Saturday, July 25, 2020

Keberagaman Agama Di Indonesia


Keberagaman agama ialah suatu keniscayaan di Indonesia, negara dengan kawasan yang sangat luas dan penduduk yang sungguh banyak. Kali ini, kita akan mencoba membicarakan secara lebih dalam keberagaman beragama yang ada di Indonesia dan toleransi yang ada di Indonesia.





Aneka Ragam Agama di Indonesia





Indonesia ialah negara yang sangat luas dan kaya akan sumber daya, baik yang berupa alam maupun manusia. Negara ini juga mempunyai keragaman suku dan budaya yang sangat tinggi. Terbukti dari ribuan suku dengan budaya berbeda-beda yang tinggal di belasan ribu pulau di seantero Nusantara.





Dengan total masyarakatsekitar 260 juta, pastinya Indonesia mempunyai keunikan sosial kebudayaan yang tinggi. Selain suku dan budaya yang sangat beragam, Indonesia ternyata juga mempunyai agama yang lumayan banyak. Tercatat, terdapat setidaknya 6 agama besar yang diakui di Indonesia.





Agama tersebut antara lain adalah Islam, Nasrani, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Keenam agama tersebutlah yang diakui selaku agama besar di Indonesia.





Namun, ternyata Indonesia juga memiliki banyak agama-agama atau akidah yang dianut secara lokal dan bersifat kedaerahan. Agama ini antara lain yaitu kejawen, agama tradisional leluhur, sampai agama-agama yang bersifat animisme dan dinamisme.





Semua agama dan doktrin ini bercampur aduk dalam dinamika bermasyarakat di Indonesia. Terutama di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya yang memiliki masyarakatdari seantero nusantara.





Keberagaman agama ini tidak terlepas dari posisi indonesia yang sangat strategis pada jalur jual beli antara Asia, Afrika dan jazirah Arab. Akibatnya, penjualdari seluruh dunia berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Indonesia untuk beristirahat, berdagang, dan menjalankan usaha-bisnisnya.





Tidak jarang penjualtersebut malah menetap di nusantara sesudah selesai mengerjakan misi perdagangannya. Mereka pun membawa budaya dan agama dari kawasan asalnya. Oleh alasannya adalah itu, keberagaman agama di Indonesia pun sudah ada sejak dahulu kurun.





 



Toleransi dalam Keberagaman Beragama





Keberagaman agama di Indonesia membutuhkan toleransi yang tinggi




Dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan Indonesia, tentu saja diharapkan penduduk yang saling bertoleransi dan menghormati satu dengan yang lainnya.





Keberagaman agama ini menjadi salah satu tantangan alasannya adalah dengan banyaknya agama dan akidah yang berlainan-beda, maka sangat mungkin terjadi miskomunikasi.





Selain itu, mungkin pula muncul kekesalan alasannya tradisi ataupun ritual salah satu akidah mungkin tidak mampu diterima oleh agama lainnya.





Hal ini tidak terlepas dari pandangan tiap penganut agama terhadap status sosial yang dimiliki oleh penganut agama lainnya. Terkadang, ada yang menatap lebih rendah atau sekedar berlainan, sehingga menyebabkan miskomunikasi.





Padahal, jika kita amati, semua agama mengajarkan toleransi dan saling menyayangi dan membantu antar insan. Tidak ada agama yang mengajarkan pertempuran dan pertentangan. Kekerasan hanya dilakukan jikalau telah tidak ada jalan lain dan memang dalam keadaan terancam.





Oleh karena itu, penduduk Indonesia mesti senantiasa mengenang nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila, utamanya yang bermuara pada kesatuan dan persatuan Indonesia, ketika melaksanakan kehidupan sehari-hari.





Masyarakat Indonesia juga mesti mengenang, bahwa siapa pun memiliki hak, jangan sampai langkah-langkah kita melanggar hak-hak yang dimiliki oleh orang lain.





Selain norma agama, ada pula norma kesusilaan dan norma hukum yang mesti dipatuhi. Di beberapa tempat, norma kebudayaan dan budbahasa pun masih cukup kental dalam kehidupan sehari-hari.





Kita juga mesti selalu ingat, walaupun sila pertama Pancasila yakni ketuhanan yang maha esa, keempat sila lainnya bercerita perihal kehidupan bermasyarakat dan indonesia yang bersatu.





Oleh alasannya itu, kita harus senantiasa menyeimbangkan antara semua norma dan ideologi tersebut. Jangan hingga kita mementingkan satu namun tidak mengamati sama sekali yang lainnya alasannya adalah pasti akan menciptakan pertentangan.





Jangan hingga agama yang bermaksud untuk menyatukan orang-orang dan mewujudkan masyarakat yang madani malah dipakai untuk memecah belah dan membuat pertentangan di masyarakat.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon