Kawasan ekonomi khusus (KEK) yang sedang gencar dibangun di Indonesia serta negara-negara meningkat yang lain ternyata tidak cuma menjinjing keuntungan. KEK juga dapat merugikan wilayah sekitarnya sebab adanya eksternalitas.
Karena terdapat kerugian-kerugian ini, pemerintah harus sangat waspada dalam merencanakan kawasan ekonomi khusus. Kira-kira, apa saja sih laba dan kerugiannya?
Daftar Isi
Keuntungan Pembuatan Kawasan Ekonomi Khusus
Sebagai Katalis Aglomerasi Ekonomi
Ditetapkannya sebuah wilayah sebagai kawasan ekonomi khusus akan menimbulkan terjadinya penanaman modal secara massal pada kawasan tersebut. Hal ini disebabkan oleh bantuan insentif dari pemerintah kawasan kepada para penanam modal agar mereka mau berinvestasi.
Penanaman modal besar-besaran dalam bentuk investasi pada kawasan ekonomi khusus akan membuat suatu pemusatan acara ekonomi. Pemusatan acara ekonomi ini identik dengan fenomena aglomerasi.
Aglomerasi ekonomi akan mengembangkan efisiensi produksi perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam daerahnya sehingga membuat multiplier investasi yang besar. Oleh karena itu, rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto dari daerah ekonomi khusus serta kawasan disekitarnya biasanya lebih besar dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Efisiensi produksi ditemukan dari faktor-aspek aglomerasi seperti eksistensi pekerja professional, pertukaran pengetahuan yang lebih singkat, serta keberadaan industri penyokong atau input lainnya.
Membuka Lapangan Pekerjaan
Karena kawasan ekonomi khusus menerima investasi dalam jumlah yang sungguh besar, kawasan tersebut juga biasanya mengalami pertumbuhan ekonomi yang sungguh pesat.

Pertumbuhan ekonomi yang sungguh pesat dicirikan dengan hadirnya banyak perusahaan serta pabrik gres yang mencoba peruntungannya. Banyak perusahaan gres yang pribadi tumbang alasannya kurang berpengalaman atau kurang modal, tetapi tidak sedikit pula yang berhasil.
Berdirinya perusahaan-perusahaan serta pabrik-pabrik gres pada kawasan ekonomi khusus merupakan hal yang bagus bagi para pengangguran. Pabrik-pabrik tersebut membutuhkan pekerja agar mampu beroperasi.
Oleh karena itu, kemajuan kawasan ekonomi khusus dapat menurunkan pengangguran serta mengembangkan jumlah lapangan pekerjaan.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Penciptaan imbas aglomerasi ekonomi serta pembukaan lapangan pekerjaan pastinya akan membangkitkan gairah ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah ini mampu berupa kenaikan produktivitas maupun peningkatan kapasitas produksi.
Peningkatan produktivitas dapat terjadi alasannya adalah terdapat peningkatan infrastruktur, kualitas hidup, serta kualitas sumber daya manusia yang bertempat tinggal di kawasan KEK. Peningkatan kapasitas produksi dapat terjadi sebab adanya investasi serta pembelian faktor produksi seperti mesin dan gedung.
Peningkatan acara ekonomi ini turut menimbulkan pemasukan ekonomi tempat meningkat. Ketika daerah tersebut memiliki dana yang lebih banyak, pemerintah mampu melaksanakan acara-program pembangunan, pemberdayaan penduduk , serta penataan ruang yang lebih komprehensif dan menyeluruh.
Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Daerah

Untuk menunjang kegiatan ekonomi yang kian berkembang, pemerintah daerah dan sentra akan didorong untuk memperbaiki infrastruktur daerah, terutama yang menunjang perkembangan ekonomi.
Contoh fenomena peningkatan mutu infrastruktur antara lain adalah perbaikan dan pembangunan jaringan jalan, pembangunan pelabuhan berstandar internasional yang dapat memuat kapal cargo, peremajaan jaringan rel kereta, serta perbaikan jaringan listrik.
Semua pembangunan tersebut biasanya ditujukan untuk menolong pertumbuhan KEK, namun, penduduk sekitar mengalami manfaat nyata dari perbaikan infrastruktur
Meningkatkan Perdagangan Internasional
Adanya tempat ekonomi khusus yang secara spesifik ditargetkan untuk melayani pasar ekspor mampu meningkatkan jual beli antar-negara. Pabrik yang khusus memproduksi barang ekspor memiliki efisiensi yang tinggi dalam memproduksi barang ekspor, sehingga mempunyai daya kompetisi lebih tinggi.
Regulasi ekspor-impor yang lebih gampang juga turut menyumbang perkembangan jual beli dengan cara menawarkan insentif bagi perusahaan yang beroperasi di daerah itu.
Memotong bea-cukai, memudahkan jalur akses pelabuhan, serta mempersingkat izin perdagangan ialah teladan fasilitas regulasi impor-ekspor yang dapat dijanjikan untuk menawan perusahaan dan menggenjot perdagangan.
Apakah peningkatan perdagangan ialah efek yang aktual? Tergantung persepsi anda mengenai keuntungan dan kerugian dari jual beli tersebut. Banyak yang menilai bahwa jual beli baik alasannya memakmurkan semua pihak, tetapi tak sedikit pula pihak yang menyayangkan kebijakan-kebijakan perdagangan yang memberatkan satu pihak.
Meningkatkan Daya Tarik Migrasi
Peningkatan infrastruktur serta kegiatan ekonomi dalam bentuk lapangan pekerjaan dan gaji juga turut memberikan insentif bagi masyarakat untuk bermigrasi ke tempat KEK. Perbaikan-perbaikan tersebut meningkatkan kekuatan pull factors tempat sekitar KEK sebagai obyek migrasi.
Migrasi yang terjadi juga mampu disebabkan oleh acara ekonomi yang terjadi. Ketika berkembang bisnis-bisnis khusus yang memerlukan pekerja yang khusus pula, pekerja tersebut akan kepincut untuk bermigrasi ke daerah tersebut untuk meningkatkan karirnya.
Contoh yang paling konkret dari migrasi karena pekerjaan yaitu silicon valley untuk andal komputer dan IT. Kawasan ini mempunyai industri start up teknologi yang sangat berkembang sehingga menawan professional maupun pekerja-pekerja yang ingin terjun di industri ini.
Kerugian Pembuatan Kawasan Ekonomi Khusus
Eksternalitas
Kawasan Ekonomi Khusus ternyata mempunyai banyak dampak eksternalitas yang mempengaruhi kawasan sekitarnya tanpa disadari oleh banyak pihak. Mungkin teman-teman yang tinggal dekat dengan daerah industri sudah merasakannya, baik dalam bentuk polusi ataupun kemacetan. Namun, tidak siapa saja menyadari hal itu.
Polusi
Kawasan ekonomi khusus tentunya menciptakan banya polusi karena terdapat pemusatan aktivitas ekonomi. Polusi yang dihasilkan tidak terbatas pada polusi udara, polusi bunyi dan air/tanah juga kerap dihasilkan oleh KEK yang sedang operasional.

Polusi udara dihasilkan oleh proses buatan dalam pabrik, selain itu, kendaraan yang berlalu lalang juga berkontribusi besar kepada polusi udara. Polusi udara dapat menciptakan hujan asam, imbas rumah beling, serta mengakibatkan penyakit pernafasan bagi penduduk yang tinggal di akrab kawsan industri.
Polusi bunyi juga dihasilkan oleh proses buatan dalam pabrik dan kegiatan lainnya mirip distribusi barang dan proses loading-unloading barang. Polusi bunyi dapat mengusik ketentraman hidup masyarakat sekitar sebab mereka akan sukar tidur dan melaksanakan aktivitas yang butuh ketenangan.
Polusi air dihasilkan oleh pembuangan limbah proses produksi ke sungai atau sumber air lainnya. Hal ini mampu mencemari lingkungan perairan dan menghipnotis habitat hidup hewan air. Contoh polusi air adalah industri batik, tekstil, dan tahu yang kerap mencampakkan limbahnya ke sungai guna menurunkan ongkos.
Polusi air juga dapat berbentukpembuangan air bersih dengan suhu yang berlawanan, fenomena ini dikenal selaku thermal pollution. Polusi seperti ini juga berbahaya karena dapat mengganggu ketentraman hidup binatang bahari yang tidak dapat menyesuaikan diri untuk hidup pada suhu tersebut.
Contoh dari fenomena ini ialah pada pembangkit listrik, khususnya nuklir. Pembangkit tersebut membutuhkan air dalam jumlah besar untuk mendinginkan reaktor, lazimnya , air diambil dari sungai yang berada di akrab pembangkit. Ketika dikembalikan ke sungai, air tersebut akan memiliki suhu yang lebih tinggi sebab sudah menyerap panas dari reaktor.
Polusi tanah mencakup proses pembuangan limbah yang kerap hanya ditumpuk serta pengolahan tanah dalam bentuk penambangan serta penggalian. Kawasan industri yang belum memiliki kawasan pembuangan sampah tamat berteknologi tinggi dan ramah lingkungan terpaksa mencampakkan sampah dengan cara menimbun. Hal ini berbahaya karena zat-zat berbahaya dalam sampah mampu leeching atau terbawa ke tanah.
Kemacetan

Aktivitas ekonomi pada daerah ekonomi khusus yang sangat aktif pastinya meningkatkan kegiatan transportasi yang ada pada tempat sekitarnya. Aktivitas angkutanyang terjadi dapat berupa angkutanbarang ataupun transportasi insan pekerja.
Jumlah kendaraan yang terlampau banyak berlalu lalang mampu menjadikan kemacetan berlebih pada daerah sekitar KEK. Dampak dari kemacetan ini tidak cuma dicicipi oleh perusahaan yang beroperasi di KEK, tetapi oleh semua elemen penduduk yang tinggal di sekitar KEK.
Kemacetan dapat menurunkan produktivitas penduduk alasannya adalah waktunya lebih banyak dihabiskan di jalan, meningkatkan emosi sehingga kinerjanya menurun, dan menghabiskan ongkos bahan bakar karena durasi perjalanan menjadi lebih panjang. Selain itu, kemacetan yang parah juga turut menyumbang polusi udara sebab mesin kendaraan tetap menyala meski tidak bergerak.
Oleh alasannya itu, kemacetan yang disebabkan oleh adanya KEK dapat merugikan penduduk sekitar walaupun masyarakat tersebut tidak terlibat dalam operasional KEK. Hal ini ialah suatu eksternalitas negatif yang dampaknya kerap tidak diamati.
Kerusakan Lingkungan
Dampak-pengaruh diatas dapat menjadikan kerusakan lingkungan sekitar kawasan ekonomi khusus. Over-eksploitasi dari sumber daya alam atau aktivitas ekonomi yang berkembang terlalu cepat mampu menimbulkan polusi dan hilangnya biodiversitas lokal.
Contohnya yaitu hujan asam yang disebabkan oleh pabrik/pembangkin yang memperabukan batubara sebagai sumber energinya. Hujan asam bersifat korosif sehingga mampu menghancurkan tumbuhan, batuan, hingga dinding bangunan.
Oleh alasannya adalah itu, saat hujan asam terjadi, dampaknya sungguh dinikmati baik oleh manusia ataupun binatang dan tanaman yang tinggal didekatnya.
Contoh lain ialah smog yang terjadi alasannya adalah polusi material partikulat dan gas beracun erat dengan permukaan tanah. Fenomena ini sering diamati pada KEK di China dan India mirip karena teknologi bikinan yang digunakan masih belum cukup baik dalam pengurangan polusi.
Smog mampu menimbulkan gangguan pernafasan bagi burung, hewan darat, serta manusia yang menghirupnya
Kesehatan
Kesehatan manusia yang tinggal bersahabat dengan kawasan ekonomi khusus atatu sentra industri lazimnya terganggu. Pembuangan limbah buatan, asap pembakaran, serta kemacetan yang parah menciptakan penduduk sekitar rentan sakit.
Penyakit yang sering dialami adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh menghirup udara berpolusi. Orang-orang yang tinggal di akrab kawasan industri terpaksa mesti menggunakan masker biar aman untuk bernafas.
Di China, polusi di kota-kotanya telah sungguh parah sehingga siapa pun wajib memakai masker ketika berada di luar ruangan.
Penyakit pencernaan juga mungkin terjadi saat terjadi polusi pada sumber makanan atau sumber minum masyarakat lokal. Banyak penduduk India yang mengalami penyakit pencernaan sebab sungai-sungai terutama sudah sungguh terpolusi oleh kegiatan industri dan sampah.
Selain itu, penyakit mental juga mampu terjadi ketika polusi suara dan kemacetan menjadi terlalu parah untuk ditoleransi. Polusi bunyi dapat mengusik ritme tidur serta keadaan psikologis manusia, seringkali polusi suara juga mampu menyebabkan stress berat dan depresi karena kesuiltan menerima waktu tenang.
Kemacetan mampu menyulut emosi dan meminimalisir produktivitas karena faktor emosi. Selain itu, kemacetan juga mampu menimbulkan penyakit sosial mirip apatisme dan perasaan kesal kepada satu pihak.
Inefisiensi Pendapatan Daerah
Pembuatan tempat ekonomi khusus mampu menurunkan potensi pendapatan tempat. Hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan yang ditujukan untuk menawarkan insentif bagi penanam modal dan pengusaha.
Kebijakan mirip penghematan pajak, pemotongan bea cukai, serta fasilitas regulasi secara langsung menurunkan pendapatan pemerintah.
Meski secara faktual terjadi kenaikan sebab volume jual beli dan aktivitas ekonomi meningkat, secara memiliki potensi terjadi penurunan pendapatan relatif terhadap aktivitas ekonomi.
Bayangkan saat pajak perusahaan 15% dan terdapat 10 perusahaan yang masing-masing menciptakan laba 10 milyar per tahun. Dalam satu tahun, pemerintah akan menciptakan 15 milyar cuma dengan keuntungan pajak.
Sekarang, bayangkan saat pajak perusahaan diubah menjadi 10%. Kita asumsikan bahwa bertambah 10 perusahaan karena terdapat kebijakan yang ramah penanam modal. Sekarang sudah ada 20 perusahaan.
Dengan 20 perusahaan yang masing-masing menghasilkan laba 10 milyar per tahun dengan pajak 10%, pemerintah akan mendapatkan 20 milyar per tahun dalam pemasukan pajak. Sebuah angka yang besar dan ialah penambahan sejumlah 5 milyar.
Sekarang, bayangkan lagi ketika terdapat 20 perusahaan yang masing-masing menghasilkan keuntungan 10 milyar tetapi persentase pajak tetap 15%. Hasilnya ialah pemasukan pemerintah sebesar 30 milyar.
Pada kasus ini, pengerjaan tempat ekonomi khusus dengan kebijakan ramah investornya menimbulkan penurunan pemasukan dibandingkan pemasukan potensialnya sebesar 10 milyar.
Overpopulasi
Kita mengetahui bahwa tempat ekonomi khusus menjadikan kenaikan daya tarik migrasi pada tempat tersebut. Ketika arus migrasi terjadi secara berlebihan terhadap suatu kawasan, tempat tersebut dapat mengalami overpopulasi.
Overpopulasi ialah kondisi dimana penduduk suatu kawasan lebih banyak dari daya tampung kawasan tersebut. Ketika hal ini terjadi, tempat tersebut akan kesusahan melayani penduduk yang begitu banyak, sehingga akan mengalami inefisiensi.
Dampak buruk yang terjadi alasannya overpopulasi antara lain yakni kemacetan, terbentuknya pemukiman kumal dan squatter settlements, kurangnya lapangan pekerjaan, serta kebersihan lingkungan yang kurang tersadar.
Contoh dari daerah yang tengah mengalami overpopulasi yaitu Jakarta dan Bandung. Kedua daerah ini didesain untuk menampung jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit ketimbang orangnya sekarang.
Oleh alasannya adalah itu, dapat kita perhatikan bahwa Jakarta dan Bandung banyak mempunyai problem permukiman kumal , kemacetan, serta pencemaran lingkungan.
Berdasarkan fakta diatas, kita mampu berkesimpulan bahwa migrasi ialah salah satu aktivitas yang menyebabkan eksternalitas dalam bentuk overpopulasi. Oleh karena itu, migrasi seharusnya dikontrol atau diregulasi secara lebih ketat.
Alih Fungsi Lahan
Aktivitas ekonomi yang berkembang secara pesat tentu saja akan meningkatkan economic rent dari suatu kawasan, sehingga harga lahannya pun meningkat.
Berdasarkan teori bid rent, peningkatan harga lahan akan menjadikan alih fungsi lahan menjadi lahan yang lebih produktif atau setidaknya mempunyai economic rent lebih tinggi.
Hal ini dapat menjadikan terjadinya pergantian fungsi lahan sawah dan pertanian menjadi industri dan perumahan. Ketika hal ini terjadi, ketahanan pangan suatu kawasan mampu terusik sehingga menyebabkan ketidakstabilan harga pangan.
Selain itu, alih fungsi lahan juga kerap memaksa petani kecil untuk menjual lahannya alasannya kurangnya pemasukan untuk membayar pajak atau karena tekanan yang berat dari pengembang.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon