Monday, September 28, 2020

Letak Geografis, Astronomis, Dan Geologis Negara Indonesia


Kita sering mendengar bahwa Indonesia merupakan negara yang terletak di posisi strategis sehingga mendapatkan banyak keuntungan. Namun, bergotong-royong posisi strategis ini bagaimana sih?





Ternyata, dalam tatanan geografi daerah, terdapat dua jenis posisi adalah letak geografis dan letak astronomis. Perbedaan kedua letak ini yakni pada prinsip otoriter dan relatifnya.






Pengertian Letak Astronomis





Letak astronomis yakni posisi suatu obyek secara sewenang-wenang dilihat dari posisi bintang-bintang atau garis lintang dan garis bujur obyek tersebut. Posisi sewenang-wenang ini mempunyai arti bahwa lokasi obyek tersebut tidak dipengaruhi oleh kedekatannya/keterkaitannya dengan obyek lain.





Garis lintang sendiri merupakan garis yang membelah bumi secara horizontal sedangkan garis bujur merupakan garis yang membelah bumi secara vertikal. Kedua garis ini lazimnya dipakai dalam menerangkan posisi sebuah obyek, baik itu dalam dunia faktual maupun pada peta.





 



Pengertian Letak Geografis





Letak geografis ialah posisi suatu obyek di wajah bumi. Sebenarnya letak geografis terbagi menjadi dua ialah letak absolut dan letak relatif. Namun, kita sering menilai bahwa letak sewenang-wenang ialah letak astronomis sedangkan letak geografis yakni letak relatif. Oleh alasannya itu, dalam artikel ini letak geografis akan dianggap selaku letak relatif.





Letak relatif sendiri ialah posisi sebuah obyek yang dipengaruhi oleh kedekatan/relevansinya dengan obyek lain. Letak geografis ini mampu dikatakan tidak otoriter/relatif alasannya adalah mengandalkan tolok ukur obyek pengamatan lain.





Contoh posisi yang relatif adalah kalimat mirip “obyek a bersahabat dengan obyek b” atau “obyek a diapit oleh obyek b dan c“. Selain itu ada pula yang mengandalkan landmark dan arah seperti “Lurus terus, nanti kau akan memperoleh obyek a” atau “Coba cari gedung ini, di sebelah kanannya ada obyek a“.





Umumnya, letak geografis dipakai untuk menggambarkan prinsip keterkaitan serta karena akibat antara suatu obyek dengan obyek lainnya.





 



Pengertian Letak Geologis





Letak geologis ialah letak sebuah obyek/kawasan menurut kondisi geologis daerah tersebut. Kondisi geologis ini dapat dimaknai selaku batuan, tanah, tektonisme yang terjadi, atau fenomena geologis yang lain.





Sebenarnya, letak geologis ialah bagian dari letak geografis, cuma saja terdapat perbedaan penekanan. Letak geologis akan lebih berfokus pada jenis batuan serta aktivitas tektonik lempeng yang terjadi di Indonesia.





 



Letak Astronomis Negara Indonesia





Letak Astronomis Indonesia
Letak Astronomis Indonesia




Indonesia merupakan negara yang terletak di antara 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur).





Jika dilihat secara sekilas, Indonesia masuk kedalam zona Kathulistiwa dan tergolong zona iklim tropis. Selain itu, Indonesia juga termasuk kedalam negara-negara yang ada di cuilan Timur bumi, sehingga memiliki zona waktu GMT + (Greenwich Mean Time).





Berdasarkan ilustrasi diatas, kita juga mampu menawan kesimpulan bahwa Indonesia terbagi kedalam 3 zona waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).





 



Letak Geografis Negara Indonesia





Letak Geografis Negara Indonesia
Indonesia terletak di posisi yang sungguh strategis, adalah diantara dua benua dan dua samudera




Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua adalah Benua Asia dan Benua Australia-Oseania. Indonesia juga diapit oleh dua samudera adalah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.





Secara strategis, Indonesia berada di tengah jalur jual beli antara Asia-Afrika/Eropa dan Australia-Asia. Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang berada di dekat China, kandidat negara adikuasa baru yang mau bersaing dengan Amerika Serikat.





Indonesia juga ialah negara kepulauan, sehingga sumber daya alam hayati kita sungguh banyak yang berasal dari maritim.





 



Letak Geologis Negara Indonesia





Letak Geologis Indonesia
Indonesia Memiliki Lokasi Geologis yang Cukup Kompleks




Indonesia terletak di antara dua lempeng, adalah lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Kedua lempeng ini mengalami gerakan konvergen subduksi tepat di Indonesia. Oleh alasannya adalah itu, terdapat banyak gempa bumi, gunung api, dan barisan pegunungan di Indonesia.





Indonesia juga terletak di kawasan ring of fire yang merupakan formasi pegunungan di Samudera Pasifik. Daerah ini ialah kawasan yang sungguh beresiko peristiwa letusan gunung api. Selain itu, kita juga dilewati oleh barisan pegunungan sirkum mediterania dan sirkum pasifik.





Indonesia memiliki dua dangkalan yang menghubungkan kepulauan kita dengan benua yang lebih besar. Dangkalan Sahul menghubungkan kita dengan Australia melalui Papua, sedangkan dangkalan Sunda menghubungkan kita ke Asia melalui pulau Sumatera, dan Kalimantan.





Dampak dari Letak Geografis, Geologis, dan Astronomis Negara Indonesia





Seperti yang sudah dijelaskan diatas, lokasi geografis, geologis dan astronomis Indonesia menempatkan negara kita dalam posisi yang sangat strategis, tetapi, ada pula kerugiannya. Berikut ini yakni imbas dari lokasi geografis, astronomis, dan geologis Indonesia.





Menjadi Pusat Perdagangan





Indonesia Pusat Perdagangan
Pelabuhan Tanjung Priok Merupakan Salah Satu Pelabuhan Utama di Asia Tenggara




Karena lokasinya yang terletak diantara dua benua dan dua samudera, Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan antar negara. Hal ini terjadi alasannya untuk berjualan kapal-kapal luar negri mesti melewati ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia).





Keunggulan ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pembangunan pelabuhan di tiap-tiap daerah Indonesia, khususnya sebab kita memiliki mimpi untuk menjadi negara maritim, serta menghadirkan devisa untuk pemerintah kawasan dan pusat.





Contoh yang paling terperinci untuk fenomena ini yakni di selat Malaka, badan air kecil antara Pulau Sumatera dan Malaysia/Singapur. Seharusnya, pelabuhan-pelabuhan kita menjadi kawasan bersandarnya kapal yang ingin mengirim barang dari Asia ke Eropa.





Rute ini dilewati oleh jual beli Asia-Afrika, Asia-Eropa, dan utamanya perdagangan minyak Negara Teluk/Arab-Jepang/China. Namun, sayangnya negara kita belum sukses menggunakan kelebihan ini, secara umum dikuasai kapal-kapal memilih untuk menambatkan jangkarnya di Port Klang, Mayalsia atau Port of Singapore, Singapura.





 



Memiliki Dua Musim: Musim Hujan dan Musim Kemarau





Indonesia terletak di antara dua benua yakni benua Asia dan benua Australia-Oseania. Oleh karena itu, Indonesia terkena efek angin muson yang berhembus antara kedua kawasan tersebut.





Angin muson yang berasal dari Australia condong membawa udara yang kering, sehingga menjadikan demam isu kemarau sedangkan angin muson yang berasal dari Asia condong membawa udara yang berair, sehingga mengakibatkan trend hujan.





Karena terdapat curah hujan yang terperinci dan mampu diprediksi, petani di Indonesia tidak kesusahan dalam menyiapkan musim panennya, sehingga produktivitas petani di Indonesia relatif tinggi.





 



Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Tinggi





Keanekaragaman hayati Indonesia
Indonesia Merupakan Salah Satu Negara dengan Keanekaragaman Hayati Tertinggi di Dunia




Indonesia terletak di antara dua benua ialah Asia dan Australia-Oseania, tetapi, secara biogeografis, Indonesia juga terletak di antara dua wilayah biogeografi ialah Indo-malaya dan Australasia.





Lokasi yang strategis ini menimbulkan Indonesia memiliki 3 jenis tanaman fauna adalah Asiatis di Indonesia bab barat, peralihan di Indonesia bab tengah, dan Australis di Indonesia bagian Timur.





Selain itu, Indonesia juga mempunyai banyak ekoregion dan ekosistem yang berlainan dikarenakan aspek bentang alam yang berupa kepulauan, posisinya di Kathulistiwa, imbas muson, serta terkena imbas sirkulasi atmosfer Walker dan Hadley.





Selain itu, karena bentang alam Indonesia yang berupa pulau-pulau, terdapat banyak binatang-binatang yang endemik dan unik terhadap suatu pulau atau kawasan tertentu. Hal ini mendukung keragaman hayati Indonesia yang sungguh tinggi.





 



Beriklim Tropis





Indonesia yang terletak di dekat Kathulistiwa tentunya mempunyai penjabaran iklim tropis, baik itu dilihat dengan menggunakan pembagian terstruktur mengenai iklim matahari ataupun Koppen. Penyinaran matahari yang konstan dan terik menciptakan kawasan ini panas dan condong mempunyai curah hujan yang tinggi berupa hujan zenith.





Daerah beriklim tropis juga memiliki kelembaban yang tinggi alasannya adalah terjadi evaporasi maupun transpirasi yang besar. Indonesia selaku salah satu kawasan tropis dengan luas daerah yang cukup besar mempunyai banyak hutan hujan tropis, terutama di Kalimantan.





 



Terdapat 3 Zona Waktu





Lokasi Indonesia yang terhampar antara 95o BT (Bujur Timur) sampai 141o BT (Bujur Timur) menjadikan negara ini mempunyai 3 zona waktu, ialah Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Timur (WIT), dan Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA).









Wilayah zona waktu WIB memiliki selisih waktu +7 GMT, zona ini meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.





Wilayah zona waktu WITA memiliki selisih waktu +8 GMT, zona ini mencakup Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.





Wilayah zona waktu WIT memiliki selisih waktu +9 GMT, zona ini meliputi Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.





 



Terbentuk Bukit Barisan dan Barisan Pegunungan Lainnya





Indonesia terletak di antara dua lempeng yang mengalami proses subduksi ialah lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Oleh alasannya adalah itu, kita dapat menyaksikan bukti-bukti terjadinya subduksi, adalah pegunungan dan gunung api di tempat pinggiran Indonesia.





Contoh yang paling terperinci antara lain yakni bukit barisan di Pulau Sumatera dan beberapa barisan pegunungan yang ada di Pulau Jawa.





 



Memiliki Banyak Gunung Api dan Vulkanisme





Seperti yang telah dijelaskan diatas, Indonesia ialah zona pertemuan dua lempeng yang mengalami gerak konvergen. Fenomena ini menjadikan aktivitas vulkanisme di Indonesia berkembangpesat, sehingga deretan gunung api pun lebih banyak bila dibandingkan dengan daerah lain.





 



Terdapat Banyak Gempa Bumi





Peta persebaran Gempa Bumi di Indonesia
Peta Persebaran Gempa Bumi di Indonesia




Aktivitas tektonik lempeng di kawasan Indonesia menjadikan terjadinya tekanan di titik-titik tertentu pada lempeng tersebut. Jika terjadi pelepasan tenaga secara datang-tiba, mampu terjadi gempa bumi.





Indonesia cukup rawan akan terjadinya gempa bumi alasannya adalah lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia tergolong lempeng yang aktif bergerak. Selain itu, hampir seluruh kawasan Indonesia dilewati oleh zona kontak antara dua lempeng ini.





 



Berpotensi Terjadi Tsunami





Karena Indonesia merupakan negara dengan kawasan perairan yang sangat luas, acara gempa bumi, letusan gunung api, atau bahkan tumbukkan meteor dapat menjadikan tsunami yang hendak perihal daerah sekitarnya.





Karena Indonesia berbentuk kepulauan, jika terjadi tsunami, hampir semua daerah pulau tersebut dapat terkena dampaknya. Oleh alasannya adalah itu, Indonesia membutuhkan mitigasi peristiwa tsunami yang canggih.





 



Memiliki Banyak Sumber Daya Alam





Indonesia Kaya Sumber Daya Alam
Bangka Belitung Merupakan Salah Satu Pemasok Timah Utama di Dunia




Indonesia mempunyai berbagai sumber daya alam, baik itu berupa barang tambang maupun sumber daya alam hayati. Negara ini memiliki banyak barang tambang karena terletak di antara dua lempeng tektonik yang mengalami gerakan konvergen. Selain itu, Indonesia juga terletak diantara pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.





Barang tambang di Indonesia meliputi kerikil bara, minyak bumi, timah, batu gamping, emas, tembaga, sampai bauksit.





Memiliki wilayah perairan yang luas juga menciptakan Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam hayati laut. Selain materi makanan, laut kita juga memperlihatkan potensi pariwisata dalam bentuk keragaman laut yang tinggi dan air yang jernih.





 



Tanah yang Subur





Karena terdapat banyak letusan gunung berapi, Indonesia memiliki tanah yang relatif subur. Kesuburan ini ditemukan dari mineral yang dilontarkan oleh gunung berapi saat terjadi letusan. Selain itu, abu gunung api juga membantu mempertebal tanah sehingga akar mampu menembus lebih dalam sebelum hasilnya tentang batuan dasar (bedrock).





Faktor kesuburan tanah inilah, selain topografi, yang menjadi salah satu penyebab Pulau Jawa dan Sumatera mempunyai sektor pertanian dan perkebunan yang sungguh produktif jika dibandingkan dengan pulau pulau lain.





 



Memiliki Potensi Tenaga Panas Bumi yang Besar





Potensi Geotermal Indonesia
Indonesia Memiliki Potensi Geotermal yang Sangat Besar, Contohnya adalah di Kamojang dan Pengalengan.




Indonesia merupakan daerah yang mengalami aktivitas vulkanisme sungguh aktif, oleh alasannya adalah itu, Indonesia juga memiliki potensi panas bumi yang sangat besar. Potensi geothermal ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan memakai pembangkit listrik tenaga geothermal.







Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)