Thursday, August 13, 2020

Data Kualitatif Dan Kuantitatif: Pengertian, Perbedaan, Serta Misalnya


Ketika melaksanakan riset atau kegiatan ilmiah yang lain, peneliti pastinya akan bertemudengan aneka macam jenis data. Data sendiri yakni suatu fakta yang didapatkan saat melakukan kegiatan ilmiah, lalu dipakai sebagai dasar penarikan kesimpulan.





Dari aneka macam macam data yang didapatkan dalam observasi, secara lazim mereka dapat dibagi menjadi dua jenis, adalah data kualitatif dan data kuantitatif.





Acuan yang lazimnya digunakan untuk mengklasifikasikan data selaku jenis kualitatif atau kuantitatif yaitu bentuknya. Data kualitatif lazimnya berupa data lisan yang mampu dideskripsikan dengan pembagian terstruktur mengenai kata, sedangkan data kuantitatif berbentukdata numerik yang deskripsinya menggunakan angka-angka dan tidak menerangkan hubungan.






Pengertian Data Kualitatif dan Data Kuantitatif





Pengertian data Kualitatif dan data Kuantitatif




Sebelum berguru lebih jauh mengenai kedua jenis data ini, sebaiknya kita memahami terlebih dulu pemahaman dari data kualitatif dan data kuantitatif. Berikut ini yaitu klarifikasi perihal kedua jenis data tersebut.





Data Kualitatif





Data kualitatif atau disebut juga data naratif, yaitu data dalam penelitian yang menjelaskan sebuah fenomena menurut hal-hal yang lazimnya tidak dapat dihitung. Oleh alasannya adalah itu, data ini disebut data kualitatif karena berdasarkan kualitas dari suatu objek atau fenomena.





Karena mutu umumnya tidak bisa diterangkan dalam bentuk angka dan statistik maka data kualitatif biasanya dihidangkan dengan memakai penjelasan deskriptif.





Data kualitatif bisa menggambarkan objek observasi secara rincian dengan uraian yang tidak dapat dijelaskan secara numerik. Oleh alasannya itu, walaupun tidak dapat diukur secara niscaya, masih banyak peneliti yang mempergunakan data kualitatif dalam penelitiannya.





Sayangnya, alasannya adalah diterangkan dengan kata-kata dan bukan angka yang mutlak, data jenis ini terkadang bersifat relatif. Selain itu, data kualitatif juga sangat bergantung pada objektivitas pengamat. Jika pengamat bersifat subjektif, bisa saja data yang ditemukan kurang akurat.





 



Data Kuantitatif





Data kuantitatif yaitu jenis data dalam observasi yang mampu diukur, dihitung, serta mampu dideskripsikan dengan memakai angka. Umumnya, data seperti ini digunakan untuk menerangkan fenomena-fenomena yang terperinci dan telah ada instrumen ukurnya.





Biasanya data kuantitatif diperoleh saat melaksanakan observasi yang bersifat statistik. Penelitian mirip ini mengumpulkan banyak data yang kemudian akan dianalisis menggunakan analisis statistika untuk menginterpretasi data tersebut menjadi suatu statistik.





Berbeda dengan data kualitatif yang relatif, data kuantitatif lebih mutlak nilainya karena terang ditunjukkan dengan angka. Oleh alasannya itu, kualitas data kuantitatif tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh subjektivitas pengamat.





Namun, alasannya adalah data kuantitatif sangat bergantung pada angka dan data-data terukur lainnya, akurasi data tersebutlah yang mempengaruhi mutu penelitian kuantitatif.





Oleh karena itu, dalam memakai data kualitatif, mesti sangat diperhatikan kaidah sampling, populasi, dan tata cara-tata cara statistika lainnya untuk menjamin akurasi data yang didapatkan.





 



Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif





Ketika peneliti hendak melaksanakan acara ilmiah, beliau mesti mampu menentukan metode observasi secara tepat sehingga hasil yang didapat pun sesuai. Data kualitatif dan data kuantitatif membutuhkan tata cara penelitian yang cukup berlainan, sehingga peneliti mesti paham betul data yang dipakai mirip apa dan bagaimana cara mengolahnya.





Berikut ini yaitu perbedaan paling signifikan antara data kualitatif dengan data kuantitatif.





Metode Penelitian





Metode penelitian yang digunakan antara data kualitatif dan kuantitatif jauh berbeda




Perbedaan pertama antara kedua jenis data ini yakni metode penelitian yang digunakan. Kedua jenis data ini berasal dari dan digunakan oleh dua jenis observasi yang cukup berlawanan.





Sebuah data dihasilkan oleh sebuah penelitian dengan menggunakan metode serta analisis tertentu menurut tujuan penelitian yang mau dicapai. Kedua jenis data ini dihasilkan oleh metode penelitian dan analisis data yang cukup berbeda.





Data kualitatif lazimnya dihasilkan oleh penelitian yang memakai metode kualitatif. Pada penelitian kualitatif, data didapat dari proses induktif adalah sistem berpikir yang berangkat dari premis khusus menuju kaidah lazim.





Penelitian kualitatif berkonsentrasi pada klasifikasi dan mendeskripsikan suatu fenomena berdasarkan faktor kualitas nya yang biasanya tidak mampu diukur dengan ukuran baku.





Sementara itu, data kuantitatif dihasilkan dari observasi yang menggunakan tata cara kuantitatif. Pada observasi kuantitatif, data didapat dari proses deduktif—induktif, bergantung pada hasil yang diharapkan peneliti.





Penelitian kuantitatif fokus pada data terukur yang nantinya akan dipakai untuk menawan kesimpulan dan menawarkan penilaian kepada objek yang diteliti tersebut.





 



Objek yang Diteliti





Umumnya, data kualitatif bertujuan untuk mengulas satu atau sedikit objek secara mendalam




Selain itu, objek yang diteliti juga akan sangat mensugesti jenis data apa yang hendak dihasilkan.





Data kualitatif biasanya dihasilkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada sebuah objek penelitian. Data kualitatif akan merekam dan mendeskripsikan semua jenis fenomena yang berkaitan dengan objek observasi.





Itulah mengapa data kualitatif kurang tepat jika ditemukan dari penelitian yang melibatkan lebih dari satu objek, alasannya adalah menimbulkan cakupan data terlalu luas.





Terkadang, generalisasi yang dikerjakan dikala menganalisis suatu fenomena yang luas dengan data kualitatif juga mampu menetralisir info, sehingga menurunkan tingkat kepercayaan observasi.





Data kuantitatif mampu didapatkan dikala peneliti hendak memfokuskan pada lebih dari satu objek observasi, atau satu objek penelitian yang mempunyai banyak objek lain didalamnya.





Berbeda dengan sistem kualitatif yang turut mendeskripsikan proses pemerolehan data, pada metode kuantitatif cuma berorientasi pada hasil data. Dengan demikian, data kuantitatif mampu diperoleh dengan melibatkan lebih dari satu fokus observasi.





Meskipun begitu, data kualitatif yang akurat juga dapat dihasilkan dari penelitian kualitatif terhadap banyak objek. Namun, harus dijalankan langkah-langkah khusus mirip segmentasi objek observasi untuk meminimalkan generalisasi dalam observasi tersebut.





 



Wujud Data





Data kuantitatif identik dengan statistik, angka, dan grafik2 visualisasinya




Karena metode observasi yang dipakai berlainan, otomatis data yang dihasilkan pun berlawanan. Metode kualitatif menghasilkan data kualitatif, dan tata cara kuantitatif menghasilkan data kuantitatif.





Kedua jenis data ini memiliki wujud data yang berbeda pula. Wujud data yang berlainan menjadikan penyajian data hasil penelitian kualitatif berlawanan dengan data hasil observasi kuantitatif.





Wujud data kualitatif adalah gosip lisan dan deskriptif tentang suatu objek. Informasi ini lazimnya disajikan dalam bentuk uraian, deskripsi, interpretasi, serta penilaian atas fenomena dan proses selama penelitian dijalankan.





Karena data kualitatif tidak melibatkan data numerik yang mampu dihitung, maka tidak memerlukan sajian aksesori mirip grafik, diagram, dan alat interpretasi statistik yang lain.





Sementara itu, wujud data kuantitatif ialah berita numerik yang dapat dijumlah dan dikuantifikasi. Data ini lebih bersifat pasti sebab disimbolkan dengan angka atau rumus-rumus tertentu.





Penyajian data kuantitatif mampu berupa jumlah angka, statistik yang dijelaskan dalam tabel, diagram, kurva, dan sebagainya. Data kuesioner yang berupa evaluasi dengan poin dalam suatu penelitian juga tergolong data kuantitatif.





 



Tujuan Penggunaan Data





Data kualitatif dan kuantitatif memiliki tujuan penggunaan yang berbeda




Data kualitatif dan data kuantitatif memiliki tujuan penggunaan yang relatif berlainan walaupun tujuan khususnya tetap untuk menggambarkan sebuah permasalahan yang diteliti.





Data kualitatif biasanya digunakan untuk mendeskripsikan dan menafsirkan fenomena pada objek penelitian yang dipilih. Data kualitatif mampu memakai metodologi yang beragam, sebab ada banyak cara untuk menginterpretasikan data yang bersifat deskriptif.





Biasanya, data kualitatif ditujukan untuk menjelaskan secara rincian mutu-kualitas tidak terukur yang ada pada sebuah objek. Contohnya yaitu emosi pengendara yang terjebak kemacetan.





Sedangkan, data kuantitatif digunakan guna menguji suatu teori yang sebelumnya sudah dirancang dalam bentuk hipotesis sementara. Oleh karena itu, data yang disajikan pun berbentukstatistik dan fakta yang mendukung kebenaran teori.





Biasanya, data kuantitatif digunakan untuk mengukur sebuah fenomena menurut persyaratan-persyaratan yang sudah ada. Contohnya ialah durasi pengendara terjebak dalam kemacetan, atau indeks kemacetan di suatu kawasan perkotaan.





 



Orientasi Penelitian





Orientasi penelitian yang menggunakan data kuantitatif umumnya bertujuan untuk membuktikan teori




Setiap observasi yang dilakukan tentu memiliki orientasi, baik dari sisi data maupun temuan lainnya. Orientasi ini bermaksud untuk membingkai, akan kearah mana konsentrasi dari observasi tersebut.





Pada observasi kualitatif, orientasinya adalah pada proses dan eksplorasi data. Itulah mengapa hasil observasi kualitatif juga mendeskripsikan dan menjabarkan proses yang dilalui. Data digunakan selaku titik tolak untuk menerangkan proses observasi hingga hingga pada hasil.





Eksploratif disini bermaksud bahwa lazimnya , hal-hal yang diteliti secara kuantitatif lazimnya belum memiliki standar baku apapun yang mampu dijadikan landasan.





Oleh alasannya adalah itu, observasi ini umumnya berorientasi pada proses penelitiannya dan bagaimana bisa membentuk landasan teori baru untuk penelitian-observasi kedepannya.





Pada observasi kuantitatif, orientasi penelitian berfokus pada hasil yang didapatkan. Tanpa terlalu mengindahkan bagaimana proses untuk menerima data, hasil simpulan adalah fokus utama.





Data pada penelitian kuantitasi dijadikan selaku titik tolak untuk penarikan kesimpulan penelitian tersebut, apakah telah sesuai atau belum dengan hipotesis yang disebutkan diawal.





Oleh alasannya adalah itu, observasi kuantitatif berorientasi pada pembuktian, validasi, dan memperlihatkan konklusi terhadap suatu permasalahan secara absolut dengan data-data yang valid secara ilmu statistika.





 



Instrumen Penelitian





Sampling, survey, dan angket adalah salah satu instrumen penelitian kuantitatif




Instrumen observasi merupakan seperangkat instrumen pembantu yang digunakan dalam proses pengumpulan data, pembuatan dan analisis data, serta penyajian data. Kedua jenis data ini memiliki instrumen penelitian yang berbeda pula.





Pada observasi kualitatif, instrumen khususnya yakni peneliti itu sendiri dan catatan-catatan serta observasi yang dibuatnya. Hal ini terjadi alasannya biasanya data yang dihasilkan adalah data deskriptif dan penggambaran tentang sebuah hal.





Beberapa instrumen pendukung lain yang kerap dipakai contohnya tabel pengumpul data, tabel analisis data, hasil rekaman wawancara, serta foto-foto pengamatan daerah.





Sementara itu, pada penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan lebih bermacam-macam, tergantung pada data statistik seperti apa yang ingin didapatkan. Pada lazimnya peneliti menggunakan angket atau kuesioner untuk mengumpulkan data.





Setelah itu, dikala memasuki tahap analisis data, akan lebih banyak lagi instrumen pembantu yang dipakai guna memudahkan pembuatan data sesuai dengan kaidah statistika.





 



Contoh Data Kualitatif





Data kualitatif identik dengan deskripsi, penjabaran, dan penggambaran




Data kualitatif akan disuguhkan dalam bentuk uraian deskriptif, sehingga data utuhnya berbentukdeskripsi kata-kata yang menceritakan fenomena seputar objek.





Contoh data kualitatif misalnya pada observasi yang mengkaji efek perilaku buang sampah ke sungai. Penelitian tersebut termasuk kualitatif karena membahas objek secara deskriptif analitis.





Data kualitatif yang diperoleh dari penelitian tersebut bisa berupa aspek yang menjadikan masyarakat buang sampah ke sungai, bagaimana imbas sikap tersebut terhadap keseimbangan ekosistem sungai ditinjau dari keberlangsungan hidup biota sungai, potensi bencana balasan sampah, dan siapa saja yang terdampak kebiasaan buruk tersebut.





Contoh yang lain yaitu penelitian yang mengkaji mengenai kemacetan di ibu kota Jakarta. Penelitian ini bisa dianggap kualitatif maupun kuantitatif, tergantung data apa yang digunakan dan konsentrasi penelitiannya.





Jika observasi ini berkonsentrasi pada perilaku pengendara yang menyebabkan kemacetan atau efek emosional dari kemacetan kepada para pengendara. Maka, penelitian ini dapat dikatakan selaku observasi kualitatif.





Hal ini dikarenakan data yang dipakai, ialah deskripsi emosional dan deskripsi karakteristik mengendarai kendaraan, yaitu data yang bersifat deskriptif kualitatif.





 



Contoh Data Kuantitatif





Data kuantitatif identik dengan angka dan statistik




Data kuantitatif ialah data yang berwujud angka dan disuguhkan sesuai dengan kaidah statistik. Berikut ini ialah beberapa contoh-pola penelitian yang memanfaatkan data kuantitatif.





Contoh data kuantitatif misalnya pada penelitian yang membicarakan wacana tinggi badan rata-rata pemain voli di Indonesia. Penelitian ini mempergunakan data kuantitatif alasannya yang diteliti yaitu tinggi badan, sebuah variabel yang dapat diukur.





Berdasarkan hasil observasi itu nanti akan dikenali berapa tinggi badan rata-rata pemain voli yang ada di Indonesia, mampu mengambil sampel pria atau perempuan, rentang umur berapa, tergantung fokus peneliti. Hasil dari penelitian ini juga tergolong kedalam data kualitatif.





Contoh lain, contohnya observasi mengenai profil guru yang ada pada sekolah negri di suatu Kabupaten. Penelitian ini memanfaatkan data kuantitatif alasannya adalah meneliti tentang angka-angka niscaya yakni jumlah guru, jenis kelamin, mata pelajaran, dan pendidikan terakhir.





Data tersebut tergolong kuantitatif karena ada angka atau penggolongan mutlak yang telah terstandarisasi. Penyajian datanya mampu beragam, misalnya adalah memakai tabel yang mengklasifikasikan guru menurut usia, jenis kelamin, atau menurut mata pelajaran yang diampu.





Data ini juga mampu ditampilkan dengan memakai grafik atau pie chart yang menjelaskan perihal proporsi guru yang merupakan lulusan S1 atau S2, guru yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.





Intinya, berbagai cara untuk menampilkan data-data statistik yang dihasilkan dalam penelitian kuantitatif ini. Semuanya bergantung pada keperluan dan tujuan tamat penelitiannya. Tetapi, kita dapat menarik kesimpulan bahwa data yang dipakai ialah data kuantitatif.





Itulah pengertian data kualitatif dan data kuantitatif beserta perbedaan dan contohnya. Baik data kualitatif maupun data kuantitatif, keduanya mempunyai karakteristik masing-masing yang tidak mampu dibandingkan satu sama lain.





Keduanya bisa mampu dipergunakan sesuai kepentingan peneliti. Bahkan ada kalanya kedua data ini dikombinasikan pada metode observasi kualitatif-kuantitatif.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon