladan bioma gurun yang ada antara lain ialah Prairie di Amerika, Veld di Afrika Selatan, gurun-gurun es di kutub utara/selatan, serta gurun pasir Sahara, Rub al Khali, dan Great Victoria. Ternyata, gurun paling besar di dunia yaitu gurun Antarktika lho teman-sahabat!





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Gurun





Flora kaktus kerap kita temukan di gurun




Umumnya, tumbuhan-flora yang mampu tumbuh dan berkembang di kawasan gurun adalah flora tahan kering, atau xerofit. Oleh sebab itu, tidak banyak tumbuhan kompleks, kebanyakan berupa rerumputan, semak, ataupun kaktus-kaktus.





Flora yang mampu kita temui disini antara lain adalah jenis-jenis kaktus seperti saguora dan cholla, lumut-lumut, serta semak belukar mirip di kawasan stepa.





Selain itu, terdapat pula tanaman-flora yang dorman selama nyaris setahun, dan hanya bertumbuh ketika isu terkini hujan. Ketika ekspresi dominan hujan telah final, mereka akan mati lagi, tetapi mereka telah menyebar bibit-bibit tumbuhannya lagi untuk animo hujan tahun depan.





 



Sabana





Persebaran flora dan fauna di zona sabana




Sabana atau lebih sering disebut selaku Savannah yakni sejenis padang rumput, sama mirip stepa, namun diselingi oleh pohon-pohon yang tersebar. Umumnya, pohon-pohon tersebut ialah pohon yang cukup tahan hidup di zona dengan curah hujan relatif rendah mirip palem atau akasia.





Berbeda dengan stepa yang tidak ada pohon sama sekali, di sabana terdapat beberapa pohon besar. Hal ini terjadi alasannya curah hujan di sabana lebih tinggi daripada curah hujan stepa.





Savana biasanya ditemukan di kawasan tropis dan sub tropis. Contoh savanna yang cukup populer antara lain ialah Serengeti di Afrika, Cerrado di Brazil, Nusa Tenggara Barat di Indonesia, ataupun Great Plains di Amerika Serikat.





Berikut ini yakni beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh zona persebaran tanaman Sabana





  • Umumnya terdapat di daerah tropis dan sub-tropis
  • Umumnya, diisi oleh tanaman dan binatang yang tahan kering
  • Terdapat curah hujan yang relatif rendah
  • Terdapat pohon-pohon, tetapi jarang dan saling berjarak
  • Tidak terdapat banyak bulan lembap




Berdasarkan ciri-ciri diatas, kita mengetahui bahwa daerah savana lazimnya ditumbuhi oleh tanaman-tanaman yang tahan kering dan mampu bertahan hidup.





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Sabana





Rumput dan semak yang diseling oleh pohon kerap ditemukan di daerah sabana




Umumnya, tumbuhan yang dapat ditemukan di tempat Savana yakni tumbuhan-flora Xerofit ataupun tidak xerofit tetapi tahan kepada kondisi kering. Oleh sebab itu, disini kita kerap memperoleh rerumputan dan semak-semak, persis seperti daerah stepa.





Selain itu, ada pula pohon-pohon yang tumbuh secara jarang-jarang di tempat savana. Umumnya, pohon yang tumbuh juga pohon yang relatif tahan terhadap kekeringan. Pohon-pohon tersebut antara lain adalah pohon palem, akasia, Rubbervine, dan pohon Mesquite.





 



Taiga





Persebaran flora dan fauna di taiga




Taiga atau kerap disebut sebagai hutan boreal yakni hutan dengan suhu hambar yang terletak di kawasan lintang tinggi. Hutan boreal umumnya dipenuhi oleh pohon-pohon berdaun jarum seperti pinus, spruce, ataupun larch.





Ternyata, taiga ialah bioma darat paling besar di dunia. Bioma ini dapat kita dapatkan di kawasan Rusia, Kanada, Finlandia, dan sebagian daerah Swedia serta Norwegia.





Karena terletak di lintang tinggi, bioma ini terletak pada kawasan beriklim acuh taacuh atau sub-arktik. Wilayah-daerah ini memiliki musim panas yang sungguh pendek dan temperatur yang rendah.





Berikut ini yaitu ciri-ciri yang dimiliki oleh zona persebaran tumbuhan taiga atau hutan boreal.





  • Didominasi oleh iklim hambar dan suhu harian yang sangat dingin
  • Seringkali terdapat salju
  • Suhu harian mencapai -12 celsius
  • Curah hujan variatif, antara 400-750 mm/tahun
  • Didominasi oleh flora berdaun jarum atau coniferous




Berdasarkan ciri-ciri diatas, kita dapat mempesona kesimpulan bahwa tanaman yang ada pada daerah taiga yaitu tanaman-flora yang tahan kepada suhu dingin.





Selain itu, mereka juga harus mampu hidup di tempat yang tidak terlalu kaya akan air. Hal ini terjadi sebab air yang turun bukan berupa hujan, namun berbentuk salju.





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Taiga





Pohon pinus kerap ditemukan di taiga




Seperti yang sudah disebutkan diatas, kawasan taiga memiliki banyak sekali tanaman. Namun, nyaris semuanya ialah tanaman yang telah mengikuti keadaan untuk hidup di kawasan dingin.





Pohon yang umumnya dapat ditemukan di tempat taiga adalah pohon-pohon berdaun jarum berjenis pinus. Namun, kita juga mampu mendapatkan beberapa pohon lain mirip pohon maple, elm, dan pohon ek (oak).





Selain itu, ditemukan pula pohon-pohon berdaun lebar (broadleaf) seperti birch, aspen dan willow di kawasan Taiga. Namun, jumlah pohon-pohon ini jauh lebih minim dibandingkan dengan pohon pinus.





Selain pepohonan, kita juga mampu memperoleh banyak lumut-lumut serta semak-semak dari berbagai jenis. Terdapat pula tanaman buah-buahan berry mirip strawberry, cranberry, dan lingonberry.





 



Tundra





Persebaran flora dan fauna di daerah tundra




Tundra adalah suatu bioma yang memiliki karakteristik iklim yang sangat cuek, bersalju, serta memiliki isu terkini panas yang sangat pendek. Pertumbuhan flora di kawasan tundra terhambat oleh suhunya yang sungguh masbodoh dan air yang berubah menjadi es.





Bioma ini terletak di lintang yang sangat tinggi, atau bahkan lintang sub-arktik dimana suhu sangat minim dan terdapat sungguh sedikit sinar matahari. Oleh sebab itu, suhu di tempat ini sungguh dingin dan kurang akrab untuk kemajuan tanaman-tanaman kompleks. Hal ini pula yang menimbulkan kita tidak mampu menyaksikan adanya pohon di daerah tu





Kita dapat memperoleh tundra di bagian utara benua Eropa, Greenland, Iceland, serta bab utara benua Amerika. Uniknya, kita tidak mampu mendapatkan zona tundra di potongan bumi bab selatan.





Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh zona persebaran flora tundra.





  • Iklim yang sangat masbodoh dan bersalju
  • Suhu meraih -57 celsius dikala musim cuek hingga 15 celsius ketika demam isu panas
  • Curah hujan kurang dari 250mm/tahun
  • Musim panas dan siang hari yang relatif lebih pendek dibandingkan dengan zona bioma lainnya
  • Berada pada tempat lintang sungguh tinggi (sub-arktik)
  • Didominasi oleh flora berjenis lumut-lumutan serta semak belukar




Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat menawan kesimpulan bahwa iklim tundra kurang erat untuk tanaman kompleks mirip pepohonan. Jenis vegetasi yang berkembang ialah lumut-lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas. Hamparan ini sering disebut sebagai ”hamparan ganjal”.





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Tundra





Flora rumput dan lumut kerap ditemukan di daerah tundra




Pada kawasan tundra, kita dapat memperoleh berbagai jenis rumput dan lumut. Contohnya yakni dark red, rumput kipas, dan lain-lain. Umumnya, rerumputan ini mempunyai warna-warna yang menonjol .





Pada tempat berawa, jenis vegetasi yang dapat didapatkan antara lain yaitu rumput teki, rumput kapas, serta gundukan-gundukan gambut.





Pada cekungan-cekungan berair, kita dapat memperoleh semak salik dan bentula. Sedangkan, pada tempat yang kering, kita mampu memperoleh lumut-lumut lichens, rumput teki, ericeceae, dan beberapa tumbuhan/semak yang berdaun agak lebar.





Pada lereng-lereng tundra, kita juga mampu mendapatkan banyak sekali kerak lichens, lumut bryophyta, serta alga hydroclathrus clatratus. Secara lazim, tidak ada pohon yang mampu ditemukan disini.





 



Hutan Gugur





Persebaran flora dan fauna di hutan gugur




Deciduous Forest atau kerap disebut sebagai hutan gugur yakni pohon-pohonnya yang menguning dan menggugurkan daunnya dikala animo gugur. Hal ini berguna untuk menghemat kegiatan fotosintesis dan evapotranspirasi di musim hambar.





Saat ekspresi dominan acuh taacuh, cuaca yang jelek membuat pohon sungguh rentan ketika memiliki banyak daun. Keterbatasan air, keterbatasan sinar matahari, serta bobot salju yang bisa mematahkan ranting tumbuhan turut mengakibatkan kesulitan bagi pertumbuhan pohon-pohon.





Umumnya, hutan gugur dapat kita temui di kawasan lintang sub-tropis, dan tempat lintang tinggi. Lintang yang cukup tinggi ini membuat suhu di tempat hutan gugur cukup hambar dibandingkan dengan daerah hutan hujan.





Selain itu, alasannya mereka terletak di kawasan lintang tinggi, bioma hutan gugur memiliki 4 demam isu. Pada isu terkini gugur dan hambar, mereka kehilangan daunnya, sedangkan pada animo panas dan animo semi, mereka sama mirip hutan pada umumnya, penuh dengan daun.





Berikut ini yakni ciri-ciri yang dimiliki oleh zona persebaran tumbuhan hutan gugur.





  • Dapat didapatkan di lintang sub tropis yang mempunyai 4 isu terkini dan suhu relatif cuek. Utamanya ada di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur, dan Amerika Utara.
  • Temperatur berkisar antara 17 hingga 22 celsius.
  • Curah hujan yang relatif tinggi, tetapi tidak merata dan variatif, antara 750 sampai 1000 mm/tahun
  • Terbentuk di tempat yang mempunyai 4 ekspresi dominan
  • Biodiversitas tidak setinggi hutan hujan. Disini hanya terdapat sekitar 10-20 jenis tumbuhan
  • Daun yang berkembang dan berwarna hijau di musim semi dan panas, namun gugur di ekspresi dominan gugur dan cuek
  • Didominasi oleh flora daun lebar (broadleaf)
  • Tumbuhan yang tahan terhadap suhu relatif hambar




Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa tanaman di bioma tundra menyesuaikan diri dengan suhu yang masbodoh dan ketersediaan air yang tidak terlampau tinggu dengan menggugurkan daunnya.





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Tundra





Pohon-pohon berdaun gugur kerap ditemukan di daerah hutan gugur




Pada bioma tundra, kita mampu menemukan tumbuhan pohon-pohon besar yang berdaun lebar. Pohon tersebut juga kerap menggugurkan daunnya ketika animo hambar untuk meminimalkan penguapan air.





Beberapa tanaman yang cukup terkenal antara lain yakni pohon ek (Quercus), maple, castanea, dan basswood. Namun, masih banyak pohon-pohon lain yang ada di tempat ini yang tidak se-terkenal pohon-pohon tersebut.





Selain itu, banyak pula semak belukar dan rumput rumput aneka macam jenis yang ada di kawasan hutan gugur. Mereka berkembang dibawah naungan pohon-pohon besar selaku undercanopy.





 



Hutan Hujan





Persebaran flora dan fauna di hutan hujan




Hutan hujan sesuai dengan namanya, identik dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban udara yang sungguh tinggi. Curah hujan di daerah hutan hujan bisa mencapai 4000 mm per tahun!





Curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh evapotranspirasi yang tinggi pula dari flora-flora di hutan hujan. Selain itu, banyak hutan hujan yang juga dipengaruhi oleh angin muson, sehingga memajukan curah hujan di lokasi tersebut.





Bioma ini mampu didapatkan di zona-zona lintang tropis, serta beberapa di tempat sub-tropis. Contoh yang paling terkenal adalah hutan hujan Amazon, hutan hujan di Kalimantan dan Papua, serta hutan hujan di Afrika Sub-Sahara.





Hutan hujan ialah salah satu bioma paling kompleks di dunia. Biodiversitas dari bioma ini sangatlah tinggi, artinya, berbagai tumbuhan dan fauna yang tinggal disini.





Sejalan dengan biodiversitasnya yang sangat tinggi, bioma hutan hujan atau kerap dikenal sebagai rainforest juga mempunyai aneka macam lapisan. Ada laposan kanopi atas, understory, serta lapisan permukaan tanah. Pada tiap lapisan tersebut, terdapat berbagai macam flora dan fauna yang hidup berdampingan.





Berikut ini ialah ciri-ciri yang dimiliki oleh zona persebaran tanaman hutan hujan.





  • Lapisan vegetasi yang sungguh tebal dan tinggi, di beberapa tempat, tingginya mampu mencapai 45 meter diatas permukaan tanah
  • Terdiri dari 3 lapis vegetasi adalah kanopi atas, lapisan bawah, serta permukaan tanah
  • Memiliki curah hujan yang sungguh tinggi, berkisar antara 2000 sampai 4000 mm per tahun
  • Memiliki kelembaban udara yang tinggi dan evapotranspirasi yang tinggi pula
  • Memiliki biodiversitas yang sangat tinggi daripada bioma yang lain
  • Terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka serta endemik




Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kita mampu mengetahui bahwa keadaan lingkungan di hutan hujan sangatlah basah dan lembap. Selain itu, hutan hujan juga mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.





Flora yang Dapat Ditemukan di Daerah Hutan Hujan





Pohon-pohon tinggi dan besar seperti meranti atau kayu besi kerap ditemukan di daerah hutan hujan




Seperti yang telah kita bahas diatas, hutan hujan mempunyai biodiversitas yang sangat tinggi. Hal ini terjadi sebab terdapat banyak air, sinar matahari, serta suhu yang relatif hangat. Oleh karena itu, hampir semua binatang dan flora mampu bertahan hidup.





Hutan hujan juga identik dengan pohon-pohon besar yang berkayu keras. Contohnya ialah pohon meranti, keruing, kapur, kayu besi, kayu hitam, dan kayu jati.





Selain pohon-pohon besar diatas, masih terdapat berbagai pohon-pohon lain, semak belukar, lumut, sampai flora berbuah lainnya. Banyak juga didapatkan tanaman herbal yang memiliki khasiat medis di kawasan hutan hujan ini.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon