Saturday, August 8, 2020

Struktur Pasar Dalam Ilmu Ekonomi: Jenis Dan Contohnya


Ketika kalian mencar ilmu ilmu ekonomi, terutama mikro ekonomi, niscaya kalian akan mempelajari perihal struktur pasar. Konsep ini berupaya menjelaskan bentuk interaksi serta karakteristik transaksi yang terjadi pada sebuah metode pasar.






Struktur Pasar Adam Smith dan Karl Marx





Terdapat dua persepsi awal mengenai kondisi ideal sebuah pasar dan bagaimana semestinya pasar dilakukan. Adam smith berpendapat bahwa suatu pasar mesti bebas dari intervensi luar. Hanya dengan keadaan ini, pasar mampu menertibkan dirinya sendiri dan menemukan titik ekuilibrium.





Menurut Karl Marx, pasar mesti diregulasi oleh negara untuk kepentingan bersama. Karena, pasar kadang-kadang menguntungkan segelintir pihak dan merugikan pihak-pihak lain.





Untuk memitigasi hal ini, dibutuhkan kendali dari pemerintah demi memenuhi keperluan komunal dan menyingkir dari tragedy of the commons. Hal ini sejalan dengan contoh pikir sosialis dari Marx yang menilai ada elite tertentu yang diuntungkan dari metode kapitalis Adam Smith.





Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, muncul lah jalan tengah antara keduanya yaitu model interventionist dimana pemerintah membebaskan pasar untuk meregulasi dirinya sendiri.





Namun, terdapat garis besar peraturan untuk menghindari kegagalan pasar. Selain itu, pemerintah juga berhak untuk mengintervensi pasar saat terjadi hal-hal tertentu.





 



Jenis Struktur Pasar





Secara lazim, terdapat beberapa jenis struktur pasar yang ada pada kehidupan kita sehari hari. Struktur yang ada antara lain yaitu struktur monopolistik, monopoli, oligopoli, dan monopsony.





Struktur PasarHambatan MasukJumlah PenjualHambatan PembeliJumlah Pembeli
Perfect CompetitionTidakBanyakTidakBanyak
Monopolistic competitionTidakBanyakTidakBanyak
MonopolyIyaSatuTidakBanyak
DuopolyIyaDuaIyaBanyak
OligopolyIyaSedikitTidakBanyak
MonopsonyTidakBanyakIyaSatu
OligopsonyTidakBanyakIyaSedikit




Berdasarkan gambaran tabel diatas, kita mampu mempesona kesimpulan bahwa terdapat 4 aspek yang menentukan struktur pasar. Faktor pertama adalah hambatan masuk, faktor kedua yakni jumlah penjual, aspek ketiga ialah hambatan bagi pembeli, serta aspek terakhir ialah jumlah pembeli.





Berikut ini ialah penjelasan lebih mendalam dari setiap struktur pasar tersebut.





Pasar Persaingan Monopolistik





Pasar monopolistik terjadi ketika barang nya sama namun branding nya berbeda




Sebuah struktur pasar dimana terjadi kompetisi tidak tepat antar perusahaan. Disini, terdapat banyak perusahaan yang pangsa pasar beserta produknya relatif seperti.





Persaingan tidak tepat ini terjadi alasannya adalah setiap produk, walaupun mengerjakan fungsi yang sama atau seperti, mempunyai diferensiasi yang tinggi. Diferensiasi ini disebabkan oleh faktor-faktor mirip branding dan iklan, sehingga setiap produk tampil berlainan.





Oleh sebab itu, produk-produk ini tidak bisa menjadi substitusi sempurna dari produk lainnya. Hal ini menimbulkan terjadinya diferensiasi harga pula, sehingga kompetisi harga tidak terjadi secara sempurna.





 



Pasar Persaingan Oligopoli





Pada pasar dengan struktur oligopoli, terdapat beberapa perusahaan yang menguasai mayoritas pangsa pasar. Oleh alasannya adalah itu, perusahaan ini dapat dengan gampang bergabung menjadi sebuah kartel untuk menertibkan harga dari barang yang dibuat /disantap.





Selain itu, terdapat pula 2 jenis pasar yang kerap dihubungkan dengan oligopoli, tetapi mempunyai karakteristik yang cukup berbeda. Ketiga struktur pasar tersebut ialah duopoly dan oligopsony.





Pasar Duopoly





Pada pasar duopoli, hanya terdapat 2 perusahaan yang menertibkan seluruh pasar. Karena cuma dua perusahaan yang menguasai pasar, mereka dapat bersekongkol untuk meningkatkan keuntungan atau bersaing untuk menguasai seluruh pasar.





Pasar duopoli merupakan salah satu struktur pasar yang paling kerap diteliti oleh ekonom dan pembuat kebijakan. Hal ini terjadi karena struktur duopoli sangat simpel, ada 2 perusahaan, dan ada pelanggan yang memerlukan produk/jasa yang mereka sediakan.





 



Pasar Oligopsony





Pasar oligopsoni mirip dengan oligopoli, namun, disini justru pembeli nya yang sedikit. Pada struktur pasar ini, para pedagang /produsen cuma mampu menemui beberapa pembeli untuk melakukan bisnis.





Umumnya, pembeli di pasar oligopsoni ini merupakan pembeli grosir berukuran besar. Oleh sebab itu, mereka bisa menguasai pasar sebuah produk dan menangkal orang lain untuk membeli pula.





Karena hanya terdapat beberapa pembeli, maka disini penjual mesti mengikuti kemauan pembeli dan memutuskan harga jual serta bentuk produk sesuai dengan usul pembeli.





 



Pasar Persaingan Monopoli





Perusahaan kereta umumnya termasuk monopoli




Struktur monopoli, sesuai dengan namanya yakni mono dan poly, artinya ialah keadaan pasar dimana cuma terdapat 1 produsen yang menguasai pasar. Secara lazim, terdapat 2 jenis monopoli dan satu bentuk lain dari monopoli tetapi yang bangun tunggal ialah pembelinya.





Pasar Monopoli Alami (Natural Monopoly)





Monopoli alami terjadi karena economies of scale dimana efisiensi perusahaan makin bertambah seiring dengan semakin besarnya suatu perusahaan.





Sebuah perusahaan dianggap sebagai monopoli alami ketika perusahaan tersebut mampu melayani seluruh pasar dan menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan perusahaan lain.





 



Pasar Monopoli Karena Penguasaan Sumber Daya





Penguasaan sumber daya oleh sebuah perusahaan juga dapat menyebabkan terbentuknya monopoli. Hal ini terjadi sebab perusahaan lain tidak mempunyai kanal kepada sumber daya tersebut, sehingga tidak mampu dimasak dan dijadikan sebuah produk/jasa.





Penguasaan sumber daya ini dapat disebabkan oleh faktor historis ataupun faktor-aspek regulasi tertentu dimana ongkos untuk memasuki pasar tersebut sangat tinggi.





 



Pasar Monopsony





Struktur monopsoni yakni kondisi dimana pada sebuah pasar tertentu, cuma terdapat 1 pembeli/konsumen. Pada keadaan ini, justru pembeli lah yang memiliki kekuasaan atas para produsen.





Semua produsen terpaksa menjual terhadap 1 pembeli itu, sehingga semua seruan dan keinginan pelanggan akan dikabulkan. Selain itu, konsumen juga dapat mengatur harga yang hendak mereka bayarkan untuk produk tersebut.





 



Pasar Persaingan Sempurna





Pasar persaingan sempurna terbentuk ketika produsen dan konsumen jumlahnya tak terhingga serta produk yang elastis




Pasar persaingan sempurna ialah suatu struktur pasar teoritis dimana biaya untuk masuk rendah, terdapat produk2 identik yang tidak terdiferensiasi, jumlah produsen dan konsumen yang tidak terhingga, serta kurva undangan yang elastis.





Pada pasar mirip ini, harga dari suatu barang akan setara dengan titik ekuilibrium antara penawaran dan permintaannya.





Struktur pasar ini yakni bentuk paling ideal yang dibutuhkan oleh Adam Smith. Namun, kenyataannya tidak ada pasar dengan persaingan sempurna, karena niscaya ada diferensiasi dan faktor elastisitas harga.





 



Contoh-Contoh Struktur Pasar





Nah, kita sudah membicarakan banyak nih perihal struktur-struktur pasar yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Kira-kira sudah tergambar belum setiap struktur pasar itu seperti apa?





Agar semakin jelas, yuk kita coba bahas acuan-contoh faktual dari struktur pasar yang sudah kita bahas diatas!





Contoh Pasar Monopolistik





Kalian pernah beli air mineral botol? Tentu saja pernah! Hal ini ialah salah satu keperluan dasar di Indonesia karena air keran kita belum dapat diminum secara pribadi.





Sadarkah kalian bahwa hampir semua air mineral bungkus itu sama produknya? Yang berlainan hanyalah kemasan dan brandnya. Namun, dua hal ini cukup untuk menciptakan diferensiasi yang membentuk pembeli loyal kepada salah satu merk air mineral.





Sering kan kalian melihat orang-orang yang fanatik dengan satu jenis air mineral dan tidak mau meminum air mineral lain. Artinya, ada merk tertentu yang mampu menguasai pasar cuma dengan branding semata.





Nah, hal inilah yang menjadi salah satu acuan pasar berstruktur monopolistik. Barangnya sama, hanya saja terbentuk diferensiasi sehingga tidak bisa bersaing tepat.





Selain air mineral, struktur pasar mirip ini juga mampu kita lihat pada pasar odol sikat gigi, pendingin ruangan, atau bahkan smartphone-ponsel pintar.





 



Contoh Pasar Oligopoli





Perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur telekomunikasi termasuk pasar oligopoli




Salah satu teladan pasar oligopoli adalah sektor telekomunikasi dimana secara umum dikuasai pangsa pasar dikuasai oleh provider besar mirip Telkomsel, XL, dan Indosat.





Hal ini terjadi sebab tidak mudah untuk memasuki sektor ini, entah alasannya adalah ongkos masuk yang tinggi atau diperlukannya struktur modal yang berpengaruh untuk menunjang operasional perusahaan.





Dalam bisnis telekomunikasi, diperlukan banyak investasi infrastruktur yang cukup mahal. Investasi ini meliputi pembangunan jaringan fiber optic, tower telekomunikasi, atau bahkan satelit telekomunikasi.





Tidak semua firma bisa mengeluarkan investasi sebanyak ini, sehingga secara otomatis akan terseleksi firma-firma tertentu yang bisa menyediakan jasa atau produk tersebut.





Efek dari pasar oligopoli ialah pedagang bisa dengan gampang membentuk kartel untuk mengendalikan harga produk yang mereka jual. Padahal, tidak siapa pun mampu dengan gampang mengganti provider, utamanya alasannya adalah ada kawasan-tempat yang cuma dilayani oleh satu atau 2 provider. Oleh alasannya adalah itu, ada potensi konsumen dirugikan.





 



Contoh Pasar Oligopsoni





Contoh paling baik dari pasar oligopsoni dapat kita peroleh pada industri coklat dan bijih kakao Internasional. Seperti yang kita tahu, dominan coklat olahan di dunia diproduksi oleh 3 perusahaan besar ialah Cargill, Archer-Daniels-Midlands (ADM), dan Barry Callebaut.





Produsen-produsen kokoa dan coklat mentah di seluruh dunia terpaksa memasarkan ke mereka alasannya adalah hanya merekalah konsumen untuk industri ini. Oleh alasannya adalah itu, mereka bisa menertibkan harga beli dari para produsen.





Contoh lainnya di Indonesia mungkin ialah pada industri rokok dimana nyaris semua tembakau yang dibuat petani dibeli oleh PT. Gudang Garam dan HM Sampoerna, dua raksasa rokok Indonesia.





Pada masalah ini, kedua perusahaan tersebut mampu mengendalikan harga beli serta mengontrol laju usul dari tembakau. Selain itu, para petani juga bergantung kepada mereka untuk membeli produk tembakau yang dihasilkan.





 



Contoh Pasar Monopsoni





Kota-kota pertambagan yang dikuasai oleh satu perusahaan merupakan contoh pasar monopsoni




Pasar monopsoni terbentuk dikala hanya terdapat 1 pembeli untuk jasa atau produk yang disediakan. Oleh karena itu, disini pembeli dapat mengatur harga dan memilih apa yang semestinya dibuat serta ditawarkan oleh produsen.





Contoh yang paling terperinci yakni pada kota pertambangan seperti Tembagapura. Kota tersebut sepenuhnya bergantung pada PT Freeport selaku satu-satunya sumber pekerjaan mereka.





Oleh alasannya adalah itu, perusahaan ini dapat dengan gampang menentukan gaji, akomodasi yang diberikan, serta insentif-insentif yang lain tanpa terpengaruh efek pasar. Hal ini terjadi alasannya satu-satunya yang menawarkan penawaran pekerjaan ialah perusahaan tersebut. Tidak ada lagi perusahaan yang mampu menggaji orang-orang tersebut untuk kerja.





Contoh yang lain yaitu kota-kota tambang di Wild West Amerika dulu. Kota-kota ini umumnya dibangun oleh satu perusahaan khusus untuk mengorganisir satu tempat tambang. Oleh alasannya itu, semua akomodasi yang ada dimiliki oleh perusahaan tersebut.





Efeknya sama seperti perkara freeport dan tembagapura, merekalah yang mengontrol laju kehidupan di kota tersebut.





 



Contoh Pasar Monopoli





Indonesia mempunyai banyak sekali monopoli, namun monopoli ini dilaksanakan sesuai dengan mandat pemerintah dan konstitusi kita.





Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa semua sumber daya yang penting bagi kehdiupan berbangsa bernegara mesti dikuasai oleh negara untuk kepentingan bersama.





Oleh alasannya adalah itu, sektor-sektor strategis mirip penyediaan listrik dan air higienis seluruhnya dimonopoli oleh pemerintah. Contoh yang paling jelasnya yakni perusahaan tempat air minum (PDAM) serta perusahaan listrik negara (PLN).





Kedua perjuangan ini tidak mempunyai musuh sebab dua hal yaitu regulasi dan faktor biaya masuk. Regulasi yang ada mempersulit perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke dua lini perjuangan ini.





Sejauh ini, perusahaan swasta yang mampu menawarkan listrik ialah PT. Cikarang Listrindo yang menawarkan listrik untuk kawasan industri cikarang. Sedangkan yang bisa menawarkan air higienis secara komersial yakni Palyja atau PAM Lyonnaise Jaya di tempat Jabodetabek.





Selain perusahaan-perusahaan tersebut, hampir semuanya dikontrol dan dimonopoli oleh perusahaan milik negara.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon